Sistem Koordinasi Pada Manusia

commit to user 58 berfikir bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi, 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam 6. meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, 7. Meningkatkan pengetahuan konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Kompetensi dasar 1.3 mengenai sistem koordinasi pada manusia , terdapat empat indikator mengenai sistem koordinasi pada manusia yaitu a Membandingkan bentuk bangun bagian organ danatau organ penyusun sistem koordinasi pada manusia, b Mendeskripsikan fungsi otak, fungsi sumsum tulang belakang, dan sel syaraf dalam dalam sistem koordinasi, c Menunjukkan bagian- bagian alat indera dan fungsinya, d Mendata contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. Materi sistem koordinasi pada manusia yang diberikan pada siswa kelas IX semester satu perlu disignifikasi dengan suatu metode yang menarik dan sesuai. Materi sistem koordinasi pada manusia menuntut siswa untuk mengetahui berbagai hal tentang sistem koordinasi pada manusia, pada materi ini bersifat abstrak yang berarti tidak dapat dilihat langsung oleh siswa, sulit dan sangat penting bagi pengetahuan siswa, dimana sistem koordinasi mengkoordinasikan seluruh bagian organ tubuh, sehingga membutuhkan pemahaman dan hafalan yang cukup.

a. Sistem Koordinasi Pada Manusia

Menurut Istamar syamsuri 174: 183, sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh kemampuan tubuh untuk menanggapi rangsang. Kemampuan commit to user 59 ini memungkinkan manusia beradaptasi dan menanggapi berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya. Secara umum sistem saraf berfungsi : 1 Mengatur semua alat-alat tubuh agar dapat bekerja dengan serasi. 2 Menerima dan menanggapi rangsang yang ada disekitar tubuh. Perubahan lingkungan dapat merupakan rangsangan atau stimulus bagi organisme. Untuk dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungannya, organisme memerlukan tiga komponen utama yaitu reseptor, sistem saraf, dan efektor. 1 Reseptor Reseptor atau penerima merupakan suatu struktur yang mampu mendeteksi rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. 2 Sistem saraf Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan tepi, berfungsi menerima, mengolah dan meneruskan rangsangan ke efektor. 3 Efektor Efektor merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap impuls yang datang padanya. 1 Sel Saraf neuron Sel saraf adalah sel-sel yang memiliki kepekaan terhadap rangsang dan mampu menghantarkannya. Sebuah sel saraf memiliki satu badan sel yang lengkap dengan inti sel dan sitoplasmanya, dendrit dan neurit akson, didalam sitoplasmanya terdapat butir-butir Nissl yang berfungsi mensintesis protein. Sel syaraf atau neuron adalah sel yang peka terhadap rangsang dan mampu commit to user 60 menghantarkan rangsang. Bentuk dan ukuran sel syaraf bermacam-macam tergantung pada letak dan fungsinya didalam tubuh. Untuk mengenal bentuk dan bagian-bagian sel saraf. Perhatikan gambar sel syaraf dibawah ini: Sel syaraf disebut juga neuron. Sel syaraf memiliki bagian-bagian sebagai berikut: a. Badan sel syaraf , merupakan pengendali kerja sel syaraf, mempunyai inti sel dan sitoplasma yang banyak mengandung mitokondria. b. Dendrit , tonjolan Protoplasma pada badan sel dan bercabang-cabang, berfungsi untuk menerima dan menghantarkan impuls saraf dari luar ke sel syaraf . c. Neurit , disebut juga akson, merupakan juluran yang panjang dari badan sel. Neurit berfungsi menghantarkan rangsang dari badan sel ke sel saraf lainnya. Neurit disebut pula serabut syaraf. Neurit dibungkus oleh selubung meilin. Selubung meilin tersusun dari lemak dan dekat permukaan luarnya terdapat sel-sel Schwann. Selubung meilin tidak membungkus sepanjang neurit.Ada bagian- bagian tertentu yang tidak terselubungi dan terjadi suatu penyempitan yang Gambar 2.2. Gambar Sel Saraf Manusia commit to user 61 disebut nodus Ranvier . Selubung meilin juga tidak menyelubungi bagian ujung neurit. Ujung neurit sel syaraf lain akan bersambung dengan ujung dendrit persambungan tersebut disebut sinapsis. 