commit to user 58
berfikir bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi, 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan serta sumber daya alam 6. meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, 7.
Meningkatkan pengetahuan konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya.
Kompetensi dasar 1.3 mengenai sistem koordinasi pada manusia , terdapat empat indikator mengenai sistem koordinasi pada manusia yaitu a
Membandingkan bentuk bangun bagian organ danatau organ penyusun sistem koordinasi pada manusia, b Mendeskripsikan fungsi otak, fungsi sumsum tulang
belakang, dan sel syaraf dalam dalam sistem koordinasi, c Menunjukkan bagian- bagian alat indera dan fungsinya, d Mendata contoh kelainan dan penyakit pada
alat indera yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. Materi sistem koordinasi pada manusia yang diberikan pada siswa
kelas IX semester satu perlu disignifikasi dengan suatu metode yang menarik dan sesuai. Materi sistem koordinasi pada manusia menuntut siswa untuk mengetahui
berbagai hal tentang sistem koordinasi pada manusia, pada materi ini bersifat abstrak yang berarti tidak dapat dilihat langsung oleh siswa, sulit dan sangat
penting bagi pengetahuan siswa, dimana sistem koordinasi mengkoordinasikan seluruh bagian organ tubuh, sehingga membutuhkan pemahaman dan hafalan
yang cukup.
a. Sistem Koordinasi Pada Manusia
Menurut Istamar syamsuri 174: 183, sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh kemampuan tubuh untuk menanggapi rangsang. Kemampuan
commit to user 59
ini memungkinkan manusia beradaptasi dan menanggapi berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Secara umum sistem saraf berfungsi : 1
Mengatur semua alat-alat tubuh agar dapat bekerja dengan serasi. 2
Menerima dan menanggapi rangsang yang ada disekitar tubuh. Perubahan lingkungan dapat merupakan rangsangan atau stimulus bagi
organisme. Untuk dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungannya, organisme memerlukan tiga komponen utama yaitu reseptor, sistem saraf, dan efektor.
1 Reseptor
Reseptor atau penerima merupakan suatu struktur yang mampu mendeteksi rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh.
2 Sistem saraf
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan tepi, berfungsi menerima, mengolah dan meneruskan rangsangan ke efektor.
3 Efektor
Efektor merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap impuls yang datang padanya.
1 Sel Saraf neuron
Sel saraf adalah sel-sel yang memiliki kepekaan terhadap rangsang dan mampu menghantarkannya. Sebuah sel saraf memiliki satu badan sel yang
lengkap dengan inti sel dan sitoplasmanya, dendrit dan neurit akson, didalam sitoplasmanya terdapat butir-butir Nissl yang berfungsi mensintesis protein. Sel
syaraf atau neuron adalah sel yang peka terhadap rangsang dan mampu
commit to user 60
menghantarkan rangsang. Bentuk dan ukuran sel syaraf bermacam-macam tergantung pada letak dan fungsinya didalam tubuh. Untuk mengenal bentuk dan
bagian-bagian sel saraf. Perhatikan gambar sel syaraf dibawah ini:
Sel syaraf disebut juga neuron. Sel syaraf memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
a. Badan sel syaraf , merupakan pengendali kerja sel syaraf, mempunyai inti sel
dan sitoplasma yang banyak mengandung mitokondria. b.
Dendrit
, tonjolan Protoplasma pada badan sel dan bercabang-cabang, berfungsi untuk menerima dan menghantarkan impuls saraf dari luar ke sel
syaraf . c.
Neurit
, disebut juga akson, merupakan juluran yang panjang dari badan sel. Neurit berfungsi menghantarkan rangsang dari badan sel ke sel saraf lainnya.
Neurit disebut pula serabut syaraf. Neurit dibungkus oleh selubung meilin. Selubung meilin tersusun dari lemak dan dekat permukaan luarnya terdapat sel-sel
Schwann. Selubung meilin tidak membungkus sepanjang neurit.Ada bagian- bagian tertentu yang tidak terselubungi dan terjadi suatu penyempitan yang
Gambar 2.2. Gambar Sel Saraf Manusia
commit to user 61
disebut
nodus Ranvier
. Selubung meilin juga tidak menyelubungi bagian ujung neurit. Ujung neurit sel syaraf lain akan bersambung dengan ujung dendrit
persambungan tersebut disebut sinapsis.
