9 I1
40 75
0.58 Sedang
Tercapai 10
J1 35
80 0.69
Sedang Tercapai
11 K1
20 65
0.56 Sedang
Tercapai 12
L1 25
75 0.66
Sedang Tercapai
13 M1
30 65
0.5 Sedang
Tercapai 14
N1 15
55 0.47
Sedang Belum
15 O1
20 75
0.68 Sedang
Tercapai 16
P1 30
75 0.64
Sedang Tercapai
17 Q1
30 85
0.78 Tinggi
Tercapai 18
R1 30
80 0.71
Tinggi Tercapai
19 S1
20 70
0.62 Sedang
Tercapai 20
T1 30
55 0.35
Sedang Belum
21 U1
35 75
0.61 Sedang
Tercapai 22
V1 20
67 0.58
Sedang Tercapai
23 W1
20 55
0.43 Sedang
Belum 24
X1 25
65 0.53
Sedang Tercapai
25 Y1
25 55
0.4 Sedang
Belum Jumlah
670 1727
16,49 Rata-rata
26,87 69,08
Rata-rata N- Gain 0,57
Sedang
Berdasarkan data dari tabel di atas pada nilai pretes belajar siswa nilai tertinggi 40 dan nilai terendah 15. Sedangkan pada nilai posttes nilai tertinggi 85
dan nilai terendah 50. Nilai rata-rata pada pretes 26,87 sedangkan pada posttes 69,08
Berdasarkan kategorisasi perolehan nialai rata-rata N Gain adalah 0,57 menunjukkan Gain sedang. Hal ini berarti menunjukkan tingkat efektivitas yang
sedang atas perlakuan tindakan pembelajaran, menggunakan kontekstual pada materi keputusan bersama dalam pembelajaran PKn.
c. Lembar Observasi
Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan pembelajaran PKn dengan media gambar pada materi keputusan bersama, pengamatan
dilakukan oleh observer yang mencatat seluruh aktivitas guru selama pembelajaran. Hasil observasi dari tindakan pertama terhadap guru sesuai dengan
perencanaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru Siklus 1
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.3 diatas terkait aktivitas guru dalam pembelajaran sudah baik, guru melakukan dengan baik setiap langkah-
langkah yang ada di RPP, sesuai dengan data tersebut ada peningkatan hasil
No. Aspek yang Diamati
Komentar Bobot Kualitatif
1 2
3 4
1 Kehadiran Guru
Tepat waktu √
2 Penampilan guru di depan
kelas Aktif di depan
siswa √
3 Cara menyampaikan
materi Menguasai dan
berurutan √
4 Cara Pengelolaan Kelas
Suasana kelas terjangkau
pengamatan √
5 Suasana guru dalam
penyampaian pelajaran Siswa yang paling
belakangpun bisa jelas
√ 6
Cara guru memberi bimbingan kepada
kelompok yang membutuhkan
Semua kelompok diamati dan
dibimbing √
7 Waktu yang dipergunakan Sesuai alokasi waktu
√ 8
Situasi kelas yang menyenangkan
Tidak membuat anak takut
√ 9
Penataan tempat duduk siswa
Sebaiknya melingkar √
10 Buku-buku pelajaran
yang menunjang Buku tersedia
√ Jumlah
35 Prosentase
87,5 Keterangan
Sangat Baik
observasi guru pada setiap pertemuannya. Pada siklus pertama hasil yang diperoleh guru mencapai 87,5 dengan sebutan sangat baik.
d. Refleksi
Proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada materi keputusan bersama mampu membuat siswa lebih terkondisikan untuk belajar.
Media gambar dapat membuat siswa terlihat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat menyebabkan tidak adanya siswa yang tidak
mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun kekurangan pun masih terlihat pada beberapa aspek, misalnya dalam hal:
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran ; saat pembelajaran dimulai, terlihat siswa masih kurang menunjukkan sikap disiplin hal itu terbukti
dengan adanya siswa yang masih asyik ngobrol dengan teman sebangkunya padahal guru sudah memulai pembelajaran.
2 Kekondusifan suasana belajar ; siswa masih terkesan belum menyadari dirinya sebagai siswa yang sedang belajar dalam kelas, walaupun mencoba tertib tapi
masih terkesan terpaksa. 3 Keantusiasan siswa dalam mengerjakan tugas ; siswa cukup antusias dalam
mengerjakan tugas yang diberikan guru, namun masih ada beberapa siswa yang terlihat malas.