2 Macam-macam sel saraf Berdasarkan pada struktur dan fungsinya terdapat tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf sensori, motor dan konektor interneuron. a Sel saraf sensori Sel saraf sensori merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju ke otak atau kesumsum tulang belakang. b Sel saraf motor Berfungsi untuk menyampaikan perintah dari otak atau sum-sum tulang belakang menuju ke otak atau sum-sum tulang belakang menuju ke otot atau kelenjar tubuh. c Sel saraf konektor interneuron Berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensori ke neuron motor. 3 Mekanisme jalannya impuls Saraf Impuls dapat dikatakan sebagai ”aliran listrik” yang merambat pada serabut saraf. a Impuls melalui Sel saraf Impuls dapat mengalirkan melalui serabut saraf karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf. Faktor yang mempengaruhi kecepatan rambatan impuls saraf yaitu selaput mielin dan diameter serabut serabut saraf. commit to user 62 b Impuls melalui sinapsis Sinapsis merupakan titik temu antara ujung neurit atau akson dari suatu neuron dengan ujung dendrit dari neuron lainnya. Pada bonggol sinapsis terdapat mitokondria dan gelembung-gelembung sinapsis yang berisi zat kimia neurotransmitter yang berperan merambatkan impuls saraf ke sel saraf lain. 4 Terjadinya gerak Biasa dan Gerak Refleks Pada gerak biasa impuls yang diterima oleh reseptor berjalan kesaraf sensori, selanjutnya dibawa ke otak untuk diolah. Hasilnya olahan diotak berupa tanggapan akan dibawa oleh saraf motor menuju ke efektor. Gerak refleks melalui jalan pendek yaitu dari reseptor sebagai penerima rangsang dibawa oleh saraf sensori ke pusat saraf. Impuls tersebut selanjutnya diterima sel saraf penghubung neuron perantara tanpa diolah otak. 5 Sistem saraf pusat Sistem syaraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi tengkorak. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Sistem syaraf pusat tersebut dilindungi oleh selaput meningia. Meningia terdiri dari tiga lapisan dari dalam keluar, yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter. a Pia meter Merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan Piameter banyak mengandung prmbuluh darah. Piameter berperan memberi oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan sisa metabolisme. commit to user 63 b Ara khnoid Berupa selaput jaringan yang lembut. Arkhnoid terletak diantara piameter dan durameter. c Dura meter Merupakan lapisan terluar yang padat dan keras serta menyatu dengan tengkorak. Rongga antara lapisan arakhnoid dan piameter berisi cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi sebagai bantalan bagi otak untuk melindungi otak terhadap benturan pada tengkorak. a Otak Menurut Kimmbal 1996:673-676 Otak merupakan pusat saraf yang paling utama, terletak didalam rongga tengkorak. Berat otak orang dewasa sekitar 1,4 kg. Otak manusia terdiri atas dua belahan hemisfer yang besar. Belahan otak kiri mengendalikan sisi kanan tubuh dan sebaliknya belahan otak kanan mengendalikan sisi kiri tubuh. Volume otak orang dewasa sekitar 1.500 cm 3 . Pada waktu embrio, otak manusia dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia, otak pun berkembang. Otak depan berkembang dan membentuk otak besar serebrum . Otak tengah berukuran kecil dan merupakan penghubung antara otak depan dengan otak belakang. Otak belakang terdiri dari otak kecil serebelum dan sumsum lanjutan. Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan. commit to user 64 b Otak depan atau otak besar Merupakan bagian terbesar dari otak manusia. Otak besar tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan luar korteks dan lapisan dalam. Lapisan Luar korteks merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaannya menjadi lebih luas. Pada lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf. Lapisan Dalam merupakan lapisan yang berwarna putih.lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu dendrit dan neurit. Fungsi Otak Besar Otak besar merupakan pusat saraf utama yang mengendalikan kegiatan tubuh. Otak besar berfungsi untuk: Berpikir, pusat kesadaran dan kemauan kita, Pusat ingatan, Pengendalian kesadaran kita misalnya untuk bergerak, mendengar, membau, dan bereaksi. Berikut ini adalah gambar otak : Gambar 2.3. Gambar otak pada manusia commit to user 65 Otak besar cerebrum yang disebut juga otak depan. Terdiri dari 2 belahan besar yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan. Masing-masing