cxiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan disajikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Surakarta. Data diperoleh dari kelas X
10
sebagai kelas eksperimen dengan metode inkuiri terbimbing dan kelas X
12
sebagai kelas eksperimen dengan metode inkuiri bebas termodifikasi. Adapun hasil penelitian yang
akan disajikan adalah deskripsi data, pengujian syarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi skor kemampuan memori, skor kemandirian belajar, nilai prestasi belajar siswa pada materi pencemaran
lingkungan. Data prestasi belajar ini terdiri prestasi dari prestasi belajar kognitif. Data tersebut diambil dari prestasi belajar dengan pembelajaran biologi berbasis
masalah melalui metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi. Skor kemampuan memori, skor kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa kemudian
dibuat rata-rata, lalu diuji statistik untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dan bagaimana sebaran dari data yang diperoleh.
1. Data Kemampuan Memori
Data tentang kemampuan memori siswa didapatkan dari tes kemampuan memori dengan materi yang berhubungan dengan biologi. Tingkatan kemampuan
memori siswa dengan menentukan bahwa siswa berkemampuan memori tinggi
cxiv mempunyai skor tes diatas
Mean
, sedangkan siswa yang berkemampuan memori rendah mempunyai skor dibawahsama dengan
Mean
, dari sampel diperoleh disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Deskripsi Data Kemampuan Memori
Metode Inkuiri Terbimbing
Inkuiri Bebas Termodifikasi Mean
19.33 19.8
StDev 7.07
3.53 Skor Minimum
12 11
Skor Maksimum 25
25
Distribusi data kemampuan memori siswa baik kelas yang diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dan bebas termodifikasi,
diklasifikasikan menjadi kemampuan memori tinggi dan rendah disajikan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jumlah Siswa yang Mempunyai Kemampuan Memori Tinggi dan Rendah
Kelas X
10
Metode inkuiri terbimbing Kelas X
12
Metode inkuri bebas termodifikasi Kemampuan
Memori Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase Tinggi
18 60
17 56,5
Rendah 12
40 13
43,5 Jumlah
30 100
30 100
Dari tabel 4.2. dapat dilihat bahwa pada kelas X
10
dengan pembelajaran metode inkuiri terbimbing siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi
mempunyai frekuensi lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan memori rendah. Sedangkan pada kelas X
12
dengan pembelajaran metode inkuiri bebas termodifikasi siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi
cxv mempunyai frekuensi lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memiliki
kemampuan memori rendah. 2.
Kemandirian Belajar Data tentang kemandirian belajar siswa didapatkan dari angket kemandirian
belajar, untuk klasifikasi tingkatan kemandirian belajar terdapat siswa dengan kemandirian belajar tinggi yaitu siswa yang mempunyai skor angket diatas
Mean.
Siswa dengan kemandirian belajar rendah yaitu siswa yang mempunyai skor angket dibawahsama dengan
Mean
sehingga dari sampel diperoleh data yang disajikan dalam tabel 4.3.
Tabel 4.3 Deskripsi Data Kemandirian Belajar
Metode Inkuiri Terbimbing
Inkuiri Bebas Termodifikasi Mean
82.1 83.9
SD 1.41
15.5 Skor Minimum
70 69
Skor Maksimum 101
101
Distribusi data kemandirian belajar siswa pada kelas yang diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi
diklasifikasikan menjadi kemampuan memori tinggi dan rendah disajikan pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Jumlah Siswa yang Mempunyai Kemandirian Belajar Tinggi dan Rendah
Kelas X 10 Metode inkuiri terbimbing
Kelas X 12 Metode inkuri bebas termodifikasi
Kemandirian Belajar
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
Tinggi 14
46.5 16
53.5 Rendah
16 53.5
14 46.5
Jumlah 30
100 30
100
cxvi Dari tabel 4.4. dapat dilihat bahwa pada kelas X
10
dengan pembelajaran metode inkuiri terbimbing siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah
mempunyai frekuensi lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi. Sedangkan pada kelas X
12
dengan pembelajaran metode inkuiri bebas termodifikasi siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi
mempunyai frekuensi lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah.
