Hambatan pemungutan pajak Pengertian Dasar. 1. Pengertian Pajak dan Pajak Penghasilan

25 Direktorat jendral pajak sejak tahun 2001, menggulirkan reformasi administrasi perpajakan jangka menengah 3-5 tahun. Secara garis besar, ada tiga tujuan yang secara spesifik hendak dicapai oleh reformasi administrasi perpajakan jangka menengah ini, yaitu : Purnomo,2004 1. Tercapai tingkat kepatuhan perpajakan yang tinggi. 2. Tercapainya tingkat kepercayaan terhadap administrasi perpajakan 3. Tercapainya produktivitas aparat perpajakan yang tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut disusun program-program yang bersifat komprehensif dan mencakup semua operasi DPJ sehingga diharapkan perbaikan administrasi dalam jangka menengah akan membawa dampak positif serta bersifat sustainable. Tentu saja modernisasi administrasi perpajakan akan membutuhkan biaya-biaya serta fasilitas dan prasarana yang baru sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi terkini secara luas, perbaikan pelayanan kepada wajib pajak maupun penggunaan teknik dan metode baru untuk menggali potensi pajak. Namun dampak modernisasi perpajakan ini terhadap penerimaan pajak diyakini akan jauh melampaui biaya investasi yang ditanamkan. Oleh karena itu, program reformasi ini adalah program yang tepat untuk membantu kemandirian pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan dilaksanakan dengan biaya minimal. Cakupan kebijakan reformasi perpajakan lebih mendetail dikemukakan oleh Machfud Sidik, “ Strategi perpajakan dalam upaya pemulihan ekonomi, harian bisnis Indonesia, 5 Aguatus 2000”: 1. Self Assesment 26  Wajib pajak tetap mendapatkan kepercayan penuh untuk melaksanakan kewajibannya dibidang perpajakan melalui sistem menghitung, memperhitungkan dan melaporkan sendiri pajak terutang. Melalui sistem ini, administrasi perpajakan diharapkan dapat terlaksan lebih rapi, terkendali, sederhana, mudah dipahami dan dilaksanakan oleh wajib pajak.  Penyederhanaan prosedur pelaksaan administrasi yang berbelit-belit dan prosedur yang terlalu birokratis justru akan menghambat pelaksanan system self assessment secara optimal. Sejalan debirokratisasi perpajakan, maka wewenang direktur Jendral pajak yang bersifat teknis administrative dapat dilimpahkan kepada aparat bawahannya dalam upaya meningkatkan pelayanan wajib pajak. 2. Keadilan  Terhadap surat keputusan keberatan atau putusan banding yang diterima sebagian atau seluruhnya atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan SKPKB dan SKPKBT yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak akan dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 persen.  Wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan udaha ataau pekerjaan bebas wajib menyelenggarakan pembukuan. Namun demikian terhadap wajib pajak tertentu diperkenenkan untuk menyelenggarakan pembukuan yang lebih sederhana. 3. Kepastian hukum