74 telah mengikutsertakan karyawan dalam berbagai kegiatan pelatihan yang relevan
dengan kompetensi dan bidang kerja masing-masing.
4.1.7 Deskripsi Sumber Informasi
Dalam penelitian ini penulis menetapkan sebagai informan dalam penelitian ini adalah Ibu Haja Amalia Nasution KABAG SDM, H. Rinaldi
KABAG pengembangan dan perencanaan bapak yefri yudianto selaku karyawan pelaksana yang mengetahui bagaimana pelatihan dan pengembangan yang
diadakan perusahaan, dan bapak Achmad Fadil selaku karyawan pimpinan yang melihat bagaimana hasil dari kinerja masing-masing karyawan yang berada di
PTPN III Persero Medan.
4.1.8 Rencana Strategis PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala bagian SDM ibu Haja Amalia Nasution, untuk melakukan rencana strategis pada perusahaan maka harus
menjalin dan mengembangkan hubungan sinergi yang efektif untuk mewujudkan peluang bisnis, dan juga melaksanakan pengukuran kinerja, maka seharusnya
dilakukan: 1 Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan ke mampu-labaan serta pendapatan dan arus kas, 2 Mematuhi aturan-aturan SHE-Safety, Health dan
Environmentkeselamatan kesehatan dan lingkungan, 3 Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata nilai dan paradigma baru, 4
Membangun dan mengimplementasikan manajam en sumber daya manusia berbasis kompetensi dan kinerja, 5 serta melakukan pengukuran kinerja. Sebuah
organisasi harus belajar apa yang harus dilakukan secara berbeda beda untuk memperbaiki kinerja, oleh karenya perusahaan membutuhkan umpan balik untuk
Universitas Sumatera Utara
75 kesesuaian rencana dan target. sehingga perusahaan dapat dikatakan tumbuh dan
berkembang apabila karyawan mau memberikan loyalitasnya kepada perusahaan, karna pembelajaran merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
bisa terus berkembang. Tabel 4.6
Pengukuran Hasil Kinerja Karyawan PTPN III Medan Tahun 2015
RangeNilai Klasifikasi
RangeNilai Keterangan
Jumlah Karyawan
Persentasi 90-100
A Istimewa
403 44,09
80-89 B
Sangat Baik 298
32,60 70-79
C Baik
132 14,44
60-69 D
Cukup 75
8,22 ≤ 59
E Kurang
6 0,65
Sumber data: PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan tenaga kerja yang berilmu pengetahuan Knowledgeable Worker serta memiliki
kompetensi yang memadai, PTPN-III telah melakukan pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan dan konsisten, hingga sekarang untuk
mendukung rencana strategi usaha tahun 2016 maka di tetapkan strategi untuk mendukung pengembangan SDM sebagai berikut:
1. Mereview profil kompetensi karyawan sebagai kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam deskripsi jabatan dan kualifikasi jabatan sesuai dengan struktur organisasi
2. Melakukan pengukuran kompetensi karyawan untuk tahun 2015 dan
melaksanakan program culture change management
Universitas Sumatera Utara
76 3.
Menyusun program pengembangan dan pembelajaran yang ditransformasikan dengan meningkatkan profesionalisme.
4. Mereview program knowledge center PTPN III sebagai media untuk
percepatan penularan pengetahuan
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian A. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori
Berdasarkan uraian sebelumnya, terdapat kondisi yang mendukung dilakukannya penerapan balanced scorecard sebagai sistem pengukuran kinerja
pada PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Kondisi tersebut adalah bahwa PTPN III telah memiliki visi, misi yang jelas dan mudah dipahami untuk
dituangkan dalam konsep-konsep strategi yang jelas. Hal tersebut mempermudah menyusun sistem pengukuran kinerja dengan balanced scorecard.
B. Menerjemahkan Visi, Misi, dan Strategi ke dalam Balanced Scorecard
Balanced scorecard menuntut adanya kesesuaian antara visi, misi, dan rencana strategis pada setiap perspektif balanced scorecard. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan hubungan sebab-akibat. Berdasarkan pada teori pada balanced scorecard dengan hasil wawancara, dokumen perusahaan, dan
pengamatan, maka penulis dapat menyusun hubungan sebab akibat rencana strategis perusahaan,
Universitas Sumatera Utara