Hipotesis kelima Pembahasan Hasil Analisis

cxxxix

5. Hipotesis kelima

Berdasarkan hasil perhitungan anava tiga jalan diperoleh F hitung 5.39 dengan p-value 0.024. Oleh karena p-value 0.05, maka hal ini berarti terdapat interaksi antara metode belajar dengan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas X pada materi pencemaran lingkungan. Dalam metode inkuiri proses pembelajaran, dimana siswa secara bebas memilih atau mengatur obyek belajarnya untuk mengungkapkan arti sesuatu yang dijumpai di lingkungannya. Pembelajaran berpusat pada siswa, siswa tidak hanya belajar konsep dan prinsip dari suatu materi pembelajaran, namun juga melatih rasa tanggung jawab, komunikasi sosial, rasa puas dalam belajar, dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal. Peran siswa adalah pertama , mengambil prakarsa dalam menemukan masalah dan merancang alternatif pemecahan. Kedua , aktif dalam mencari informasi dan sumber-sumber belajar. Ketiga , menyimpulkan dan analisa data. Keempat , melakukan eksplorasi dan guna memecahkan masalah. Sedangkan kelima , mencari alternatif masalah bila terjadi kebuntuan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kemandirian tinggi akan meningkat prestasinya. Alfonso Mountuori 2008 mengemukakan tentang “Inquiry is an opportunity to access our highest potentials, to go beyond what we have thought, felt, and been before. Inquiry arguably offers us the possibility to “get out of our own way,” and let our creativity flow through us, as we let go of some of our egoist attachments and petty concerns.” Dalam jurnal tersebut diungkapkan bahwa metode inkuiri ini dapat menggali kemampuan yang ada pada dirinya sendiri, meliputi pikiran, perasaan. cxl Metode ini mendorong siswa untuk menemukan dengan cara sendiri dalam pembelajaran. Metode ini baik untuk siswa yang mempunyai kemandirian yang tinggi, tapi untuk siswa yang kurang konsentrasi hal ini menyebabkan menurunnya prestasi belajar. Dari uraian diatas dapat disimpulkan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemandirian belajar. Interaksi metode belajar dengan kemandirian belajar dapat disajikan pada gambar 4.9. Gambar 4. 10 Interaksi Metode Belajar dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Hal ini diperkuat dari hasil analysis of mean pada gambar 4.10, interaksi antara metode belajar dengan kemandirian belajar, terjadi pertemuan titik yang menandakan terjadinya interaksi. Metode belajar inkuiri melatih siswa belajar tanpa bantuan guru, sehingga siswa yang memiliki kemandirian yang tinggi memperoleh prestasi yang baik, sedangkan siswa yang memiliki kemandirian yang rendah siswa cenderung lemah dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar, jadi semakin tinggi kemandirian belajar semakin meningkatkan prestasi belajar. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat interaksi antara metode belajar dengan kemandirian belajar. T I N G G I R E N D A H 8 0 7 9 7 8 7 7 7 6 7 5 7 4 7 3 7 2 7 1 K EM A N D I R I A N B EL A JA R M e a n I N K U I R I B E B A S M O D I F I K A S I I N K U I R I T E R B I M B I N G M E T O D E B E L A JA R I n t e r a c t i o n P l o t f o r P R E S T A S I D a t a M e a n s cxli

6. Hipotesis keenam

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 3 18

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 4 17

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR

0 13 170

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10