4 Keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan kelas ; siswa masih terlihat takut dan canggung dalam mengerjakan tugas didepan kelas.
5 Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat ; siswa masih ragu-ragu dan terlihat masih ada rasa takut untuk menyampaikan pendapatnya.
6 Keterampilan siswa dalam menulis di papan tulis ; belum semuanya mampu menulis dengan baik dan masih ada siswa yang gemetar berdiri di depan
kelas, 7 Keberanian siswa dalam bertanya ; belum terlihat adanya keberanian untuk
sendiri tampil bertanya walau sebetulnya ada hal-hal yang ingin ditanyakan. 8 Hubungan kerjasama antar siswa ; sudah terlihat adanya saling mengisi bagi
siswa yang mampu dengan siswa yang kurang mampu. 9 Suasana diskusi antar siswa belum terlihat hidup dan berjalan cukup lambat,
interaksi antar siswa masih kaku 10 Kekompakan dalam kerja kelompok ; dari jumlah anggota kebanyakan ada
yang tidak aktif 11 Kemampuan kelompok dalam menyelesaikan tugas masih mengandalkan
teman yang pinter dalam kelompoknya 12 Kemampuan ketua kelompok dalam memimpin kelompoknya ; masih ragu
dan terlihat kaku mersa tidak enak terhadap sesama teman.
Tabel 4.4 Tindakan Perbaikan Siklus 1 No.
Indikator Perbaikan
1. Kesiapan siswa
dalam mengikuti
pelajaran Diberikan motivasi terhadap siswa dalam cara
mengikuti pelajaran.. Menjelaskan pentingnya kesiapan dan konsentrasi
terhadap materi pelajaran yang akan diikuti.
2 Kekondusifan
suasana belajar Diberikan gambaran susana yang kondusif
dalam suasana belajar 3
Keantusiasan siswa dalam
melaksanakan tugas
Memberikan penguatan agar siswa selalu antusias
dalam mendemontrasikan
kemampuannya dan berinisiatif tuk maju kedepan
4 Keberanian siswa
dalam mengerjakan tugas
di depan kelas Diberikan motivasi agar membiasakan diri untuk
maju kedepan kelas.
5 Keberanian siswa
dalam menyampaikan
pendapat Meyakinkan siswa untuk berani menyampaikan
pendapatnya tanapa harus ragu Menjelaskan beberapa keuntungan dalam
menyampaikan pendapat
untuk berlatih
mengendalikan emosi dan menguatkan mental 6
Keterampilan siswa
dalam menulis di papan
tulis Memberikan bimbingan terhadap siswa tentang
cara menulis di papan tulis dengan baik dan benar.
7 Keberanian siswa
dalam bertanya Guru memberikan beberapa contoh penggunaan
bahasa yang baik dalam bertanya.
8 Hubungan
kerjasama antar siswa
Memberikan penguatan terhadap siswa agar dapat menjalin kerjasama yang baik sesame
teman 9
Suasana diskusi
antar siswa Memberikan bimbingan mengenai tatacara
berdiskusi dengan kelompok. 10
Kekompakan dalam kerja
kelompok Menjelaskan pentingnya kerjasama antar dan
untuk selalu kompak dalam kelompok
11 Kemampuan
kelompok dalam
menyelesaikan tugas
Diberikan penegasan agar tidak mengandalkan salah satu anggota dalam menyelesaikan tugas
kelompok
12 Kemampuan ketua
kelompok dalam
memimpin kelompoknya
Guru memberikan gambaran tentang sikap tegas seorang pemimpin dalam memimpin dan
memberikan suatu keputusan
e Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, diperoleh data bahwa aktivitas siswa dan guru mengenai hasil belajar melalui pretest dan posttest yang telah
dilaksanakan pada materi keputusan bersama belum mencapai hasil yang diharapakan, oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus I pada
siklus berikutnya.
Siklus II a. Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan tindakan lapangan pada siklus II diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa Kelas V Siklus II No.