3. Prestasi Belajar Biologi
Prestasi belajar biologi siswa hanya dibatasi pada aspek kognitif, dan data diperoleh dengan memberikan tes yang sama kepada siswa baik yang menggunakan
metode inkuiri terbimbing maupun inkuiri bebas termodifikasi. Data yang diperoleh disajikan pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Deskripsi Data Prestasi Belajar
Metode Inkuiri Terbimbing
Inkuiri Bebas Termodifikasi Mean
75.6 72.3
StDev 2.12
2.12 Skor Minimum
60 62
Skor Maksimum 86
79
Distribusi data prestasi belajar biologi siswa yang diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing terlihat pada tabel 4.6.
cxvii
Tabel 4.6 Distribusi Data Prestasi Belajar Kelas Inkuiri Terbimbing
Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif 60 – 65
2 6.7
66 – 71 7
23.3 72 – 77
10 33.3
78 – 83 8
26.7 84 - 89
3 10
Jumlah 30
100 Data distribusi frekuensi prestasi belajar kelas inkuiri terbimbing disajikan
histogram dari masing-masing distribusi pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Histogram Prestasi Kelas Inkuiri Terbimbing
Dari diagram diatas diperoleh informasi, prestasi belajar 30 siswa pada kelas yang menggunakan metode inkuri terbimbing nilai rata-rata 75,6 dengan simpangan
baku 2.12 nilai tertinggi 86 serta nilai terendah 60. Frekuensi tertinggi pada kelas inkuiri terbimbing pada interval 72-77.
2 4
6 8
10 12
F r
e k
u e
n s
i
60-65 66-71 72-77 78-83 84-89
cxviii Distribusi data prestasi belajar biologi siswa yang diberi pembelajaran dengan
metode inkuiri bebas termodifikasi terlihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Data Prestasi Belajar Kelas Inkuiri Bebas Termodifikasi
Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif 60 – 65
3 10
66 – 71 8
26.7 72 – 77
16 53.3
78 – 83 3
10 84 - 89
Jumlah 30
100
Data distribusi frekuensi prestasi belajar kelas inkuiri bebas termodifikasi disajikan histogram dari masing-masing distribusi pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Histogram Prestasi Kelas Inkuiri Bebas Termodifikasi
Dari diagram diatas diperoleh informasi, prestasi belajar 30 siswa pada kelas yang menggunakan metode inkuri bebas termodifikasi nilai rata-rata 72,3 dengan
simpangan baku 2.12 nilai tertinggi 79 serta nilai terendah 62. Frekuensi tertinggi pada kelas inkuiri bebas termodifikasi pada interval 72-77. Deskripsi data
2 4
6 8
10 12
14 16
18
60-65 66-71 72-77 78-83 84-89
F r
e k
u e
n s
i
cxix kemampuan memori dan kemandirian belajar untuk tiap sel desain penelitian dapat
ditunjukkan pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Jumlah Sebaran Siswa Masing-masing Kelompok
Inkuiri Terbimbing
Inkuiri Bebas Termodifikasi
Jumlah Kemandirian
Belajar Tinggi 6
12 18
Kemampuan Memori Tinggi
Kemandirian Belajar Rendah
12 5
17 Kemandirian
Belajar Tinggi 8
4 12
Kemampuan Memori Rendah
Kemandirian Belajar Rendah
4 9
13 Jumlah
30 30
60
Dari tabel diatas terlihat jumlah siswa yang mempunyai kemandirian belajar kelompok tinggi dan rendah sama 30, sedangkan jumlah siswa dengan kemampuan
memori tinggi berjumlah 35 siswa sedang kemampuan memori rendah berjumlah 25 siswa untuk dengan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi. Data
selengkapnya terdapat pada data induk penelitian lampiran 11.
B. Uji Prasyarat Analisis