Struktur Organisasi Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan .1 Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan

67 2. Operational Excellence OPEC: Mewujudkan keunggulan operasional agar perusahaan mencapai best cost dan best services dengan kinerja keuangan prima 3. Total Quality – Management: Mewujudkan kepemimpinan yang efektif melalui perencanaan stratejik, fokus kepada pelanggan, pengelolaan informasi, SDM, proses bisnis dan hasil usaha sehingga tercapai best practices 4. Quest For Innovation: Mewujudkan budaya inovasi yang mendorong terciptanya metode baru dan produk baru. 5. Customer Relationship Management CRM Mewujudkan hubungan yang efektif dengan pelanggan guna meningkatkan loyalitas pelanggan melalui Feedback Management.

4.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian dan jabatan yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Struktur organisasi suatu perusahaan biasanya digambarkan dengan bagan organisasi.Berdasarkan anggota Komisaris Perseroan sesuai dengan Surat Keputusan Mentri Negara Pendayagunaan BUMN Republik IndonesiaKepala Badan Pembina BUMN No SK-383MBU2013 tanggal 10 desember 2013, adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 68 Komisaris Utama : Joefly J. Bahroeny Komisaris : Dahlan Harahap Subur Budhisantoso Sardan Marbun Heri Sebayang Sedangkan susunan anggota Direksi PTPN 3 berdasarkan Surat Keputusan Mentri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor: PER- 04MBU2013 adalah: Direktur Utama : Bagas Angkasa Direktur Perencanaan dan – Pengembangan : Alexander Maha Direktur Keuangan : Erwan Pelawi Direktur Produksi : Tengku Syahmi Johan Direktur SDM Umum : Harianto Direktur Korporasi : Rafjon Yahya Berikut ini tugas dalam menjalankan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan: 1. Dewan Komisaris: Dipilih oleh pemegang saham, bertugas mengawasi dan memberi petunjuk kepada direktur dalam melaksanakan pengelolaan perusahaan. 2. Direktur Utama: Menyetujui rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP yang merupakan rencana strategis, menyetujui rancangan RKAP setiap tahun dan rencana lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. Universitas Sumatera Utara 69 3. Direktur Produksi: Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP di bidang Produksi yang merupakan rencana strategis berdasarkan asumsi-asumsi perubahan lingkungan eksternal dan internal. 4. Direktur SDM Umum: Mensosialisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi RKAP bidang SDM UMUM tahun Berjalan secara berkala, serta melakukan analisa dan kajian untuk melakukan perubahan apabila terjadi penyimpangan pencapaian RKAP. 5. Direktur Keuangan: Menetapkan Instruksi Kerja IK di bidang Keuangan agar pengelolaan operasional perusahaan berjalan secara konsisten, transparan dan terkendali sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha. 6. Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan: Mensosialisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi RKAP bidang Pemasaran tahun berjalan secara berkala, serta melakukan analisa dan kajian untuk melakukan perubahan apabila terjadi penyimpangan pencapaian RKAP. 7. Kepala Bagian Sekretaris Korporat: Memberi informasi kepada direksi mengenai mitra strategik, privatisasi perkembangan pasar modal dan peraturan pelaksanaanya, membuat dan mengusulkan Annual Report dan Company Profile, mengusulkan penetapan kebijakan investasi, dan melaksanakan surat menyurat intern dan ekstern. 8. Kepala Bagian SDM: Mengkoordinir program pengembangan SDM tahunan berdasarkan kompetensi hasil IDP agar kompetensi yang Universitas Sumatera Utara 70 dipersyratkan jabatan karyawan dapat terpenuhi, dan memantau realisasi pelaksanaanya 9. Kepala Urusan Kesejahteraan Karyawan: Mengelola dan mengkoordinir pelaksanan pemberian hak-hak karyawan yang berkaitan dengan santunan sosial karyawan serta asuransi jamsostek. 