belahan otak besar dibagi menjadi empat lobus yaitu fronta l, parieta l, oksipita l da n tempora l. Antara lobus fronta l dan lobus pa rieta l dipisahkan oleh sulkus sentralis celah tengah atau celah roalndo. Otak depan memiliki fungsi yang penting dalam pengaturan semuaaktifitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian intelegensi , ingatan memory , kesadaran dan pertimbangan. Didepan lekuk tengah sulkus sentra lis terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berfikir. Dibelakang posterior sulkus sentralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran a uditori terletak pada lobus okispital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat penecapan dan pembau terletak dilobus temporal bagian ujung enterior. c Otak tengah Otak tengah diensela fon manusia cukup kecil dan tidak menyolok, terletak didepan. Otak kecil dan jembatan varol. Bagian terbesar dari otak tengah sebagian vertebrata adalah lobus obticus yang ukurannya berbeda-beda. Selain itu otak tengah mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dan bagian otak depan juga antara otak depan dengan mata. commit to user 66 d Otak Belakang Otak belakang meliputi jembatan varol pons va rolli , sumsum lanjutan medulla oblongata dan otak kecil serebelum . Jembatan varol Pons va rolli . Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar. Sumsum lanjutan Medulla oblongata . Sumsum lanjutan atau medulla oblongata membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan pons varolli dengan sumsum tulang belakang medulla spina lis berperan sebagai pusat pengatur pernapasan dengan cara meneruskan impuls saraf yang merangsang otot antara tulang rusuk dan diafragma, sebagai pusat pengatur refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, pelebaranpenyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya yaitu mengatur gerak refleks seperti batuk, bersin dan berkedip. Otak kecil Serebelum Otak kecil terdiri atas dua belahan, yaitu belahan kanan dan kiri. Belahan kanan dan belahan kiri dihubungkan oleh jembatan Varol yang terletak dibagian depan otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan otot-oto sebagai alat gerak. Benturan pada otak kecil dapat mengganggu keseimbangan seseorang. Jika otak kecil terpukul, keseimbangan seseorang akan terganngu. 1. Sumsum Lanjutan Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otak kecil dengan sumsum tulang belakang. Oleh karena itu sumsum lanjutan disebut juga sumsum penghbung. Sumsum lanjutan terletak dibagian bawah otak besar, didepan otak commit to user 67 kecil. Bagian luar sumsum lanjutan berwarna putih yang berisi dendrit dan neurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung sel saraf. Fungsi Sumsum lanjutan adalah mengatur denyut jantung, kecepatan pernafasan, suhu tubuh, tekanan darah dan kegiatan tubuh lain yang tidak disadari. 2. Sumsum Tulang Belakang Sumsum Spina l Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang. Sumsum tulang belakang memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang yang kedua. Susunan sumsum tulang belakang sama seperti susunan sumsum lanjutan, yakni tersusun atas dua lapisan. Lapisan luar berwarna putih berisi dendrit dan neurit, sedangkan lapisan dalam berwarna abu-abu dan mengandung banyak sel syaraf. Dibagian dalam sumsum tulang belakang terdapat bagian yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan kebelakang. Bagian sayap depan disebut a kar ventra l, dan bagian sayap belakang disebut akar dorsal. Akar ventral banyak mengandung sel syaraf motor. Sedangkan akar dorsal banyak mengandung sel saraf sensori. Sel saraf sensori dan sel saraf motor dihubungkan oleh sel saraf konektor. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak reflek, penghantar impuls sensori dari indera ke otak, penghantar impuls motor dari otak ke otot tubuh. 6 Sistem Saraf Tepi Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang dengan organ-organ tubuh. Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan ganglion. Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori dan saraf motor. Alur saraf motor dibagi menjadi sistem saraf sadar somatik dan sistem saraf tak sadar a utonom . commit to user 68 a Sistem saraf sadar Sistem saraf sadar menghantarkan impuls berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita. Sistem saraf sadar terdiri atas sistem saraf kepala kranial dan sistem saraf tulang belakang spinal. Sistem saraf kranial terdiri atas 12 pasang saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke alat tubuh atau otot tertentu, misalnya menuju ke indera pendengar, penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit. Sistem saraf spinal terdiri atas 31 pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang belakang. Saraf sumsum tulang belakang merupakan gabungan saraf sensori dan saraf motor yang menjadi satu berkas saraf. Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang belakang dengan alat tubuh, misalnya tangan dan kaki. Menurut Istamar Samsuri 2005: 69, berdasarkan asal saraf tersebut dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang sarang pinggang, 5 saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor, yang ditunjukkan tabel 2.3. Tabel 2.3. Macam-Macam Saraf No Saraf Nama Saraf Jenis Saraf Dari saraf sensory Dari saraf motorik I Olfaktori Sensori Selaput lendir hidung Tidak ada II Optik Sensori Retina mata Tidak ada III Okulomotori Motor otot penggerak bola mata Otot penggerak bola mata, pupuil mata, lensa mata IV Troklear phetenik Motor otot penggerak bola mata Otot lain penggerak bola mata V Trigeminal Gabungan Gigi dan kulit muka Otot pengunyah VI Abdusen Motor otot penggerak bola mata Otot lain penggerak bola mata VII Rasial Sensori Lidah bagian ujung Otot muka, kelenjar ludah commit to user 69 VIII Auditori vertibulokoklear Sensori Koklea dan saluran setengah lingkaran Tidak ada IX Glossofaringeal Gabungan Lidah bagian belakang tonsil Kelenjar ludah, otot penelan di faring X Vagus Gabungan Laring, paru-paru, jantung, lambung, pankreas, hati Saraf simpatetik ke faring, esofagus, paru-paru, jantung, lambung, pankreas XI Spinal asesori Motor otot dibelikat, laring, faring, dan langit-langit halus Otot laring, faring dan langit-langit halus XII Hipoglosal Motor Otot lidah Otot lidah b Sistem saraf tak sadar Saraf autonom Saraf tak sadar autonom bekerja secara otomatis dan tidak dibawah kehendak saraf pusat. Saraf tak sadar terletak disumsum tulang belakang. Sistem saraf autonom terdiri atas sitem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik. 1. Saraf Simpatetik Sistem saraf simpatetik terdiri atas 25 pasang simpul saraf ga nglion . Ganglion terletak disepanjang tulang belakang sebelah depan, mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang ekor. Ganglion-ganglion itu bersambungan membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri dan deretan kanan. Pada sistem saraf simpatetik ini, tiap-tiap ga nglion mempunyai urat saraf yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan alat pencernaan. Fungsi sistem saraf simpatetik antara lain: mempercepat denyut jantung, memperkecil diameter, memperlebar pupil mata, menghambat kerja lambung, memperbesar bronkus, menghambat pankreas. 2. Saraf parasimpatetik Menurut Istamar Samsuri 2005: 69, susunan saraf parasimpatetik berupa jaringan susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion-ganglion yang tersebar diseluruh tubuh. commit to user 70 Tabel 2.4. Fungsi Saraf Simpatetik dan Saraf Parasimpatetik Bagian tubuh yang dipengaruhi Saraf Simpatetik Saraf Parasimpatetik iris pupil Memperbesar pupil Mengecilkan pupil Bronkus Memperbesar bronkus Mengecilkan bronkus Jantung Mempercepat detak jantung Memperlambat detak jantung Arteri kontriksi memperkecil diameter Dilatasi memperbesar diameter Kantung seni Menghambat kontraksi kantung seni relaksasi kandung kemih Mengerutkan kandung kemih Lambung Menghambat kerja lambung Memacu kerja lambung Penis Mengontrol ejakulasi Merangsang ereksi 7 Indera a Indera Pengl ihatan mata Error Gambar 2.4. Mata pada manusia 1 Lapisan Bola mata: Bola mata terdiri dari tiga lapisan yaitu, sklera, koroid, dan retina. commit to user 71 2 Reseptor Mata :pada retina terdapat dua macam sel reseptor fotoreseptor yaitu sel kerucut sel konus dan sel batang sel basilus. Tabel 2.5. Kelainan pada Mata Jenis kelainan Penyebab Ditolong dengan Hipermetrop rabun dekat Lensa mata tidak dapat mencembung atau bola mata terlalu pendek sehingga bayangan jatuh dibelakang