101 dalam kenyataannya pada periode 2005 hingga 2009, memiliki pengaruh yang
signifikan. Dengan kata lain pencapaian realisasi penerimaan pajak pada periode tersebut secara kuat dipengaruhi oleh perkembangan tingkat variabel ekonomi
makro tersebut. Adapun pencapaian realisasi penerimaan pajak pada periode tersebut, dapat
dimungkinkan dipengaruhi faktor lain terhadap penerimaan perpajakan. Faktor- faktor tersebut adalah :
1. Berbagai kebijakan dibidang perpajakan 2. Langkah-langkah administrasi perpajakan yang dilaksanakan.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebaiknya pemerintah dalam melaksanakan kebijakan fiskal, terutama
kebijakan fiskal jangka pendek berupa penetapan jumlah target penerimaan harus lebih memperhatikan indikator kondisi makro ekonomi yang sedang
terjadi agar lebih realistis sesuai dengan perkembangan perekonomian. Karena penetapan target penerimaan pajak yang tidak realistis akan berdampak pada
kegagalan pemerintah dalam menjalankan fungsi budgeter. 2. Ditjen pajak dalam upaya pencapaian realisasi penerimaan pajak sebaiknya
lebih menfokuskan pada pelaksanaan dan perbaikan langkah-langkah administrasi perpajakan antara lain berupa:
102 a. Langkah-langkah ekstensifikasi perpajakan, berupa pencarian wajib pajak
baru yang belum terdaftar dengan cara pemberian NPWP dan pengukuhan PKP pengusaha kena pajak dalam rangka peningkatan tax ratio.
b. Langkah-langkah intensifikasi pemungutan pajak, berupa perluasan basis pajak.
c. Penyempurnaan sistim teknologi informasi d. Penyempurnaan manajemen pemeriksaan pajak
e. Peningkatan penyidikan dan penagihan pajak, serta f.
Penyempurnaan efektivitas dan efisiensi organisasi. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan lebih banyak variabel
yang sekiranya berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan dan melibatkan sampel yang lebih banyak agar didapatkan hasil penelitian yang
lebih valid. Penelitian sebaiknya diarahkan untuk mencari faktor-faktor yang dominan mempengaruhi penerimaan pajak penghasilan untuk dijadikan
pijakan dalam melakukan perbaikan sehingga upaya peningkatan penerimaan pajak penghasilan dapat berjalan efektif dan efisien serta lebih realistis.