xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam proses peningkatan SDM Sumber Daya Manusia. Menyadari pentingnya pendidikan, maka pemerintah
bersama-sama masyarakat terus berupaya mewujudkan peningkatan kualitas, melalui perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan,
pengembangan, dan pengadaan materi mengajar, serta pendidikan bagi guru dan tenaga pendidik lainnya.
Pembelajaran Sains di sekolah selama ini menggunakan metode pembelajaran secara informatif dan berpusat pada guru
teacher centered
, yaitu guru berbicara atau bercerita dan siswa mendengarkan dan mencatat. Secara tradisional
pembelajaran sains ditekankan pada konsep-konsep atau bentuk-bentuk problem tertentu. Pembelajaran sains dengan metode ini lebih menekankan produk dari pada
proses-proses sains. Pemilihan metode pembelajaran secara tepat akan memudahkan siswa
melakukan proses belajar. Pada dasarnya dalam satu kegiatan pembelajaran dapat diterapkan beberapa metode secara berkaitan, berangkai, dan berkesinambungan
antara metode yang satu dengan lainnya. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh guru dalam menyusun strategi pembelajaran adalah dapat memilih dan
menentukan metode pembelajaran secara tepat dengan mengacu kepada tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, dan materi pelajaran.
xx Salah satu upaya mendidik dan melatih peserta didik agar nantinya dapat
melaksanakan tugas-tugas di masyarakat yang selalu mengalami perubahan dan perkembangan, peserta didik diharapkan berpikir kritis serta mempunyai
keterampilan dalam memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan pengajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi adalah pembelajaran
yang berbasis masalah, diharapkan siswa dapat menyelesaikan masalah yang diberikan guru mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan.
Pembelajaran biologi harus mencerminkan proses biologi, bila siswa kurang diajak terlibat dan diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan
penemuan, maka dapat dikatakan pembelajaran biologi belum mencerminkan proses biologi. Salah satu metode yang sesuai dengan karakteristik biologi adalah metode
inkuiri. Metode inkuiri adalah suatu metode dalam pembelajaran dimana siswa secara bebas memilih atau mengatur obyek belajarnya. Siswa melakukan kegiatan
observasi, membuat klasifikasi, membuat kesimpulan, mengadakan pengukuran, membandingkan, menganalisis, menerapkan, mengorganisasikan data, membuat
contoh permasalahan dan sebagainya. Proses pembelajaran dengan metode inkuiri guru lebih banyak menempatkan
diri sebagai pembimbing dan fasilitator belajar baik secara kelompok maupun perseorangan. Penerapan metode inkuiri terbimbing mengarahkan pada proses
berpikir dan memecahkan masalah tersebut, perlu dipecahkan melalui suatu percobaan dan ditemukan hasilnya berupa konsep dan prinsip yang benar-benar
masih baru. Sedangkan proses pembelajaran dengan metode inkuiri bebas termodifikasi siswa diberi suatu permasalahan terlebih dahulu kemudian selanjutnya
xxi siswa diberi kesempatan yang luas untuk memecahkan masalah yang telah
ditentukan melalui inisiatif dan caranya sendiri. Pada materi pencemaran lingkungan, siswa ditekankan untuk membaca
sendiri karena banyaknya materi dan terbatasnya waktu. Hal ini menyebabkan siswa menjadi bosan dan tidak memiliki pengalaman dalam belajar sehingga
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pembelajaran yang konvensional kurang baik untuk karakteristik materi pencemaran lingkungan, dimana diperlukan kemampuan
siswa dalam memahami dan menghubungkan masalah yang ada di lingkungan sehingga siswa harus dilibatkan secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam
materi pencemaran lingkungan ini sangat baik bila siswa terlibat langsung pada proses pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman dan dapat
melakukan upaya-upaya pencegahan pencemaran lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam proses belajar mengajar di sekolah, faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mengajar ada dua faktor yaitu, 1. faktor eksternal,
yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, seperti metode belajar, lingkungan, alat peraga, tempat belajar, dan guru; 2. faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari
dalam diri siswa seperti minat, konsentrasi, perhatian, bakat, ingatan memori, kemandirian belajar, IQ, dan motivasi.
Faktor internal siswa salah satunya kemampuan memori ingatan. Kemampuan memori merupakan suatu daya yang dapat menerima, menyimpan dan
memproduksi kembali kesan-kesan atau tanggapan. Setiap siswa mempunyai kemampuan memori berbeda-beda yang dapat dipengaruhi oleh sifat seseorang, alam
xxii sekitar, keadaan jasmani raga dan umur manusia. Selain faktor internal memori,
dalam pembelajaran inkuiri siswa dilatih belajar mandiri. Kemandirian dalam belajar merupakan suatu karakteristik individu seseorang yang baik pendirian maupun
seluruh tingkah lakunya tidak tergantung pada orang lain dan mampu mengendalikan diri serta bertanggung jawab atas segala tindakannya. Seseorang yang berperilaku
mandiri akan mengambil inisiatif sendiri, mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri dan ingin melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dalam kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Surakarta masih belum optimal.
Indikatornya adalah hasil prestasi belajar siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Kemungkinan dalam hal ini disebabkan kurangnya keaktifan
siswa dalam menjawab pertanyaan dalam pembelajaran, mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan dan kurang optimalnya penggunaan media yang ada. Kegiatan
pembelajaran di SMA Negeri 1 Surakarta, proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik tetapi metode yang digunakan kurang bervariasi sehingga pada
penelitian ini akan dilakukan penelitian dengan menggunakan metode inkuiri. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran biologi di
SMA Negeri 1 Surakarta dalam penggunaan metode pembelajaran yang kurang optimal sehingga menyebabkan prestasi belajar siswa belum memenuhi kriteria batas
ketuntasan minimum. Oleh karena itu perlu metode pembelajaran yang bervariasi yang membuat siswa menjadi aktif, tertarik dan tidak jenuh mempelajari biologi
sehingga benar-benar memahami materi yang diajarkan serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu faktor internal siswa adalah kemampuan
xxiii memori dan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran yang mempengaruhi
prestasi belajar. Proses pembelajaran dengan metode inkuiri memberikan kesempatan luas
kepada siswa yang merupakan prasyarat bagi siswa untuk berlatih mandiri. Belajar mandiri adalah cara belajar yang memberikan derajat kebebasan, tanggung jawab dan
kewenangan yang lebih besar kepada siswa dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya. Siswa mendapatkan bantuan bimbingan dari guru atau
orang lain tapi bukan berarti harus bergantung kepada mereka. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang pembelajaran berbasis masalah melalui
metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi dengan memperhatikan kemampuan memori dan kemandirian belajar siswa pada materi pencemaran
lingkungan.
B. Identifikasi Masalah