Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

lxxxiii meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kemarau panjang, memicu terjadinya kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen. Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan intensity of rainfall yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor bencana alam banjir, gempa, tsunami. Banjir dapat membahayakan kesehatan manusia, karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab penyakit microorganism cause disease , sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan. Penurunan kualitas air dan krisis persediaan makanan menyebabkan timbulnya penyakit, seperti malaria, demam berdarah, dan diare. 4 Keracunan dan Penyakit Pencemaran baik udara maupun air dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi manusia, hewan maupun tumbuhan. Misalnya Chlorofluorocarbon CFC dapat menyebabkan melanoma kanker kulit khususnya bagi orang-orang berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh. Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB dapat mengakibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa efek samping negatif dari pencemaran suara: stres, gila, perubahan denyut nadi, tekanan darah berubah, gangguan fungsi jantung, kontraksi perut.

e. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

lxxxiv Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya membuang sampah pada tempatnya, penanggulangan limbah industri, penanggulangan pencemaran udara, diadakan penghijauan di kota- kota besar, penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan pengurangan pemakaian CFC. Salah satu cara untuk menanggulangi sampah organik dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya. Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. Limbah cair dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Pengelolaan limbah cair terdiri dari 3 tahap: 1 pengelolaan awal pengendapan dan penyaringan; 2 pengelolaan lanjutan penambahan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik secara aerob pada proses ini sering ditambahkan zat kimia misal: untuk membentuk pengendapan; 3 Pengelolaan akhir limbah siap dibuang, jika mungkin masih ada bahan kimia dengan menambahkan karbon aktif . Beberapa cara memperkecil limbah yang lxxxv dibuang ke lingkungan dengan reuse penggunaan kembali, recycle daur ulang, repair perawatan, reduce penghematanpengurangan bahan. Beberapa cara menanggulangi pencemaran udara antara lain mencari sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik, membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi dengan pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor, menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk.

f. Etika Lingkungan

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 3 18

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 4 17

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR

0 13 170

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10