Etika Lingkungan Materi Biologi SMA

lxxxv dibuang ke lingkungan dengan reuse penggunaan kembali, recycle daur ulang, repair perawatan, reduce penghematanpengurangan bahan. Beberapa cara menanggulangi pencemaran udara antara lain mencari sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik, membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi dengan pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor, menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk.

f. Etika Lingkungan

Sikap dan tingkah laku manusia yang objektif terhadap kelestarian lingkungan sehingga akan dihasilkan manusia yang sadar lingkungan. Peraturan perundangan mengenai lingkungan hidup yang mengatur tentang etika lingkungan yaitu: UU No.4 tahun 1982 tentang ketentuan pokok lingkungan hidup diperbaiki dengan UU No.23 tahun 1997 pengelolaan lingkungan hidup dan UU No.5 tahun 1990 konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya Hubungan manusia yang menekankan keselarasan dengan lingkungan mengandung tiga nilai etis, yaitu : a. etika pengembangan, berarti sumber daya alam harus dikembangkan dan dijaga kelestariannya; b. etika pengawetan, berarti seluruh kehidupan harus dihormati, diawetkan dan dilindungi; c. etika keseimbangan, berarti penggunaan dan pengawetan SDA yang didasarkan pada pengelolaan yang bijaksana. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, lxxxvi pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Dalam pengelolaan lingkungan hidup, dengan berbagai cara diantaranya: penanggulangan secara administrative, penaggulangan secara teknologi, penanggulangan secara edukatif . Penanggulangan secara administrative, antara lain pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mencegah pencemaran dan mencegah terjadinya eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Contohnya sebelum membuang limbahnya ke lingkungan, pabrik diwajibkan mengolah limbah cair atau memasang saringan cerobong asap. Sebelum membangun pabrik atau melakukan proyek, pihak pengembang diharuskan melakukan analisa mengenai dampak lingkungan. Pemerintah juga mengeluarkan baku mutu lingkungan, baku mutu air, baku mutu sungai dan baku mutu udara, mencanangkan program pembangunan berkelanjutan, dan program kali bersih prokasih. Penaggulangan secara teknologi, misalnya setiap industri diharapkan memilki unit pengolah limbah, misalnya unit pengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Jika pengolahannya menggunakan mikroba, maka disebut pengolahan secara biologis, yaitu menggunakan bakteri pengurai limbah. Penanggulangan secara edukatif diadakan melalui pendidikan sekolah dan penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelestarian lingkungan.

B. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 3 18

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 4 17

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR

0 13 170

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10