Komponen Kemampuan Memori Kemampuan Memori

lvii penyimpanan memori yang berlainan. Cara siswa memproses suatu informasi baru yang diajarkan di dalam kelas sekolah sudah tentu mempunyai pengaruh terhadap hasil pembelajaran dan berpengaruh pada kemampuan retensi daya ingat. Memori lebih sesuai dengan mewakili suatu proses penghubungan dan persamaan yang terjadi diantara berbagai bagian otak, yang menghasilkan suatu pemahaman dan arti relevansi. Guru yang memahami jenis memori dan bagaimana memori terbentuk dapat dengan tepat memilih atau merancang strategi pengajaran yang membantu siswa meningkatkan pemahaman dan daya ingat mereka terhadap materi Adi W Gunawan, 2003: 70-92

b. Komponen Kemampuan Memori

Schonfield dan Roberton Morgan dkk, 1984 dalam Bimo Walgito 2005: 154 mengenal kembali lebih baik daripada mengingat kembali pada tingkatan semua umur. Berkaitan dengan menimbulkan kembali, ada ingatan yang ditimbulkan dengan secara eksplisit, ini yang disebut ingatan secara eksplisit explicit memory dan ada ingatan yang dinyatakan secara implicit implicit memory . Wood Worth dan Marquis yang diterjemahkan oleh Bimo Walgito 2003: 145. “ingatan atau memori merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menerima atau memasukkan learning , menyimpan retention dan menimbulkan kembali remembering hal-hal yang telah lampau.” Jadi daya ingat seseorang melalui proses mengenal, menyimpan dan mengingat kembali hal yang telah dilakukan. Secara skematis dapat dikemukakan bahwa ingatan mencakup kemampuan-kemampuan seperti pada gambar 2.2. lviii Memasukan Mengeluarkan kembali learning remembering Menyimpan retention Gambar 2.2: Skema kemampuan dalam ingatan Sumber: Bimo Walgito, 2004 Memasukkan learning, dalam pembelajaran seseorang memperoleh pengalaman-pengalaman dengan sengaja, sengaja memasukkan pengalaman, pengetahuannya dalam psikisnya. Bidang ilmu pada umumnya sengaja mempelajari hal-hal atau keadaan-keadaan yang kemudian dimasukkan ke dalam ingatannya. Kemampuan individu untuk memasukkan apa yang dipelajari terdapat perbedaan satu dengan yang lainnya cepat atau lambat. Cepat atau lambat dan banyak sedikitnya materi berkaitan dengan kemampuan memasukkan learning , hal ini berarti kemampuan memori yang dimiliki seseorang berbeda. Penyimpanan retention , merupakan fungsi kedua dari ingatan. Dalam menyimpan apa yang telah dipelajari, atau apa yang telah dimasukkan itu dapat disimpan dengan baik, setiap proses belajar meninggalkan jejak-jejak traces jiwa seseorang, traces sementara disimpan dalam ingatan suatu waktu dapat ditimbulkan kembali. Menimbulkan kembali remembering , fungsi ketiga dari ingatan. Mengingat kembali to recall mengenal kembali to recognize . Pada mengenal kembali orang dapat menimbulkan kembali apa yang diingat dengan bantuan adanya obyek yang lix harus diingat. Mengenal kembali itu akan lebih mudah apabila dibandingkan dengan mengingat kembali.

c. Perbedaan Otak Kiri dan Otak Kanan dalam Kemampuan Memori

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 3 18

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 4 17

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR

0 13 170

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10