Uji prasyarat analisis Pengujian hipotesis

cxi = varian total Berdasarkan hasil uji reliabilitas item angket kemandirian belajar diperoleh r 11 = 0,896. Hal ini berarti reliabilitas instrumen angket kemandirian belajar dikategorikan sangat tinggi.

I. Teknik Analisis Data

Analisis dilakukan untuk menguji hipotesis. Sesuai dengan desain penelitian, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian atau Anava 3 jalan 2 x 2 x 2 dengan sel tidak sama. Sebelum melakukan uji hipotesis maka diperlukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji prasyarat analisis

a. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data dalam penelitian diperoleh dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas yang sering digunakan sebagai uji prasyarat yaitu Ryan Joiner, dengan prosedur sebagai berikut : 1 Hipotesis Ho : data berdistribusi normal, 2 Statistik R adalah koefisien product moment dan p adalah signifikansi atau probality of observed, 3 Jika p α = 0,05 maka Ho ditolak. b. Uji homogenitas Uji homogenitas untuk mengetahui apakah varian-varian sama. Jika populasi mempunyai varian-varian sama dikatakan populasi homogen. Uji homogenitas yaitu varian terbesar dibandingkan varian terkecil menggunakan tabel F pada taraf signifikan α 5. Untuk melakukan uji homogenitas menggunakan bantuan cxii komputer program minitab dengan F test dan Levene’s test. Kriteria pengujian Ho, jika F hitung F tabel atau p α = 0,05 Ho ditolak tidak homogen. Bila F hitung F tabel ,Ho diterima homogen.

2. Pengujian hipotesis

a. Anava Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik Anava pada taraf signifikan α = 0,05 dengan bantuan komputer program minitab dengan GLM General Linier Model . Pada Anava 3 jalan 2 x 2 x 2 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengisi sel dengan nilai : n, Mean, å å å å = N X - X SS dan , X X, 2 2 2 2. Membuat tabel rangkuman ABC, AB, AC, BC 3. Menghitung rerata harmonik : n h = pqr 1n 4. Menghitung kesalahan sel : SSeror = å ijk SS 5. Menghitung jumlah kuadrat JK 6. Menghitung tabel rangkuman 7. Membandingkan Fo dengan Ft 8. Mengambil keputusan Ho diterima atau ditolak 9. Perhitungan lanjutan, untuk yang signifikan b. Uji Lanjut Uji lanjut yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis of Mean ANOM pada program Minitab 15. Analisis ini untuk menentukan apakah efek interaksi yang signifikan atau efek utama berbeda dari mean. cxiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini akan disajikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Surakarta. Data diperoleh dari kelas X 10 sebagai kelas eksperimen dengan metode inkuiri terbimbing dan kelas X 12 sebagai kelas eksperimen dengan metode inkuiri bebas termodifikasi. Adapun hasil penelitian yang akan disajikan adalah deskripsi data, pengujian syarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi skor kemampuan memori, skor kemandirian belajar, nilai prestasi belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan. Data prestasi belajar ini terdiri prestasi dari prestasi belajar kognitif. Data tersebut diambil dari prestasi belajar dengan pembelajaran biologi berbasis masalah melalui metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi. Skor kemampuan memori, skor kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa kemudian dibuat rata-rata, lalu diuji statistik untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dan bagaimana sebaran dari data yang diperoleh. 1. Data Kemampuan Memori Data tentang kemampuan memori siswa didapatkan dari tes kemampuan memori dengan materi yang berhubungan dengan biologi. Tingkatan kemampuan memori siswa dengan menentukan bahwa siswa berkemampuan memori tinggi

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 3 18

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 4 17

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR

0 13 170

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10