Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian

14

c. Fungsi pajak

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan fungsi Negarapemerintah, baik dalam fungsi alokasi, distribusi, stabilisasi dan regulasi, maupun kombinasi antara keempatnya. Rosdiana 2004;32 menyimpulkan bahwa pada hakekatnya, fungsi pajak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ; 1. Fungsi Budgetair Fungsi pajak yang paling utama adalah untuk mengisi kas Negara to raise government’s revenue. fungsi ini disebut dengan fungsi budgetair atau fungsi penerimaan revenue function, karena itu suatu pemungutan pajak yang sudah seharusnya memenuhi asas revenue productivity. 2. Fungsi Regulerend Pajak juga digunakan oleh pemerintah sebagai instrument untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. pajak, seperti custom duties bea masuk digunakan untuk mendorong atau melindungi memproteksi produksi dalam negeri, khususnya untuk melindungi infant industry dan atau industri-industri yang dinilai strategis oleh pemerintah. tetapi pajak juga dapat digunakan justru untuk menghambat atau mendistorsi suatu kegiatan perdagangan, misalnya disaat terjadi kelangkaan minyak goreng, pemerintah mengenakan pajak ekspor yang tinggi guna membatasi atau mengurangi ekspor kelapa sawit. Pemerintah juga dapat melakukan pengenaan excise cukai terhadap barang atau jasa tertentu yang mempunyai eksternalitas negative dengan tujuan mengurangi atau membatasi produksi dan konsumsi barang atau jasa tersebut. 15 Dengan demikian pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur regulatingregulerend guna tercapainya tujuan-tujuan tertentu yang ditetapkan pemerintah. sekali lagi, kebijakan pajak tersebut tidak terlepas dari kerangka teori fungsi-fungsi ekonomi yang harus dilaksanakan oleh pemerintah.

d. Sistem Pemungutan Pajak

Secara umum system pemungutan pajak yang berlaku, adalah : 1 Self Assessment Syatem, adalah suatu sistim pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menetukan sendiri besarnya pajak terutang. Definisi Self Assesment yang ada dalam International Tax Glossary adalah sebagai berikut : “Under self assessment is meant the system wich the tax payer is required not only to declare his basis of essesment e.g taxable income but also to submit a calculation with payment of the amount he regards as due” Dalam sistem ini, fiskus hanya berperan untuk mengawasi, seperti misalnya melakukan penelitian apakah surat pemberitahuan SPT telah diisi dengan lengkap dan semua lampiran sudah diikut sertakan, juga meneliti kebenaran penghitungan dan penulisan. meskipun demikian, untuk mengetahui kebenaran material data yang ada dalam SPT, fiskus akan melakukan pemeriksaan. Di Indonesia pajak penghasilan badan dan orang pribadi serta pajak pertambahan nilai menggunakan sistem ini.