Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan mengenai efektivitas kompetensi kepemimpinan dalam pengorganisasian
kesiapsiagaan dan penggerakan ketanggapdaruratan bencana nilai-nilai organisasi, keteladanan, kerjasama tim, standar baku dan komunikasi terhadap kinerja petugas
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional Sumatera Utara, sebagai berikut: 1.
Tingkat kompetensi kepemimpinan menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap optimalisasikan kinerja petugas organisasi PPK
Kesehatan Regional Sumatera Utara. 2.
Tingkat kompetensi kepemimpinan komunikasi menunjukkan pengaruh yang positif dan siginifikan terhadap kinerja petugas. Kompetensi
kepemimpinan komunikasi berpengaruh paling dominan terhadap kinerja petugas PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara. Lemahnya dialog dan
sistem koordinasi penanggulangan bencana terpadu, disebabkan oleh adanya sistem komunikasi yang cenderung sektoral daripada intrasektoral
kesehatan. 3.
Tingkat kompetensi kepemimpinan standar baku menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja petugas PPK Kesehatan
Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
Regional Sumatera Utara. Lemahnya prosedur kerja tetap yang ada lebih diketahui, dipahami dan dilaksanakan secara sektoral, pedoman
penanggulangan bencana terpadu belum dipergunakan sebagai acuan bersama.
4. Tingkat kompetensi kepemimpinan nilai-nilai organisasi menunjukkan
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja petugas PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara. Nilai-nilai organisasi cepat dan tepat
masih bersifat sektoral, nilai terpadu masih kurang diterapkan, serta nilai mendorong kemandirian masyarakat relatif rendah.
5. Tingkat kompetensi kepemimpinan keteladanan menunjukkan pengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap kinerja petugas PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara. Lemahnya kompetensi kepemimpinan
keteladanan disebabkan sistem kepegawaian bersifat sektoral dalam mempertanggung-jawabkan kinerjanya.
6. Tingkat kompetensi kepemimpinan kerjasama tim menunjukkan pengaruh
negatif namun tidak signifikan terhadap kinerja petugas PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara. Hal ini disebabkan karena saling pengertian dan
saling percaya dilaksanakan secara sektoral belum dilaksanakan dalam intrasektoral kesehatan.
a. Saran