Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
5.5. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Standar Baku terhadap Kinerja
Petugas Hasil analisis kompetensi kepemimpinan standar baku siaga bencana,
merupakan standar kerja yang menyeluruh, baik sektoral, intrasektoral kesehatan maupun lintas sektoral penanggulangan bencana PP No.21 Tahun 2008; Per.Menkes
RI No.145MenkesSKVI 2007. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada taraf signifikan 5, nilai t
hitung
= 2,560 lebih besar dari t
tabel
= 1,673 berarti ada pengaruh kompetensi kepemimpinan nilai-nilai organisasi terhadap kinerja petugas, secara
signifikan dan positif, apabila variabel X
1
, X
2
, X
3
, dan X
5
dapat dikendalikan. Pengaruh standar baku terhadap naiknya kinerja 29,4 Beta=0,294,
pengaruh standar baku positif kuat terhadap kinerja B =0,639, dan pengaruh standar baku signifikan terhadap kinerja sig 0,013 alpha 0,05 dilatarbelakangi oleh
responden dalam mengetahui, memahami, dan melaksanakan standar baku dengan sangat baik terutama indikator prosedur kerja tetap siaga bencana sektoral 63,9
dan pedoman penanggulangan bencana terpadu 21,3 pada organisasi sektoral. Ini disebabkan adanya sistem standar baku kinerja pegawai negeri PNS, TNI, dan Polri
dalam mempertanggungjawabkan kinerja pemerintah AKIP bersifat sektoral bukan lintas program atau intra sektoral secara terpadu ada pengaruh positif dan signifikan
dalam mencapai optimalisasi kinerja petugas Permenkes No.145MenkesSKI2007; PP No.21 Tahun 2008; LAN,2003.
Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan kompetensi kepemimpinan standar baku terhadap optimalisasi kinerja
petugas PPK Kesehatan Regional Sumut.
5.6. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Komunikasi terhadap Kinerja
Petugas
Hubungan interpersonal para individu yang ditunjuk sebagai pimpinan dalam struktur organisasi siaga bencana sektoral secara lintas program melalui dialog formal
dan informal, sistem koordinasi dalam fase kesiapsiagaan bencana, sangat mempengaruhi kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada taraf signifikan
5, nilai t
hitung
= 2,637 lebih besar dari t
tabel
= 1,673 berarti ada pengaruh kompetensi kepemimpinan komunikasi terhadap kinerja petugas, secara signifikan dan positif,
apabila variabel X
1
, X
2
, X
3
dan X
4
dapat dikendalikan. Pengaruh komunikasi terhadap naiknya kinerja ada 31,4 Beta=0,314, pengaruh komunikasi positif kuat
B =0,775 terhadap kinerja, dan pengaruh komunikkasi sangat signifikan sig 0,011 alpha 0,05 terhadap kinerja.
Kompetensi kepemimpinan komunikasi merupakan variabel yang paling dominan B=0,775 dibandingkan variabel bebas lainnya. Hal ini dilatarbelakangi
oleh responden dalam mengetahui, memahami, dan melaksanakan komunikasi dengan sangat baik terutama indikator dialog formal dan informal 49,2 dan sistem
Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
koordinasi 32,8 pada organisasi sektoral. Ini disebabkan lemahnya sistem komunikasi intrasektoral kesehatan antara pegawai negeri sipil, pegawai negeri TNI
dan pegawai negeri Polri, lebih cenderung sektoral LAN,2003. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan kompetensi kepemimpinan komunikasi terhadap optimalisasi kinerja petugas PPK Kesehatan Regional Sumut.
5.7. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Nilai-Nilai Organisasi,