cxxxiv tinggi tergolong banyak, tetapi dalam hasil analisis data menunjukkan kemampuan
memori tidak berpengaruh, hal ini disebabkan karena tipe memori yang dimiliki oleh siswa tergolong tipe auditik memori. Karakteristik auditik memori, mempunyai tipe
memori yang unik dimana siswa tersebut kemampuan memorinya baik dan kaku tetapi tidak dapat menghubungkan variabel satu dengan variabel lain yang saling
berkaitan. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi dalam mengingat suatu materi
pembelajaran diantaranya setiap siswa untuk merespon pembelajaran, siswa kurang berkonsentrasi, siswa menganggap materi pelajaran kurang penting, selain itu
karakteristik materi pencemaran lingkungan yang terlalu banyak dan memerlukan waktu yang cukup untuk memahaminya. Suatu cara yang efektif dalam mempelajari
dan memahami materi yang banyak dengan mengatur informasi dalam satu konsep atau tema dan melibatkan panca indera sehingga siswa mampu memahami materi
secara mendalam.
3. Hipotesis ketiga
Berdasarkan hasil perhitungan anava tiga jalan diperoleh F hitung 16.11 dengan p-value 0.000. Oleh karena p-value 0.05, maka hal ini berarti siswa yang
memiliki kemandirian belajar tinggi mempunyai prestasi belajar biologi yang lebih baik dari siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah, pada materi pencemaran
lingkungan. Dari uji lanjut anava terlihat jelas bahwa terdapat pengaruh kemandirian terhadap prestasi belajar, semakin tinggi kemandirian semakin baik prestasi yang
diperoleh.
cxxxv Kemandirian belajar adalah suatu karakteristik individu seseorang yang baik
pendirian maupun seluruh tingkah lakunya tidak tergantung pada orang lain akan tetapi berdasarkan pada dirinya sendiri dan mampu mengendalikan diri serta
bertanggung jawab atas segala tindakannya. Seseorang yang berperilaku mandiri akan mengambil inisiatif sendiri, mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri dan ingin
melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri. Menurut Laird 1985 yang dikutip Haris Mudjiman 2006: 14, pembelajar
yang mandiri mempunyai ciri-ciri: 1 kegiatan belajarnya bersifat
self directing
, mengarahkan diri sendiri; 2 pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam proses
pembelajaran dijawab sendiri atas dasar pengalaman, bukan mengharapkan jawabannya dari guru atau orang lain; 3 tidak mau didikte guru, karena mereka
tidak mengharapkan secara terus menerus diberi tahu
what to do
; 4 orang mengharapkan aplikasi segera
immediate application
dari apa yang dipelajari dan tidak menerima penundaan aplikasi
delayed application
; 5 lebih senang dalam pembelajaran yang memusatkan pada pemecahan masalah
problem-centered learning
. Langkah dalam kegiatan belajar mengajar untuk membantu individu dalam
menumbuhkan kemandirian belajar, yaitu 1 preplanning aktivitas sebelum proses pembelajaran, 2 menciptakan lingkungan belajar yang positif, 3 mengembangkan
rencana pembelajaran, 4 mengidentifikasi aktivitas pembelajaran yang sesuai, 5 melaksanakan kegiatan pembelajaran dan monitoring, dan mengevaluasi hasil
pembelajar individu.
cxxxvi Hasil penelitian yang dikemukan oleh Gwen Nugent and Gina Kunz 2008
bahwa metode inkuiri dapat menumbuhkan sikap ilmiah, selain itu siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran akan memperoleh nilai yang lebih baik. Budi Eko
Soetjipto 2001 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa metode inkuiri menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk pembelajaran yang dilaksanakan. Selain
itu, melalui penyelidikan mengajar, siswa akan belajar mandiri dengan rasa ingin tahu untuk mengetahui dan mengeksplorasi sesuatu dengan bimbingan guru.
Pembelajaran biologi pada materi pencemaran lingkungan, masalah-masalah yang dikaji merupakan masalah yang sedang terjadi, sumber belajar terdapat di
lingkungan sekitar sehingga diperlukan kemandirian siswa dalam menggunakan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip materi yang
sedang dipelajari. Metode ini merupakan alternatif metode yang dapat dipilih dalam pengajaran IPA diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa
untuk dapat menemukan suatu konsep melalui pengujian atau penemuan secara langsung.
Berdasarkan uraian di atas, siswa yang mempunyai kemandirian yang tinggi berusaha aktif dalam pembelajaran dan dapat merencanakan segala sesuatu yang
dikerjakan tanpa tergantung dengan orang lain. Dengan demikian siswa yang memiliki kemandirian tinggi dapat memperoleh prestasi yang lebih baik dibanding
siswa yang memiliki kemandirian belajar yang rendah.
cxxxvii
4. Hipotesis keempat