Visi, Misi, dan Strategis .1 Visi

22 Perencanaan bagi rekrutmen, pelatihan, dan promosi. 4 Utilisasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback bagi proses awal. 2.1.4 Visi, Misi, dan Strategis 2.1.4.1 Visi Menurut Rangkuti 2014:210 bahwa visi adalah gambaran masa depan organisasi yang sangat diinginkan serta hendak diwujudkan. Jika misi organisasi hanya menjelaskan lingkup bisnis yang dijalankan oleh organisasi dan tidak menggambarkan peluang yang akan diraih dimasa depan, dalam perumusan visi, mulai digambarkan apa yang mungkin dimasa depan dan ingin diwujudkan dimasa depan. Visi yang jelas sangat membantu dalam menjabarkannya kedalam tujuan goal organisasi dan dalam pemilihan sasaran strategis yang sejalan dengan tujuan tersebut. Visi harus sederhana yang dapat menimbulkan semangat dalam diri personel organisasi untuk mewujudkannya. Manajer harus melakukan internalisasi, menjelaskan, dan menyebarkan visi dehongga menjadi visi bersama dalam diri seluruh personel organisasi. Tujuan dari diterapkannya visi oleh suatu organisasi adalah: a Mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan, b Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, c Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategic, d Memiliki orientasi terhadap masa depan, e Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkunganorganisasi, f Menjamin kesinambungan kepemipinan organisasi. Universitas Sumatera Utara 23

2.1.4.2 Misi

Menurut Rangkuti 2014:228 misi adalah : 1. Melakukan kegiatan sosial yang amanah dibidang pendidikan kesejahteraan pegawai, pensiunan perusahaan, dan masyarakat secara luas. 2. Melakukan kegiatan usaha baik dengan modal sendiri maupun bermitra dengan pihak lain, dan mengelola sumber daya lainnya, berdasarkan kaidah bisnis yang sehat dan professional. 3. Sistem Perencanaan Strategik strategic planning system.

2.1.4.3 Strategik

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Setelah perusahaan merumuskan strategi pilihan untuk mewujudkan visi melalui misi perusahaan, strategi tersebut kemudian perlu diimplementasikan. Langkah pertama pengimplementasian strategi yang telah dirumuskan adalah dengan melaksanakan perencanaan strategik melalui sistem perencanaan strategik, dalam langkah ini visi, misi, tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar dan strategi diterjemahkan kedalam sasaran dan inisiatif strategik . Sasaran strategik merupakan sasaran-sasaran masa depan yang hendak dituju oleh perusahaan sebagai penerjemah strategi utuk mewujudkan visi dan Universitas Sumatera Utara 24 tujuan goals. Oleh karena perwujudan strategik memerlukan waktu di masa depan, perusahaan menetapkan tonggak milestones untuk menandai pencapaian achievement sepanjang perjalanan untuk mewujudkan sasaran strategik sebagai tonggak pencapaian atau target. Setelah visi dijabarkan kedalam misi, misi dijabarkan kedalam tujuan yang diterjemahkan kedalam sasaran strategis, proses perencanaan kemudian dilanjutkan dengan memilih kegiatan yang akan digunakan untuk mewujudkan kondisi masa depan yang dikehendaki. 2.1.5 Balanced ScoreCard 2.1.5.1 Sejarah Awal dan konsep Balanced Scorecard

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

Analisis Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Dalam Mengukur Kinerja Karyawan Berdasarkan Balanced Scorecard: Studi Kasus Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Cabang Kabanjahe

2 63 107

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

2 50 89

Analisis Penerapan Balanced Scorecard untuk Mengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Ultrajaya).

42 148 17

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 1 11

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 2

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 12

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 35

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 2

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 13