10. Kepala Urusan Admi SDM: menyusun rencana berbasis kompetensi untuk level karyawan pimpinan maupun karyawan pelaksana dengan membandingkan norma rtio tenaga kerja dengan jumlah karyawan yang ada untuk perencanaan program personaliaan berikutnya, seperti rekrutmen, mutasi dan promosi 11. Bagian Pengolahan: Direktur melaksanakan fungsi-sungsi manajemen dalam pengolahan produksi dari bahan mentah menjadi bahan hasil jadi, pengawasan mutu dan persediaan produksi untuk dijual dan pemeliharaan alat pengolahan dipimpin oleh seorang kepala bagian 12. Bagian Teknik: Bertugas membantuk direktur melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin-mesin, baik dari kebun sendiriiniti, maupun kebun plasma dan daerah pengembangan Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara III Nomor: 3.08SKPTS442013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara III, bahwa Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara III adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 71 Sumber data : PT.Perkebunan III Medan Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan R.U.P.S DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR UTAMA DEWAN KOMISARIS DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR SDM DIREKTUR PENGEMBANG KOMITE AUDIT KEPALA BAGIAN SPI KEPALA BAGIAN SEKRETARIAT PERUSAHAAN KEPALA BAGIAN TANAMAN KEPALA BAGIAN TEKNIK KEPALA BAGIAN TEKNOLOGI KEPALA BAGIAN KEUANGAN KEPALA BAGIAN AKUNTANSI KEPALA BAGIAN PENGADAAN KEPALA BAGIAN PENJUALAN KEPALA BAGIAN UMUM KEPALA BAGIAN SDM KEPALA BAGIAN KBL KEPALA BAGIAN KEPUTUSAN DAN RESIKO MANAJEMEN KEPALA BAGIAN PERANCANGAN PENGKAJIAN KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN KEPALA BAGIAN PTB ANAK PERUSAHAAN DM. LABUHAN BATU 1 DM. LABUHAN BATU II DM. LABUHAN BATU III DM. ASAHAN DM. SIMALUNGUN DM. DELI SERDANG I DM. DELI SERDANG II DM. TAPANULI SELATAN MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MR Universitas Sumatera Utara 72 PTPN III Persero Medan memiliki sumber daya manusia yang cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari jumlah karyawan PTPN III sebanyak 914 pegawai tetap tahun 2015. Tabel 4.4 Rekapitulasi Jumlah Karyawan Karyawan Direksi Berdasarkan Golongan Tahun 2015 KANTOR DIREKSI GOL IIIA-IVD GOL IIA-IID GOL IC-ID GOL IA-ID Jumlah Seluruh Karyawan Sekretariat Perusahaan 17 6 26 3 52 Tanaman 16 5 27 9 57 Teknik 14 4 18 1 37 Teknologi 8 9 20 1 38 Keuangan 15 5 11 5 36 Akuntansi 10 6 18 1 35 Bagian Pengadaan 6 4 5 1 16 Bagian Penjualan 12 7 60 7 86 Sumber Daya Manusia 14 3 22 8 47 Bagian Umum 13 28 92 94 227 Kemitraan dan Bina Lingkungan 7 6 10 2 25 Kepatuhan dan Risk Manajemen 12 1 42 47 102 TITB dan CMR 23 7 57 12 99 Pengkaji dan Pengembangan 13 1 8 6 25 Perencanaan dan TI 22 1 8 2 32 JUMLAH 914 Sumber data : PT.Perkebunan III Medan Sistem pengembangan SDM PTPN III disusun berdasarkan kepada pengukuran kompetensi atau dikenal dengan pengukuran Competency Level Index CLI yang dilaksanakan dengan metode 360°. Pengukuran CLI dilakukan kepada seluruh Karyawan, dimana untuk Karyawan Strata III sd VII Universitas Sumatera Utara 73 dilaksanakan 1 satu tahun sekali, Strata II dilaksanakan 3 tiga tahun sekali, dan strata I dilaksanakan 5 lima tahun sekali. Perbedaan waktu pengukuran ini didasarkan kepada persyaratan kompetensi di setiap jabatan. CLI bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Kompetensi Individual atau Current Competency Level CCL sesuai dengan Kompetensi Jabatan atau Required Competency Level RCL, untuk menyusun Program-program Pengembangan atau Purposed Competency Level PCL. Tabel 4.5 Rekapitulasi Karyawan Direksi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 Uraian Pendidikan Golongan SD SMP SMA DIPLOMA S1 S2 S3 Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CKP 1 5 6 IIIA 22 181 1 204 IIIB 67 3 151 8 229 IIIC 27 6 92 13 138 IIID 22 8 65 6 101 IVA 6 1 69 14 90 IVB 2 2 50 13 67 IVC 3 1 23 22 49 IVD 1 16 13 30 Jumlah 150 22 652 90 914 Sumber data : PT.Perkebunan III Medan Berdasarkan ungkapan Kabag Personalia, untuk meningkatkan tingkat kualitas SDM, maka karyawan yang memiliki jenjang pendidikan rendah dianjurkan untuk sekolah lagi, guna meningkatkan kinerja karyawan, Perusahaan Universitas Sumatera Utara 74 telah mengikutsertakan karyawan dalam berbagai kegiatan pelatihan yang relevan dengan kompetensi dan bidang kerja masing-masing.

4.1.7 Deskripsi Sumber Informasi

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

Analisis Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Dalam Mengukur Kinerja Karyawan Berdasarkan Balanced Scorecard: Studi Kasus Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Cabang Kabanjahe

2 63 107

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

2 50 89

Analisis Penerapan Balanced Scorecard untuk Mengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Ultrajaya).

42 148 17

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 1 11

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 2

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 12

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 35

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 2

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 13