Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
pengambilan keputusan yang logis dan sistematis; memahami paradigma pembangunan yang relevan dalam upaya mewujudkan good governance
dan mencapai tujuan bangsa dan bernegara; serta kemampuan dalam menjelaskan kedudukan, tugas, fungsi organisasi instansi dalam
hubungannya dengan SANKRI. Berdasarkan hasil pembahasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
kompetensi meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap perilaku, kemampuan, dan pengalaman yang mempengaruhi kinerja individu dalam pelaksanaan tugas.
Kompetensi meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial dan kompetensi intelektualstrategis, yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
individu.
2.2.2. Kepemimpinan
Kepemimpinan, adalah proses yang sangat penting dalam setiap organisasi, karena menentukan sukses atau gagalnya sebuah organisasi Muchlas M, 2005: 314.
Kepemimpinan, terbangun dari interdependensi unsur pemimpin, unsur kondisi masyarakat termasuk orang yang dipimpin, dan unsur perkembangan lingkungan
strategis yang senantiasa mengalami perubahan Mustopadidjaja, 2008: 27. Menurut Sulistyani, 2008 21-27, dalam memfasilitasi dinamika proses yang berlangsung
bencana, seorang pemimpin perlu memiliki modal utama, yakni ability kemampuan, capability kesanggupan, personality kepribadian, di samping itu
harus diterima atau acceptability oleh pengikutbawahan follower.
Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
Kepemimpinan menurut Stoner 1996: 153, memerlukan perilaku yang menyatukan dan merangsang pengikut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam
situasi tertentu. Menurut Draft 2002: 50, kepemimpinan, adalah kemampuan mempengaruhi orang yang mengarahkan kepada pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Rivai V 2008: 2, kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut
untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya, intepretasi peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas untuk
mencapai sasaran, memelihara hubungan kerjasama, dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerjasama dari pihak luar atau organisasi. Menurut Robbins 2006:
432, kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran dan pengaruh ini bersifat formal dalam peringkat manajerial suatu
organisasi. Menurut Kotter dalam Robbins 2006: 431, kepemimpinan berkaitan dengan
penanggulangan perubahan, sedangkan manajemen berkaitan dengan penanggulangan kompleksitas atau kerumitan. Kepemimpinan menurut Daft 2007: 8, adalah fungsi
manajemen menggunakan pengaruh untuk memberikan motivasi kepada karyawan, sehingga mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan pada dasarnya berarti
kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang harus dikerjakan Mustopadidjaja AR, 2008.
Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
Sumatera Utara, 2010.
Menurut Gibson, dkk 1985: 334, suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan concoersive untuk memotivasi orang-orang mencapai tujuan
tertentu. Kepemimpinan merupakan upaya mempengaruhi kegiatan pengikut melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Davis dan Newstrom 1999: 152-
155, berpendapat bahwa kepemimpinan yang berhasil, menggunakan 3 tiga ketrampilan, yakni ketrampilan teknis, ketrampilan manusiawi, dan ketrampilan
konseptual, merupakan suatu proses mengatur dan membantu orang lain agar bekerja dengan benar untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan, adalah merangsang orang-orang dalam organisasi agar berkinerja tinggi. Kepemimpinan meliputi motivasi dan berkomunikasi dengan para
pekerja, baik individu maupun kelompok Bateman dan Snell, 2008: 22. Kepemimpinan, menurut Danim S 2003: 53, adalah setiap tindakan yang dilakukan
oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasikan dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara praktis, menurut Mustopadidjaja AR 2008, kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu seni
memobilisasi orang-orang lain bawahan dan pihak lain pada suatu upaya untuk mencapai aspirasi dan tujuan organisasi.
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan, merupakan kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang
harus dikerjakan. Kemampuan menentukan, meliputi motivasi, komunikasi,
Eddie Raharja : Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan Dan Penggerakan Ketanggapdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional