commit to user 53
yang harus diingat; 2
Method of loci:
berusaha menciptakan gambaran seperti peta di benak kita dan mengasosiasikan tempat-tempat dalam peta itu dengan hal
yang ingin diingat; 3
Peg word
irama: mengasosiasikan kata yang ingin diingat dengan kata lain yang berirama; 4 menggunakan bayangan visual, misalnya John
Conrad menggunakan bayangan visual untuk mengingat pesanan makanan dari para tamu; 5 memahami hal yang harus diingat, dan tidak hanya menghafalkan di
luar kepala. Hal yang dipahami akan diingat lebih lama daripada hafalan luar kepala; 6 konteks ketika suatu hal sedang dipelajari sama dengan konteks ketika
hal tersebut harus diingat kembali
encoding specificity
; 7 memori akan baik ketika individu merasa terlibat secara emosional, namun keterlibatan emosional
tidak terlalu tinggi; 8 menggunakan sebanyak mungkin cue ketika berusaha mengingat sesuatu; 9 memori akan lebih baik jika sesuatu dipelajari berulang kali
walaupun masing-masing sesi cukup pendek, daripada mempelajari sesuatu dalam satu sesi yang panjang. Jadi, lebih baik mempelajari sesuatu dalam 3 sesi terpisah
yang masing-masing lamanya 20 menit daripada 1 sesi yang lamanya 1 jam. 10 memori akan lebih baik jika bahan pelajaran disimpan dalam beberapa cara,
misalnya mengingat suatu pelajaran baik dari segi visual maupun audio akan lebih baik daripada hanya salah satu saja http:rumahbelajarpsikologi.com.
8. Kreatifitas Siswa
Kreativitas artinya daya cipta. Daya cipta sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang sama sekali baru adalah hal yang hampir tidak mungkin, oleh karena
itu kreativitas merupakan gabungan kombinasi dari hal-hal yang sudah ada
commit to user 54
sebelumnya. Menurut Munandar 1999:47-50, menyatakan bahwa kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi,
atau unsur-unsur yang ada. Kreativitas adalah kemampuan yang berdasarkan pada data atau informasi yang tersedia, untuk menemukan banyak kemungkinan
jawaban terhadap suatu masalah, di mana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Dari pendapat ini makin banyak
kemungkinan jawaban yang diberikan terhadap suatu masalah makin kreatiflah seseorang. Tentu saja jawaban-jawaban itu harus sesuai dengan masalahnya. Jadi
tidak semata-mata banyaknya jawaban yang diberikan untuk menentukan kreativitas seseorang, tetapi juga mutu atau kualitas jawabannya. Kreatifitas dapat
dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan aspek-aspek kelancaran
fluency
, keluwesan
flexibility
, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci
suatu gagasan. Kreativitas verbal Rhode dalam Akbar, dkk., 2001:4 mendefinisikan kreativitas ke dalam empat jenis dimensi sebagai
Four P’s of Creativity
, yaitu dimensi
Person, Process, Press dan Product
. Guilford dalam Akbar, dkk.,2001 menyatakan bahwa
Creativityrefer to the a bilities that are chara ctheristic of creative people.
Definisikan kreativitas yang menekankan dimensi proses. Kreativitas verbal menunjukkan ada tiga tekanan kemampuan,
yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasi, memecahkan atau menjawab masalah dan cerminkan kemampuan operasiaonal anak kreatif. Ketiga
tekanan kemampuan tersebut adalah sebagai berikut: a. Kemampuan untuk membuat kombinasi atau unsur-unsur yang ada,b. Kemampuan berdasarkan data
commit to user 55
atau informasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan dan
keragaman jawaban, c.Kemampuan yang secara operasional mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk
mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memerinci suatu gagasan. Kesimpulan kreativitas verbal merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya dalam berbicara, menyimak, membaca, dan menulis tentang hal-hal yang konkrit ditemui di sekitar lingkungan
individu.
9. Prestasi Belajar