2 Macam-macam sel saraf
Berdasarkan pada struktur dan fungsinya terdapat tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf sensori, motor dan konektor interneuron.
a Sel saraf sensori
Sel saraf sensori merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju ke otak atau kesumsum tulang belakang.
b Sel saraf motor
Berfungsi untuk menyampaikan perintah dari otak atau sum-sum tulang belakang menuju ke otak atau sum-sum tulang belakang menuju ke otot atau
kelenjar tubuh. c
Sel saraf konektor interneuron Berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensori ke neuron
motor.
3 Mekanisme jalannya impuls Saraf
Impuls dapat dikatakan sebagai ”aliran listrik” yang merambat pada serabut saraf.
a Impuls melalui Sel saraf
Impuls dapat mengalirkan melalui serabut saraf karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf. Faktor yang
mempengaruhi kecepatan rambatan impuls saraf yaitu selaput mielin dan diameter serabut serabut saraf.
commit to user 62
b Impuls melalui sinapsis
Sinapsis merupakan titik temu antara ujung neurit atau akson dari suatu neuron dengan ujung dendrit dari neuron lainnya. Pada bonggol sinapsis terdapat
mitokondria dan gelembung-gelembung sinapsis yang berisi zat kimia neurotransmitter yang berperan merambatkan impuls saraf ke sel saraf lain.
4 Terjadinya gerak Biasa dan Gerak Refleks
Pada gerak biasa impuls yang diterima oleh reseptor berjalan kesaraf sensori, selanjutnya dibawa ke otak untuk diolah. Hasilnya olahan diotak berupa
tanggapan akan dibawa oleh saraf motor menuju ke efektor. Gerak refleks melalui jalan pendek yaitu dari reseptor sebagai penerima
rangsang dibawa oleh saraf sensori ke pusat saraf. Impuls tersebut selanjutnya diterima sel saraf penghubung neuron perantara tanpa diolah otak.
5 Sistem saraf pusat
Sistem syaraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi tengkorak. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang. Sistem syaraf pusat tersebut dilindungi oleh selaput meningia. Meningia terdiri dari tiga lapisan dari dalam keluar, yaitu piameter, arakhnoid, dan
durameter. a
Pia meter
Merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan Piameter banyak mengandung prmbuluh darah.
Piameter berperan memberi oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan sisa metabolisme.
commit to user 63
b
Ara khnoid
Berupa selaput jaringan yang lembut. Arkhnoid terletak diantara piameter dan durameter.
c
Dura meter
Merupakan lapisan terluar yang padat dan keras serta menyatu dengan tengkorak.
Rongga antara lapisan arakhnoid dan piameter berisi cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi sebagai bantalan bagi otak untuk melindungi otak terhadap
benturan pada tengkorak.
a Otak
Menurut Kimmbal 1996:673-676 Otak merupakan pusat saraf yang paling utama, terletak didalam rongga tengkorak. Berat otak orang dewasa sekitar
1,4 kg. Otak manusia terdiri atas dua belahan
hemisfer
yang besar. Belahan otak kiri mengendalikan sisi kanan tubuh dan sebaliknya belahan otak kanan
mengendalikan sisi kiri tubuh. Volume otak orang dewasa sekitar 1.500 cm
3
. Pada waktu embrio, otak manusia dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu otak depan,
otak tengah, dan otak belakang. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia, otak pun berkembang. Otak depan berkembang dan membentuk otak
besar
serebrum
. Otak tengah berukuran kecil dan merupakan penghubung antara otak depan dengan otak belakang. Otak belakang terdiri dari otak kecil
serebelum
dan sumsum lanjutan. Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.
commit to user 64
b Otak depan atau otak besar
Merupakan bagian terbesar dari otak manusia. Otak besar tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan luar
korteks
dan lapisan dalam. Lapisan Luar
korteks
merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaannya menjadi lebih
luas. Pada lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf. Lapisan Dalam merupakan lapisan yang berwarna putih.lapisan dalam banyak mengandung
serabut saraf, yaitu dendrit dan neurit.
Fungsi Otak Besar
Otak besar merupakan pusat saraf utama yang mengendalikan kegiatan tubuh. Otak besar berfungsi untuk:
Berpikir, pusat kesadaran dan kemauan kita, Pusat ingatan, Pengendalian kesadaran kita misalnya untuk bergerak, mendengar, membau, dan bereaksi.
