Pengelompokan mata uang asing

59 Jumlah wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap penunggakan pajak disumatera utara. Dengan demikian bahwa jumlah wajib pajak yang semakin meningkat juga akan meningkatkan tunggakan pajak. Inflasi berpengaruh positif tetapi signifikan terhadap penunggakan pajak di sumatera utara. Hal ini berarti bahwa jika inflasi meningkat, maka tunggakan pajak juga akan meningkat. Krisis ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penunggakan pajak disumatera utara, berarti bahwa setelah krisis ekonomi, tunggakan pajak di sumatera utara semakin meningkat. 2. Linda Dwi Oktavia 2008 Dalam penelitian tantang Pengaruh Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah, dan Inflasi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Privatisasi Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, dilatar belakangi Indonesia yang merupakan negara berkembang yang sedang membangun khususnya pembangunan dalam bidang ekonomi. Untuk mencapai perekonomian yang stabil, maka diperlukan suatu keadaan moneter yang mantap. Pada awal pemerintahan orde baru, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Tetapi dengan terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997, perekonomian Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah diantaranya dengan menaikkan tingkat bunga bank dan mengeluarkan kebijakan pengetatan uang, tetapi ternyata juga tidak mampu 60 mengatasi kemerosotan rupiah terhadap dollar AS yang kemudian memacu laju inflasi hingga tingkat yang mengkhawatirkan. Hal ini berdampak buruk pada iklim investasi yang akhirnya mempengaruhi perkembangan dunia usaha, perbankan dan pasar modal. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Kebijakan untuk melakukan privatisasi pada TELKOM terjadi pada tahun 2002, privatisasi dipandang sebagai langkah unutk mengurangi intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi yang seharusnya dilaksanakan oleh sector swasta. Privatisasi diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi perusahaan yang selanjutnya mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh suku bunga SBI, nilai tukar rupiah , dan inflasi terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio profitabilitas yaitu dengan menghitung Return On AssetROA, Return On Equity ROE dan Net Profit Margin NPM pada saat sebelum dan sesudah privatisasi perusahaan. Dalam penelitian menggunakan metode uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda,uji hipotesis, dan pengujian dua sample berpasangan. Pengujian statistik sebelum privatisasi perusahaan menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel suku bunga SBI yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan variabel nilai tukar rupiah dan variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pengujian secara serentak menunjukkan bahwa antara seluruh variabel independen suku bunga 61 SBI, nilai tukar rupiah, dan inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan perusahaan. Pengujian statistik sesudah privatisasi perusahaan menunjukkan bahwa secara parsial variabel suku bunga SBI dan variabel inflasi berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan hanya variabel nilai tukar rupiah yang tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pengujian secara serentak menunjukkan bahwa antara seluruh variabel independent suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, dan inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan perusahaan Pengujian statistik berdasarkan paired sample T-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan perusahaan sebelum privatisasi dan kinerja keuangan perusahaan sesudah privatisasi. Hasil tersebut terjadi karena dalam hal ini peneliti memiliki keterbatasan dalam mengukur kinerja keuanganan perusahaan dan dalam jangka waktu pengamatan. 3. Eddie Wahyudi, Bunasor Sanim, Hermanto Siregar, dan Nunung Nuryantono 2009 Dalam penelitian tentang Pengaruh economic Shock Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Wilayah Pajak di Indonesia dilatar belakangi Penerimaan pajak yang merupakan dampak akmulasi agregat ekonomi yang tercermin dari aktifitas bisnis, maupun fluktuasinya tidak secara jelas tergambar. Dengan demikian kinerja penerimaan pajak sangat tergantung dari aktifitas bisnis yang ada. Fluktuasi siklus bisnis tersebut sangat tergantung pada pola keseimbangan antara