Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
koordinasi 32,8 pada organisasi sektoral. Ini disebabkan lemahnya sistem komunikasi intrasektoral kesehatan antara pegawai negeri sipil, pegawai negeri TNI
dan pegawai negeri Polri, lebih cenderung sektoral LAN,2003. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan kompetensi kepemimpinan komunikasi terhadap optimalisasi kinerja petugas PPK Kesehatan Regional Sumut.
5.7. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Nilai-Nilai Organisasi,
Keteladanan, Kerjasama Tim, Standar Baku, dan Komunikasi terhadap Petugas
Hasil analisis kompetensi kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kinerja petugas, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan hasil nilai F
hitung
sebesar 15,900 lebih besar dari F
tabel
sebesar 2,383 n=61. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi kepemimpinan siaga bencana mempunyai pengaruh siginifikan terhadap
kinerja petugas PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara. Besarnya pengaruh kompetensi kepemimpinan siaga bencana terhadap kinerja petugas penanggulangan
krisis kesehatan sebesar 59,1 Adjusted R Square, sedangkan sisanya 40,9 disebabkan oleh sebab-sebab yang lain.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kompetensi kepemimpinan terhadap optimalisasi kinerja petugas, dipengaruh oleh akumulatif
naiknya kompetensi kepemimpinan komunikasi 31,4, standar baku 29,4, dan nilai-nilai organisasi 28,0, dan keteladanan 8,8, serta kompetensi kepemimpinan
kerjasama tim berpengaruh menurunnya kinerja sebesar 2,3. Hal ini selaras dengan
Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
model yang dikembangkan oleh Agung 2007 bahwa kompetensi kepemimpinan nilai-nilai perusahaan, keteladanan, dan kerjasama tim mempunyai pengaruh
terhadap optimalisasi kinerja pada kompetensi bisnis, yang didukung oleh adanya kompetensi teknikal standar baku dan kompetensi personal komunikasi.
Implikasi yang penting dalam penelitian ini adalah dapat diasumsikannya kompetensi kepemimpinan aspek komunikasi, standar baku dan nilai-nilai organisasi
yang menjadi perhatian utama dalam mengoptimalisasikan kinerja petugas PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan pendalaman melalui hasil
wawancara dengan pimpinan manajemen dan diskusi FGD dengan responden dari 11 institusi kesehatan di Provinsi Kesehatan, menghendaki adanya dialog formal
informal dan mengetahui, memahami sistem koordinasi secara rutin, standar baku penanggulangan krisis kesehatan.
5.8. Keterbatasan Penelitian