Berikut ini adalah gambar otak :
Gambar 2.3. Gambar otak pada manusia
commit to user 65
Otak besar
cerebrum
yang disebut juga otak depan. Terdiri dari 2 belahan besar yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani
tubuh yang berlawanan. Masing-masing belahan otak besar dibagi menjadi empat lobus yaitu
fronta l, parieta l, oksipita l da n tempora l.
Antara
lobus fronta l
dan
lobus pa rieta l
dipisahkan oleh sulkus sentralis celah tengah atau celah roalndo. Otak depan memiliki fungsi yang penting dalam pengaturan semuaaktifitas
tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian
intelegensi
, ingatan
memory
, kesadaran dan pertimbangan. Didepan lekuk tengah
sulkus sentra lis
terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada
korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berfikir.
Dibelakang
posterior
sulkus sentralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran
a uditori
terletak pada lobus okispital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat penecapan dan pembau terletak dilobus
temporal bagian ujung enterior.
c Otak tengah
Otak tengah
diensela fon
manusia cukup kecil dan tidak menyolok, terletak didepan. Otak kecil dan jembatan varol. Bagian terbesar dari otak tengah
sebagian vertebrata adalah lobus obticus yang ukurannya berbeda-beda. Selain itu otak tengah mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan
serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dan bagian otak depan juga antara otak depan dengan mata.
commit to user 66
d Otak Belakang
Otak belakang meliputi jembatan varol
pons va rolli
, sumsum lanjutan
medulla oblongata
dan otak kecil
serebelum
. Jembatan varol
Pons va rolli
. Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan
otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar. Sumsum lanjutan
Medulla oblongata
. Sumsum lanjutan atau medulla oblongata membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan pons varolli dengan
sumsum tulang belakang
medulla spina lis
berperan sebagai pusat pengatur pernapasan dengan cara meneruskan impuls saraf yang merangsang otot antara
tulang rusuk dan diafragma, sebagai pusat pengatur refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, pelebaranpenyempitan pembuluh darah,
gerak alat pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya yaitu mengatur gerak refleks seperti batuk, bersin dan berkedip. Otak kecil
Serebelum
Otak kecil terdiri atas dua belahan, yaitu belahan kanan dan kiri. Belahan kanan dan belahan kiri dihubungkan oleh jembatan Varol yang terletak dibagian depan
otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan otot-oto sebagai alat gerak. Benturan pada otak kecil dapat mengganggu keseimbangan seseorang. Jika otak kecil terpukul, keseimbangan
seseorang akan terganngu. 1.
Sumsum Lanjutan Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otak kecil dengan
sumsum tulang belakang. Oleh karena itu sumsum lanjutan disebut juga sumsum penghbung. Sumsum lanjutan terletak dibagian bawah otak besar, didepan otak
commit to user 67
kecil. Bagian luar sumsum lanjutan berwarna putih yang berisi dendrit dan neurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung sel saraf. Fungsi Sumsum
lanjutan adalah mengatur denyut jantung, kecepatan pernafasan, suhu tubuh, tekanan darah dan kegiatan tubuh lain yang tidak disadari.
2. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum Spina l
Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang. Sumsum tulang belakang memanjang mulai dari ruas tulang leher
sampai dengan tulang pinggang yang kedua. Susunan sumsum tulang belakang sama seperti susunan sumsum lanjutan, yakni tersusun atas dua lapisan. Lapisan
luar berwarna putih berisi dendrit dan neurit, sedangkan lapisan dalam berwarna abu-abu dan mengandung banyak sel syaraf. Dibagian dalam sumsum tulang
belakang terdapat bagian yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan kebelakang. Bagian sayap depan disebut
a kar ventra l,
dan bagian sayap belakang disebut akar dorsal. Akar ventral banyak mengandung sel syaraf motor.
Sedangkan akar dorsal banyak mengandung sel saraf sensori. Sel saraf sensori dan sel saraf motor dihubungkan oleh sel saraf konektor. Sumsum tulang belakang
berfungsi sebagai pusat gerak reflek, penghantar impuls sensori dari indera ke otak, penghantar impuls motor dari otak ke otot tubuh.