Aspek yang Diamati Komentar
Bobot Kualitatif
1 2
3 4
1
Kesiapan siswa
dalam
mengikuti pelajaran
Semua siap dan lengkap
dengan
bukunya √
2
Kekondusifan suasana belajar
Kondusif dan kerja sama
√
3
Keantusiasan siswa dalam melaksanakan tugas
Sangat antusias √
4
Keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan
kelas Sudah tidak
canggung lagi √
5
Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat
Sudah tidak keliatan ragu
√
6
Keterampilan siswa dalam menulis di papan tulis
Belum semua trampil menulis di
papan tulis
√
7 Keberanian siswa dalam
bertanya Materi yang belum
jelas pasti ditanyakan
√
8 Hubungan kerjasama antar
siswa Baik dalam
menyelesaikan soal √
9 Suasana diskusi antar siswa
Berjalan lancar dan suasana kelas hidup
√
10
Kekompakan dalam kerja kelompok
Kompak dan saling mengisi
√ 11
Kemampuan kelompok dalam menyelesaikan tugas
Dapat selesai dan tepat waktu
√
12
Kemampuan ketua kelompok dalam memimpin
kelompoknya Mampu
mengorganisir dengan baik
√
Jumlah 47
Prosentase 97,91
Keterangan Sangat Baik
Keterangan Skor Penilaian:
4 = Sangat Baik 3 = Baik
2 = Cukup 1 = Kurang Baik
Berdasarkan data pada tabel di atas, kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran Semua siap dan lengkap dengan bukunya. Dalam kekondusifan
suasana belajar, terlihat siswa sudah kondusif dan kerja sama. Keantusiasan siswa dalam
melaksanakan tugas sudah sangat antusias. Keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan kelas Sudah tidak canggung lagi. Keberanian siswa dalam
menyampaikan pendapat Sudah tidak keliatan ragu Keterampilan siswa dalam menulis di papan tulis, belum semua trampil
menulis di papan tulis. Keberanian siswa dalam bertanya, materi yang belum jelas pasti ditanyakan. Hubungan kerjasama antar siswa, baik dalam menyelesaikan
soal terlihat adanya saling memberikan masukan mengenai jawaban. Suasana diskusi antar siswa berjalan lancar dan suasana kelas hidup. Kekompakan dalam
kerja kelompok terlihat kompak dan saling mengisi. Kemampuan kelompok dalam menyelesaikan tugas dapat selesai dengan tepat waktu. Kemampuan ketua
kelompok dalam memimpin kelompoknya sudah mampu mengorganisir dengan baik.
Berdasarkan data dari tabel diatas, diketahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran siswa sudah menunjukkan aktivitas yang baik, hal tersebut
diperoleh dengan adanya catatan nilai yang sudah menunjukkan presentase mencapai 97,91 . Nilai tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal
yaitu 85 .
b. Hasil Belajar Pada Siklus II
Sedangkan untuk mengetahui skor Gain yang diperoleh siswa pada siklus kedua dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Data Skor N Gain Pada Siklus Kedua
No. Siswa
Pretes Posttes
Nilai N-Gain
Kategori Keterangan
1 A1
30 85
0.78 Tinggi
Tercapai 2
B1 25
75 0.66
Sedang Tercapai
3 C1
40 90
0.83 Tinggi
Tercapai 4
D1 20
65 0.56
Sedang Tercapai
5 E1
40 90
0.83 Tinggi
Tercapai 6
F1 25
80 0.73
Tinggi Tercapai
7 G1
35 85
0.76 Tinggi
Tercapai 8
H1 25
65 0.53
Sedang Tercapai
9 I1
30 80
0.71 Tinggi
Tercapai 10
J1 25
80 0.73
Tinggi Tercapai
11 K1
30 75
0.64 Sedang
Tercapai 12
L1 50
80 0.6
Sedang Tercapai
13 M1
30 65
0.5 Sedang
Tercapai 14
N1 25
65 0.53
Sedang Tercapai
15 O1
40 80
0.66 Sedang
Tercapai 16
P1 20
70 0.62
Sedang Tercapai
17 Q1
40 80
0.66 Sedang
Tercapai 18
R1 30
80 0.71
Tinggi Tercapai
19 S1
40 75
0.58 Sedang
Tercapai 20
T1 20
70 0.62
Sedang Tercapai
21 U1
25 75
0.66 Sedang
Tercapai 22
V1 33
73 0.59
Sedang Tercapai
23 W1
20 80
0.75 Tinggi
Tercapai 24
X1 20
65 0.56
Sedang Tercapai
25 Y1
30 75
0.64 Sedang
Tercapai Jumlah
748 1883
15,5 Rata-rata
29,91 75,32
Rata-rata N- Gain 0,63
Sedang
Pada siklus kedua setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan media gambar diperoleh kategori N-gain atau peningkatan pemahaman dengan
kategori sedang sebesar 64 dan kategori tinggi sebesar 36. Berdasarkan data di atas bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus satu ke siklus dua.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PKn dalam materi keputusan bersama.
