commit to user 10
mengocok dadu. Kedua permainan ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing- masing. Perbedaan jenis permainan pada metode TGT kemungkinan akan
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dalam metode pembelajaran ini siswa diharapkan dapat bermain sambil belajar dalam suasana kerja sama,
sehingga siswa tertarik dan tidak bosan dalam belajar materi sistem koordinasi pada manusia, yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Berdasarkan pada uraian diatas, penulis memperoleh pemikiran bahwa,
prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui model, metode dan media pembelajaran ditinjau dari memori dan kreativitas siswa. Oleh karena itu, penulis
ingin melakukan penelitian tentang pembelajaran biologi dengan metode TGT
Tea ms Ga mes Tourna ments
menggunakan permainan ular tangga dan teka-teki silang ditinjau dari memori dan kreativitas siswa yang melibatkan peran aktif
siswa dalam belajar sambil bermain.
B. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah: 1.
Rata-rata prestasi belajar siswa di SMPN 2 Tambakrejo belum memadai karena guru melaksanakan proses pembelajaran secara monoton;
2. Adanya beberapa model pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam
pembelajaran biologi standar kompetensi Pada materi sistem koordinasi pada manusia seperti : TGT, GI, STAD, TPS dan lain sebagainya, namun guru
cenderung mengajar dengan ceramah;
commit to user 11
3. Adanya beberapa pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk
pembelajaran biologi seperti pendekatan kooperatif, kontekstual, PBL, dan lain sebagainya, namun guru mengajar selalu dengan monoton;
4. Karakteristik siswa adalah selalu aktif dan suka bermain, namun dalam proses
pembelajaran selalu berorientasi
tea cher centered
; 5.
Banyak model pembelajaran yang melibatkan permainan seperti ular tangga, TTS, Scrambel, Roda Impian, Wordsquare dan lain sebagainya, namun belum
banyak guru yang mengaplikasikannya; 6.
Guru belum memperhatikan faktor-faktor internal siswa seperti motivasi, kreatifitas, sikap ilmiah, keterampilan proses, memory dan lain sebagainya,
dalam proses pembelajarannya; 7.
Penyampaian materi biologi di kelas IX sangat padat seperti: sistem Ekskresi, sistem Reproduksi, kelangsungan hidup organisme, hereditas dan sistem
koordinasi pada manusia namun guru belum mampu menunjukkan saling keterkaiatan konsep tersebut;
8. Guru hanya cenderung menitik beratkan penilaian pada aspek kognitif saja,
padahal penilaian biologi terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah agar penelitian mempunyai arah yang jelas dan
terfokus pada masalah yang diteliti. Pembatasan masalah penelitian ini dititik beratkan pada:
commit to user 12
1. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi hanya model TGT menggunakan permainan Teka-teki silang dan ular tangga.
2. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada materi sistem koordinasi pada manusia.
3. Memori
Memori siswa dibatasi hanya pada tinggi dan rendah. Memori yang diukur merupakan memori
spesia l
. 4.
Kreativitas Kreativitas siswa dibatasi untuk kategori tinggi dan rendah
5. Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa yang diukur dalam penelitian ini ditinjau dari aspek kognitif dan afektif.
D. Perumusan Masalah