6 Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang dengan organ-organ tubuh. Sistem saraf
tepi terdiri atas urat saraf dan ganglion. Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori dan saraf motor. Alur saraf motor dibagi menjadi sistem saraf sadar
somatik
dan sistem saraf tak sadar
a utonom
.
commit to user 68
a Sistem saraf sadar
Sistem saraf sadar menghantarkan impuls berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita. Sistem saraf sadar terdiri atas sistem saraf kepala kranial dan
sistem saraf tulang belakang spinal. Sistem saraf kranial terdiri atas 12 pasang saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke alat tubuh atau otot tertentu,
misalnya menuju ke indera pendengar, penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit. Sistem saraf spinal terdiri atas 31 pasang saraf sumsum tulang belakang yang
keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang belakang. Saraf sumsum tulang belakang merupakan gabungan saraf sensori dan saraf motor yang menjadi
satu berkas saraf. Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang belakang dengan alat tubuh, misalnya tangan dan kaki.
Menurut Istamar Samsuri 2005: 69, berdasarkan asal saraf tersebut dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang sarang
pinggang, 5 saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor, yang ditunjukkan tabel 2.3.
Tabel 2.3. Macam-Macam Saraf
No Saraf
Nama Saraf Jenis Saraf
Dari saraf sensory Dari saraf motorik
I Olfaktori
Sensori Selaput
lendir hidung
Tidak ada II
Optik Sensori
Retina mata Tidak ada
III Okulomotori
Motor otot penggerak bola
mata Otot
penggerak bola mata, pupuil
mata, lensa mata IV
Troklear phetenik Motor
otot penggerak bola mata
Otot lain penggerak bola mata
V Trigeminal
Gabungan Gigi dan kulit muka
Otot pengunyah VI
Abdusen Motor
otot penggerak bola mata
Otot lain penggerak bola mata
VII Rasial
Sensori Lidah bagian ujung
Otot muka,
kelenjar ludah
commit to user 69
VIII Auditori
vertibulokoklear Sensori
Koklea dan saluran setengah lingkaran
Tidak ada IX
Glossofaringeal Gabungan
Lidah bagian
belakang tonsil Kelenjar
ludah, otot
penelan di
faring X
Vagus Gabungan
Laring, paru-paru,
jantung, lambung,
pankreas, hati Saraf simpatetik ke
faring, esofagus,
paru-paru, jantung, lambung, pankreas
XI Spinal asesori
Motor otot
dibelikat, laring, faring, dan
langit-langit halus Otot laring, faring
dan langit-langit
halus XII
Hipoglosal Motor
Otot lidah Otot lidah
b Sistem saraf tak sadar Saraf autonom
Saraf tak sadar autonom bekerja secara otomatis dan tidak dibawah kehendak saraf pusat. Saraf tak sadar terletak disumsum tulang belakang. Sistem
saraf autonom terdiri atas sitem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik. 1.
Saraf Simpatetik Sistem saraf simpatetik terdiri atas 25 pasang simpul saraf
ga nglion
. Ganglion terletak disepanjang tulang belakang sebelah depan, mulai dari ruas
tulang leher sampai dengan tulang ekor. Ganglion-ganglion itu bersambungan membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri dan deretan kanan. Pada sistem saraf
simpatetik ini, tiap-tiap ga
nglion
mempunyai urat saraf yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan alat pencernaan.
Fungsi sistem saraf simpatetik antara lain: mempercepat denyut jantung, memperkecil diameter, memperlebar pupil mata, menghambat kerja lambung,
memperbesar bronkus, menghambat pankreas. 2.
Saraf parasimpatetik Menurut Istamar Samsuri 2005: 69, susunan saraf parasimpatetik berupa
jaringan susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion-ganglion yang tersebar diseluruh tubuh.
commit to user 70
Tabel 2.4. Fungsi Saraf Simpatetik dan Saraf Parasimpatetik
Bagian tubuh yang
dipengaruhi Saraf Simpatetik
Saraf Parasimpatetik
iris pupil Memperbesar pupil
Mengecilkan pupil Bronkus
Memperbesar bronkus Mengecilkan bronkus
Jantung Mempercepat detak jantung
Memperlambat detak jantung Arteri
kontriksi memperkecil
diameter Dilatasi
memperbesar diameter
Kantung seni Menghambat
kontraksi kantung
seni relaksasi
kandung kemih Mengerutkan kandung kemih
Lambung Menghambat kerja lambung
Memacu kerja lambung Penis
Mengontrol ejakulasi Merangsang ereksi
7 Indera
a Indera Pengl
ihatan mata Error
Gambar 2.4. Mata pada manusia
1 Lapisan Bola mata: Bola mata terdiri dari tiga lapisan yaitu, sklera, koroid,
dan retina.
commit to user 71
2
Reseptor Mata :pada retina terdapat dua macam sel reseptor fotoreseptor yaitu sel kerucut sel konus dan sel batang sel basilus.
