Karakteristik SBI Tata cara transaksi penjualan SBI
37 untuk mengurangi impor dengan menaikkan pajak impor dan membatasi jumlah
barang yang diimpor. Tindakan ini akan menimbulkan kenaikan harga-harga lebih lanjut. Jadi
inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor dan berpengaruh positif terhadap nilai impor.
Tingkat inflasi yang terjadi di dalam suatu negara akan sangat mempengaruhi impor negara tersebut. Apabila barang-barang dari luar negeri
mutunya lebih baik, dan harganya lebih murah daripada barang-barang yang sama dihasilkan di dalam negeri, maka akan terdapat kecenderungan bahwa negara
tersebut akan mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri Sukirno, 2002. Definisi inflasi adalah kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa
secara umum yang berlangsung secara terus-menerus. Kenaikan harga satu atau dua barang tidak dapat disebut inflasi kecuali kenaikan harga tersebut meluas
kemana-mana. Abimanyu, 2004;13. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa kenaikan satu atau beberapa barang pada saat tertentu dan hanya
“sementara” belum tentu menimbulkan inflasi. Menurut Murni 2006 :203 mendefinisikan inflasi sebagai suatu kejadian
yang menunjukkan kenaikan tingkat harga secara umum dan berlangsung secara terus-menerus. Berdasarkan definisi ini ada tiga kriteria yang perlu diamati untuk
melihat telah terjadinya inflasi, yaitu kenaikan harga, bersifat umum dan terjadi terus menerus.
Inflasi merupakan bagian dari keadaan perekonomian yang akan dialami oleh suatu Negara, hanya saja setiap Negara memiliki tingkat inflasi yang
38 berbeda-beda. Untuk mengukur tingkaat inflasi dapat menggunakan indeks harga
konsumen. Selain itu dalam beberapa istilah penggunaan inflasi digunakan untuk
mengartikan peningkatan persediaan uang, yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Beberapa ekonom dari beberapa sekolah di
Austria masih menggunakan arti ini dan bukan peningkatan harga-harga. Inflasi yang terjadi dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda-
beda. Beberapa penyebab inflasi diantaranya bisa disebabkan oleh sektor ekspor- impor, tabungan atau investasi, pengeluaran dan penerimaan Negara, sektor
pemerintah dan swasta. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut Murni, 2006:
a. Inflasi disebabkan oleh sektor ekspor-impor, jika ekspor suatu Negara lebih besar daripada impor akan mengakibatkan terjadinya tekanan inflasi, tekanan
inflasi terjadi karena semakin besar jumlah uang yang beredar didalam negeri akibat penerimaan devisa.
b. Inflasi disebabkan oleh sektor penerimaan dan pengeluaran Negara, sektor penerimaan dan pengeluaran suatu Negara yang deficit menjadi penyabab
inflasi. Karena pengeluaran pemerintah lebih besar dari penerimaannya, maka untuk menutupi keadaan tersebut dilakukan dengan mengeluarkan uang baru
yang akan menimbulkan tekanan inflasi. c. Inflasi disebabkan oleh sektor swasta pengeluaran kredit dalam jumlah yang
cukup besar untuk memenuhi permintaan kredit swasta dapat juga menyebabkan terjadinya inflasi.
39 Dengan demikian pengendalian jumlah uang beredar di masayarakat dan
keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menekan tingkat inflasi.