Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

cxliv Banyak faktor yang mempengaruhi proses pencapaian prestasi belajar baik dari faktor ekstern maupun intern siswa, selain faktor metode, kemampuan memori dan kemandirian belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini, serta banyaknya keterbatasan dalam penelitian ini sehingga peneliti tidak dapat mengontrol faktor- faktor tersebut diluar kegiatan belajar mengajar.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang telah dilakukan, peneliti telah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi peneliti menyadari sepenuhnya bahwa hasil yang diperoleh mungkin tidak sesuai dengan harapan. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain pelaksanaan penelitian yang dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan sebenarnya dirasakan sangat kurang, sehingga ada kemungkinan pengaruh perlakuan belum tampak jelas. Ada keinginan dari peneliti untuk menambah jumlah jam pertemuan untuk melakukan praktikum, akan tetapi terkait dengan pembagian alokasi waktu ujian akhir semester. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan metode inkuri jarang dilakukan dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Surakarta, sehingga proses belajar mengajar yang terjadi kurang berjalan secara maksimal. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan berupa tes kemampuan memori, angket kemandirian belajar dan tes prestasi belajar, semuanya belum merupakan instrumen standar. Karena instrumen tersebut disusun dan dikembangkan oleh penulis sendiri dan baru diujicobakan satu kali sehingga masih memerlukan uji coba dan analisis yang lebih banyak agar benar-benar standar. cxlv Selain itu soal tes prestasi yang belum mengarah pada inkuiri sehingga akan berpengaruh terhadap perolehan nilai siswa. Pada sampel penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 20082009, terlalu kecil karena hanya diijinkan dua kelas untuk dua metode yang berbeda. Penulis berpendapat apabila eksperimen dilakukan pada subyek lain, dimungkinkan. Sehingga hasil pada penelitian ini belum didapatkan secara maksimal. cxlvi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan memperhatikan latar belakang masalah, rumusan masalah, kajian teori, hipotesis sampai pengujian hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada materi pencemaran lingkungan yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah melalui metode inkuiri terbimbing dan metode inkuiri bebas termodifikasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan data yang dikumpulkan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pembelajaran biologi pada materi pencemaran lingkungan metode inkuiri terbimbing menggunakan terbimbing lebih efektif dibandingkan dengan metode bebas termodifikasi karena dengan metode inkuiri terbimbing siswa cenderung lebih aktif dan lebih terarah, siswa terdorong untuk berpikir secara bebas dan terbuka sehingga akan memberikan kepuasan pada dirinya sendiri, siswa terdorong untuk berpikir dan bekerja atas prakarsa sendiri. Sedangkan pada metode inkuiri bebas termodifikasi siswa yang pandai lebih aktif, hal ini karena masih jarang digunakan sehingga perlu bimbingan dalam proses-proses inkuiri. 2. Tidak terdapat perbedaan kemampuan memori tinggi atau rendah terhadap prestasi belajar siswa. Kemampuan memori adalah proses dimana informasi belajar disimpan dan dapat dibaca kembali dikeluarkan kembali. Siswa yang memiliki kemampuan memori yang tinggi atau rendah tidak mempengaruhi prestasi belajar. Faktor yang mempengaruhi antara lain karakteriktik kemampuan memori yang berbeda, perbedaan siswa untuk merespon pembelajaran, siswa

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 3 18

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 4 17

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR

0 13 170

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10