Prestasi Belajar Kajian Teori

commit to user 55 atau informasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan dan keragaman jawaban, c.Kemampuan yang secara operasional mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memerinci suatu gagasan. Kesimpulan kreativitas verbal merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya dalam berbicara, menyimak, membaca, dan menulis tentang hal-hal yang konkrit ditemui di sekitar lingkungan individu.

9. Prestasi Belajar

Belajar menghasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlain-lainan, seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, informasi, dan nilai. Berbagai macam tingkah laku yang dihasilkan dari belajar ini disebut sebagai hasil belajar. Hasil belajar dinilai atau dinyatakan dengan angka yang disebut sebagi prestasi belajar. . Prestasi belajar merupakan fungsi yang penting dalam suatu pembelajaran. Kemampuan hasil belajar merupakan puncak dari proses belajar, pada proses ini siswa menunjukkan keberhasilan atau kegagalan dalam belajarnya. Menurut Eliyas tri Bagyo dalam Nicolaus Dolly simon K 2008: 49, prestasi belajar adalah tanda atau simbol keberhasilan yang telah dicapai dari commit to user 56 usaha belajar. Tanda atau simbol tersebut biasanya dinyatakan dalam bidang pengetahuan dan keterampilan. Untuk mengetahui siswa berprestasi perlu adanya suatu evaluasi, yaitu suatu pengukuran dan penilaian yang dilaksanakan oleh pengajar secara berkesinambungan. Adapun fungsi dari prestasi belajar adalah sebagai : a. indikator kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai siswa, b. lambang pemuasan hasrat ingin tahu, c. bahan informasi dalam inovasi pendidikan, karena prestasi belajar dapat dijadikan sebagai pendorong bagi siswa dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan, d. indikator intern dan ekstern dari suatu instansi pendidikan, karena prestasi belajar dapat dijadikan sebagai tingkat produktivitas dan sebagai kesuksesan siswa, e. untuk mengetahui daya serap siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang diprogramkan kurikulum. Menurut Nana Syaodih 2005: 102, “Hasil belajar merupakan realisasi atau pemakaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa yang berbentuk kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari ketiga bentuk ini, bentuk kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran. Aspek psikomotor biasanya digunakan untuk materi yang menggunakan praktikum, sedangkan materi yang berupa teori saja tanpa ada praktikum tidak diwajibkan menilai aspek psikomotor siswa. Hasil belajar adalah suatu kinerja performance yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas kemampuan yang telah diperoleh. Hasil belajar tersebut selalu commit to user 57 dinyatakan dalam bentuk tujuan-tujuan khusus perilaku unjuk kerja. Hasil belajar atau pembelajaran sebagai pengaruh yang memberikan suatu ukuran nilai dari metode strategi alternatif dalam kondisi yang berbeda. Ada hasil nyata dan diinginkan. Hasil belajar biasa disebut juga sebagai prestasi belajar. Sehingga prestasi belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dapat berbentuk kognitif, afektif dan psikomotor. Bloom dalam Suharsimi Arikunto 2009: 117 ”prestasi belajar dibagi tiga kategori yaitu : kognitif, afektif, psikomotorik”. Prestasi belajar diperoleh setelah seseorang melakukan aktivitas baik secara individu maupun kelompok. Dengan belajar siswa yang dapat diamati atau pencerminan proses belajar yang telah berlangsung.

10. Karakteristik Materi

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DAN TEKA TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TATA NAMA SENYAWA

0 13 85

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN KARTU DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) DENGAN MEDIA KARTU DAN RODA IMPIAN DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA.

0 0 44

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DENGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS FLASH DAN VIDEO DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KREATIVITAS.

0 0 21

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE TGT MENGGUNAKAN MEDIA GAMES ULAR TANGGA DAN PUZZLE DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 9

Pembelajaran kontruktivis menggunakan peta konsep dan teka teki silang ditinjau dari minat dan kreativitas belajar siswa 41

0 2 143