c. Lembar Observasi 1
Lembar Obsevasi Guru
Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan pembelajaran PKn dengan media gambar pada materi keputusan bersama, pengamatan
dilakukan oleh observer yang mencatat seluruh aktivitas guru selama pembelajaran. Hasil observasi dari tindakan siklus II terhadap guru sesuai dengan
perencanaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Siklus 1I
No. Aspek yang Diamati
Komentar Bobot Kualitatif
1 2
3 4
1 Kehadiran Guru
Tepat waktu √
2 Penampilan guru di depan
kelas Aktif di depan
siswa √
3 Cara menyampaikan
materi Menguasai dan
berurutan √
4 Cara Pengelolaan Kelas
Suasana kelas terjangkau
pengamatan √
5 Suasana guru dalam
penyampaian pelajaran Siswa yang paling
belakangpun bisa jelas
√ 6
Cara guru memberi bimbingan kepada
kelompok yang Semua kelompok
diamati dan dibimbing
√
Berdasarkan data yang dihasilkan pada tabel diatas terkait aktivitas guru dalam pembelajaran sudah baik, guru melakukan dengan baik setiap langkah-
langkah yang ada di RPP sesuai dengan data yang diperoleh ada peningkatan hasil observasi guru. Pada siklus II hasil yang diperoleh guru mencapai 95 dengan
keterangan sangat baik.
d. Refleksi
Proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada materi keputusan bersama mampu membuat siswa lebih terkondisikan untuk belajar.
Media gambar dapat membuat siswa terlihat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat menyebabkan tidak adanya siswa yang tidak
mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan adanya media gambar dan perbaikan dalam pola mengajar guru dapat membuat siswa menjadi senang dalam belajar.
Tuntutan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan PAIKEM yang digemborkan untuk dilakasanakan didalam kegiatan
pembelajaran pun sudah terpenuhi. Hal ini terlihat dengan adanya rasa senang membutuhkan
7 Waktu yang dipergunakan Sesuai alokasi waktu
√ 8
Situasi kelas yang menyenangkan
Tidak membuat anak takut
√ 9
Penataan tempat duduk siswa
Sebaiknya melingkar √
10 Buku-buku pelajaran
yang menunjang Buku tersedia
√ Jumlah
38 Prosentase
95 Keterangan
Sangat Baik
siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa sesuai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa yang dilakukan dalam setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan
hasil sangat baik. Siswa yang semula mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran sebelum menggunakan media gambar, terlihat menjadi senang
dan mudah dalam menguasai materi pelajaran, hal itu disebabkan karena adanya rasa senang dalam diri siswa saat mengikuti pelajaran.
Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari ketercapaiannya kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapakan oleh sekolah yang menjadi tempat
penelitian yaitu sebesar 60, dengan tingkat penguasaan mencapai 85 .
e Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II, diperoleh data bahwa aktivitas siswa dan guru mengenai hasil belajar melalui pretest dan posttest yang telah
dilaksanakan pada materi keputusan bersama telah mencapai hasil yang diharapakan sesuai KKM yaitu sebesar 60, dengan tingkat penguasaan mencapai
85, sehingga tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa telah berhasil.
B. Analisis Data
Berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan, data yang terkumpul dianalisis dan dibahas sebagai upaya untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran PKn, baik hasil belajar pada aspek kognitif , afektif, dan psikomotorik.
1. Analisis data hasil belajar PKn
Dalam menganalisis data pada aspek kognitif atau penguasaan konsep dengan menggunakan Gain Skor. Gain adalah selisih antara nilai posttes dan
pretes, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru.
22
Peningkatan pemahaman konsep diperoleh dari N-gain.
23
Skor postes . Skor pretes g =
x 100 Skor ideal . Skor pretes
Dengan kategori :
24
g tinggi: nilai g 0.70 g sedang: 0.70 g 0.3
g rendah: nilai g 0.3
22
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan PKn, Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah , h.70
23
2 David E. Meltzer, .The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible hidden variable in Diagnostic Pretest Scores., Department
of Physics and Astronomy State University Ames, Am, J, Phys, 70 12, December 2002, p. 1260.