Tabel 2.5. Kelainan pada Mata
Jenis kelainan Penyebab
Ditolong dengan Hipermetrop
rabun dekat Lensa mata tidak dapat mencembung
atau bola mata terlalu pendek sehingga bayangan jatuh dibelakang retina
Lensa cembung
konvergenpositif Miop
rabun jauh Lensa mata terlalu cembung atau bola
mata terlalu panjang sehingga bayangan jatuh didepan retina
Lensa cekung divergen Negatif
Presbiop Elastisitas lensa mata berkurang karena
usia tua Dibantu
dengan lensa rangkap dua
macam lensa Astigmatisma
Permukaan lensa mata tidak sama sehingga fokusnya tidak sama dan
bayangan benda yang terbentuk tidak sama
Lensa silindris
silinder
Katarak Lensa mata buram, tidak elastis akibat
pengapuran sehingga daya akomodasi berkurang
Operasi
b Indera Pendengaran Telinga
Perhatikan gambar telinga dibawah ini
Gambar 2.5. Telinga pada manusia
commit to user 72
Telinga merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga terdiri atas 3 bagian yaitu, telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Proses
mendengar, gelombang suara masuk : 1
Telinga luar: saluran telinga, gendang telinga; bergetar 2
Telinga tengah:Tiga tulang kecil:martil,Landasan,dan sanggurdi, Tingkat oval 3
Telinga dalam : Kohlea rumah siput : berisi perlimfa, Organ Corti : berisi selaput basilar penuh sel saraf, PONSO tak samping temporal lobe.
c Indera Peraba kulit
Kulit memiliki daya reseptor yang berbeda-beda, berikut ini gambar kulit:
1 Ujung saraf bebas permukaan kulit
à rasa sakit dan panas 2
Korpuskula pacini à rasa tekanan,3. Ujung ruffini à panas dan tekanan
3 Ujung kraose
à Rasa dingin,5. Korpus kulameissner à peka sentuhan
d Indera Pengecap lidah
Pada permukaan lidah terdapat reseptor pengecap berupa kuncup pengecap. Kuncup rasa manis terdapat diujung lidah, kuncup rasa asam ditepi
Gambar 2.6. Kulit pada Manusia
commit to user 73
belakang lidah, kuncup rasa asin ditepi depan kiri kanan lidah dan kuncup rasa pahit dipangkal lidah.
Gambar 2.7. lidah pada manusia
e Indera Pembau hidung
Sel-sel sensori penerima rangsang gas kimia kemoreseptor terdapat pada lapisan epitel yang terletak disebelah dorsal rongga dan terlindung oleh lendir.
Molekul-molekul yang larut dalam air dan lemak yang ada diudara akan larut dalam lapisan lendir tersebut dan menimbulkan sensasi bau.
f Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin kelenjar buntu.
1 Hipotalamus
Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang memproduksi neuro hormon. Neurohormon berfungsi sebagai hormon penggiat dan ada pula yang berfungsi
sebagai penghambat. Hormon penggiat yang dihasilkan diangkut melalui pembuluh kapiler menuju hipofisis. Kemudian hipofisis mengeluarkan hormon
hormon yang sesuai. Neurohormon yang bekerja sebagai faktor penghambat,
commit to user 74
misalnya prolaktin inhibiting faktor yang berfungsi menghambat pengeluaran prolaktin.
2 Hipofisis atau Pitvitari
3 Kelenjar tiroid
Berfungsi mengatur
reaksi metabolisme
karbohidrat, mengatur
penggunaan O
2
dan CO
2
mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental. 4
Kelenjar anak gondok Paratiroid Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid yang berfungsi mengatur
kandungan ion fosfat PO
4
dan ion kalsium Ca dalam darah dan tulang. 5
Kelenjar anak ginjal adrenal Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yaitu sebelah luar berwarna kekuning-
kuningan yang disebut korteks dan disebelah dalam disebut medula. 6
Pankreas Berfungsi sebagai kelenjar endoktrin yang menghasilkan hormon insulin,
hormon yang mengubah gula menjadi glikogen pada hati dan otot lurik.
B. Penelitian Yang Relevan