lv sebagainya. Penerapan metode inkuiri terbimbing mengarahkan pada proses berpikir
dan memecahkan masalah tersebut, perlu dipecahkan melalui suatu percobaan dan ditemukan hasilnya berupa konsep dan prinsip yang benar-benar masih baru.
Sedangkan proses pembelajaran dengan metode inkuiri bebas termodifikasi siswa diberi suatu permasalahan terlebih dahulu kemudian selanjutnya siswa diberi
kesempatan yang luas untuk memecahkan masalah yang telah ditentukan melalui insiatif dan caranya sendiri.
4. Kemampuan Memori
a. Pengertian Kemampuan Memori
Richard Atkinson dan Richard Shiffrin dalam Yovan P. Putra, 2008: 93- 100, menyatakan bahwa ”model memori untuk memahami mekanisme kerja memori
manusia terdapat 3 komponen yaitu; memori sensori, memori jangka pendek
workingshort-term memory
dan memori jangka panjang
long-term memory
”. Memori sensorik menyimpan berbagai informasi sensorik yang datang pada individu
dan merupakan tahap pemrosesan informasi paling awal. Sedangkan memori jangka pendek hanya mampu menyimpan informasi dalam jumlah dan periode terbatas.
Memori ini berisi hal-hal yang kita sadari pada saat itu. Otak dapat melakukan beberapa proses untuk menyimpan apa yang ada di memori jangka pendek ke dalam
memori jangka panjang, misalnya
rehearsal
mengulang-ulang informasi di dalam hati hingga akhirnya dapat mengingatnya atau
encoding
proses di mana informasi diubah bentuknya menjadi sesuatu yang mudah diingat. Salah satu contoh konkret
lvi proses
encoding
adalah mengingat nomor telepon, di mana akan berusaha membagi- bagi sederetan angka itu menjadi beberapa potongan yang lebih mudah diingat.
Memori jangka panjang merupakan tempat penyimpanan informasi yang sangat besar dan memiliki jangka waktu yang lebih lama. Memori ini memiliki
kapasitas penyimpanan tidak terbatas, informasi yang masuk dapat selamanya diingat permanen. Informasi-informasi yang disimpan dalam ingatan kita untuk keperluan
di masa yang akan datang. Ketika kita membutuhkan informasi yang sudah berada di memori jangka panjang, maka kita akan melakukan proses
retrieval
, yaitu proses mencari dan menemukan informasi yang dibutuhkan. Proses
retrieval
ini bisa berupa:
Recognition
: mengenali suatu stimulus yang sudah pernah dialami sebelumnya, misalnya dalam soal pilihan berganda, siswa hanya dituntut untuk
melakukan
recognition
karena semua pilihan jawaban sudah diberikan. Siswa hanya perlu mengenali jawaban yang benar di antara pilihan yang ada.
Recall
: mengingat kembali informasi yang pernah disimpan di masa yang lalu, misalnya ketika siswa
diminta menceritakan kembali apa yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, maka siswa tersebut harus melakukan proses
recall.
Memoriingatan adalah proses dimana informasi belajar disimpan dan dapat dibaca kembali dikeluarkan kembali. Proses belajar dan mengingat merupakan hal
yang rumit, sirkuitnya berbeda-beda tergantung dari macamnya tingkat belajar dan tingkatan makhluk yang mempelajarinya.
Memori mempunyai mekanisme penyimpanan informasi yang unik dan terhubung satu sama lainnya. Pengaktifan satu jenis memori akan memicu memori
lainnya. Informasi mengenai satu hal yang sama dapat disimpan di berbagai tempat
lvii penyimpanan memori yang berlainan. Cara siswa memproses suatu informasi baru
yang diajarkan di dalam kelas sekolah sudah tentu mempunyai pengaruh terhadap hasil pembelajaran dan berpengaruh pada kemampuan retensi daya ingat. Memori
lebih sesuai dengan mewakili suatu proses penghubungan dan persamaan yang terjadi diantara berbagai bagian otak, yang menghasilkan suatu pemahaman dan arti
relevansi. Guru yang memahami jenis memori dan bagaimana memori terbentuk dapat dengan tepat memilih atau merancang strategi pengajaran yang membantu
siswa meningkatkan pemahaman dan daya ingat mereka terhadap materi Adi W Gunawan, 2003: 70-92
b. Komponen Kemampuan Memori