retina Lensa cembung konvergenpositif Miop rabun jauh Lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang sehingga bayangan jatuh didepan retina Lensa cekung divergen Negatif Presbiop Elastisitas lensa mata berkurang karena usia tua Dibantu dengan lensa rangkap dua macam lensa Astigmatisma Permukaan lensa mata tidak sama sehingga fokusnya tidak sama dan bayangan benda yang terbentuk tidak sama Lensa silindris silinder Katarak Lensa mata buram, tidak elastis akibat pengapuran sehingga daya akomodasi berkurang Operasi b Indera Pendengaran Telinga Perhatikan gambar telinga dibawah ini Gambar 2.5. Telinga pada manusia commit to user 72 Telinga merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga terdiri atas 3 bagian yaitu, telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Proses mendengar, gelombang suara masuk : 1 Telinga luar: saluran telinga, gendang telinga; bergetar 2 Telinga tengah:Tiga tulang kecil:martil,Landasan,dan sanggurdi, Tingkat oval 3 Telinga dalam : Kohlea rumah siput : berisi perlimfa, Organ Corti : berisi selaput basilar penuh sel saraf, PONSO tak samping temporal lobe. c Indera Peraba kulit Kulit memiliki daya reseptor yang berbeda-beda, berikut ini gambar kulit: 1 Ujung saraf bebas permukaan kulit à rasa sakit dan panas 2 Korpuskula pacini à rasa tekanan,3. Ujung ruffini à panas dan tekanan 3 Ujung kraose à Rasa dingin,5. Korpus kulameissner à peka sentuhan d Indera Pengecap lidah Pada permukaan lidah terdapat reseptor pengecap berupa kuncup pengecap. Kuncup rasa manis terdapat diujung lidah, kuncup rasa asam ditepi Gambar 2.6. Kulit pada Manusia commit to user 73 belakang lidah, kuncup rasa asin ditepi depan kiri kanan lidah dan kuncup rasa pahit dipangkal lidah. Gambar 2.7. lidah pada manusia e Indera Pembau hidung Sel-sel sensori penerima rangsang gas kimia kemoreseptor terdapat pada lapisan epitel yang terletak disebelah dorsal rongga dan terlindung oleh lendir. Molekul-molekul yang larut dalam air dan lemak yang ada diudara akan larut dalam lapisan lendir tersebut dan menimbulkan sensasi bau. f Hormon Hormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin kelenjar buntu. 1 Hipotalamus Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang memproduksi neuro hormon. Neurohormon berfungsi sebagai hormon penggiat dan ada pula yang berfungsi sebagai penghambat. Hormon penggiat yang dihasilkan diangkut melalui pembuluh kapiler menuju hipofisis. Kemudian hipofisis mengeluarkan hormon hormon yang sesuai. Neurohormon yang bekerja sebagai faktor penghambat, commit to user 74 misalnya prolaktin inhibiting faktor yang berfungsi menghambat pengeluaran prolaktin. 2 Hipofisis atau Pitvitari 3 Kelenjar tiroid Berfungsi mengatur reaksi metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan O 2 dan CO 2 mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental. 4 Kelenjar anak gondok Paratiroid Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid yang berfungsi mengatur kandungan ion fosfat PO 4 dan ion kalsium Ca dalam darah dan tulang. 5 Kelenjar anak ginjal adrenal Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yaitu sebelah luar berwarna kekuning- kuningan yang disebut korteks dan disebelah dalam disebut medula. 6 Pankreas Berfungsi sebagai kelenjar endoktrin yang menghasilkan hormon insulin, hormon yang mengubah gula menjadi glikogen pada hati dan otot lurik.

B. Penelitian Yang Relevan

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DAN TEKA TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TATA NAMA SENYAWA

0 13 85

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN KARTU DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) DENGAN MEDIA KARTU DAN RODA IMPIAN DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA.

0 0 44

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DENGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS FLASH DAN VIDEO DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KREATIVITAS.

0 0 21

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE TGT MENGGUNAKAN MEDIA GAMES ULAR TANGGA DAN PUZZLE DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 9

Pembelajaran kontruktivis menggunakan peta konsep dan teka teki silang ditinjau dari minat dan kreativitas belajar siswa 41

0 2 143