24
Richard R.Hake, .Analyzing ChangeGain Scores., http:Lists.Asu.EduEgi- BinWa?A2=Ind9903L =Aera_DP=R6855, American Educational Research Association.s
Division, Measurement And Research Methodology, 1999, p. 1.
Tabel 4.8 Data Skor N- Gain Pada Siklus Pertama
No. Siswa
Pretes Posttes
Nilai N-Gain
Kategori Keterangan
1 A1
30 70
0.57 Sedang
Tercapai 2
B1 20
70 0.62
Sedang Tercapai
3 C1
25 75
0.66 Sedang
Tercapai 4
D1 20
50 0.37
Sedang Belum
5 E1
35 85
0.76 Tinggi
Tercapai 6
F1 35
70 0.54
Sedang Tercapai
7 G1
30 85
0.78 Tinggi
Tercapai 8
H1 25
50 0.33
Sedang Belum
9 I1
40 75
0.58 Sedang
Tercapai 10
J1 35
80 0.69
Sedang Tercapai
11 K1
20 65
0.56 Sedang
Tercapai 12
L1 25
75 0.66
Sedang Tercapai
13 M1
30 65
0.5 Sedang
Tercapai 14
N1 15
55 0.47
Sedang Belum
15 O1
20 75
0.68 Sedang
Tercapai 16
P1 30
75 0.64
Sedang Tercapai
17 Q1
30 85
0.78 Tinggi
Tercapai 18
R1 30
80 0.71
Tinggi Tercapai
19 S11
20 70
0.62 Sedang
Tercapai 20
T1 30
55 0.35
Sedang Belum
21 U1
35 75
0.61 Sedang
Tercapai 22
V1 20
67 0.58
Sedang Tercapai
23 W1
20 55
0.43 Sedang
Belum 24
X1 25
65 0.53
Sedang Tercapai
25 Y1
25 55
0.4 Sedang
Belum Jumlah
670 1727 16,49
Rata-rata 26,87 69,08
Rata-rata N- Gain 0,57
Sedang Berdasarkan data pada tabel di atas setelah mengalami pembelajaran
dengan menggunakan media gambar pada siklus pertama diperoleh kategori N- gain atau peningkatan pemahaman dengan kategori sedang sebanyak 84 dan
kategori tinggi sebesar 16. Sedangkan untuk mengetahui skor gain yang diperoleh siswa pada siklus kedua dapat dilihat pada tabel 4.9
Tabel 4.9 Data Skor N Gain Pada Siklus Kedua
No. Siswa
Pretes Posttes
Nilai N-Gain
Kategori Keterangan
1 A
30 85
0.78 Tinggi
Tercapai 2
B 25
75 0.66
Sedang Tercapai
3 C
40 90
0.83 Tinggi
Tercapai 4
D 20
65 0.56
Sedang Tercapai
5 E
40 90
0.83 Tinggi
Tercapai 6
F 25
80 0.73
Tinggi Tercapai
7 G
35 85
0.76 Tinggi
Tercapai 8
H 25
65 0.53
Sedang Tercapai
9 I
30 80
0.71 Tinggi
Tercapai 10
J 25
80 0.73
Tinggi Tercapai
11 K
30 75
0.64 Sedang
Tercapai 12
L 50
80 0.6
Sedang Tercapai
13 M
30 65
0.5 Sedang
Tercapai 14
N 25
65 0.53
Sedang Tercapai
15 O
40 80
0.66 Sedang
Tercapai 16
P 20
70 0.62
Sedang Tercapai
17 Q
40 80
0.66 Sedang
Tercapai 18
R 30
80 0.71
Tinggi Tercapai
19 S
40 75
0.58 Sedang
Tercapai 20
T 20
70 0.62
Sedang Tercapai
21 U
25 75
0.66 Sedang
Tercapai 22
V 33
73 0.59
Sedang Tercapai
23 W
20 80
0.75 Tinggi
Tercapai 24
X 20
65 0.56
Sedang Tercapai
25 Y
30 75
0.64 Sedang
Tercapai Jumlah
748 1883
15,5 Rata-rata
29,91 75,32
Rata-rata N- Gain 0,63
Sedang
Pada siklus kedua setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan media gambar diperoleh kategori N-gain atau peningkatan pemahaman dengan
kategori sedang sebesar 64 dan kategori tinggi sebesar 36. Berdasarkan data
di atas bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus satu ke siklus dua.
dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 0.06 dari rata-rata 0,57 menjadi 0,63.
2. Analisis Data Nilai Hasil PKn