Temuan Hasil Penelitian 1 PPeranan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas v pada mata pelajaran pkn di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Asem Parungpanjang Bogor: skripsi program pendidikan program studi PGMI dual mode sistem Fakultas Il

9 I1 40 75 0.58 Sedang Tercapai 10 J1 35 80 0.69 Sedang Tercapai 11 K1 20 65 0.56 Sedang Tercapai 12 L1 25 75 0.66 Sedang Tercapai 13 M1 30 65 0.5 Sedang Tercapai 14 N1 15 55 0.47 Sedang Belum 15 O1 20 75 0.68 Sedang Tercapai 16 P1 30 75 0.64 Sedang Tercapai 17 Q1 30 85 0.78 Tinggi Tercapai 18 R1 30 80 0.71 Tinggi Tercapai 19 S1 20 70 0.62 Sedang Tercapai 20 T1 30 55 0.35 Sedang Belum 21 U1 35 75 0.61 Sedang Tercapai 22 V1 20 67 0.58 Sedang Tercapai 23 W1 20 55 0.43 Sedang Belum 24 X1 25 65 0.53 Sedang Tercapai 25 Y1 25 55 0.4 Sedang Belum Jumlah 670 1727 16,49 Rata-rata 26,87 69,08 Rata-rata N- Gain 0,57 Sedang Berdasarkan data dari tabel di atas pada nilai pretes belajar siswa nilai tertinggi 40 dan nilai terendah 15. Sedangkan pada nilai posttes nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50. Nilai rata-rata pada pretes 26,87 sedangkan pada posttes 69,08 Berdasarkan kategorisasi perolehan nialai rata-rata N Gain adalah 0,57 menunjukkan Gain sedang. Hal ini berarti menunjukkan tingkat efektivitas yang sedang atas perlakuan tindakan pembelajaran, menggunakan kontekstual pada materi keputusan bersama dalam pembelajaran PKn.

c. Lembar Observasi

Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan pembelajaran PKn dengan media gambar pada materi keputusan bersama, pengamatan dilakukan oleh observer yang mencatat seluruh aktivitas guru selama pembelajaran. Hasil observasi dari tindakan pertama terhadap guru sesuai dengan perencanaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru Siklus 1 Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.3 diatas terkait aktivitas guru dalam pembelajaran sudah baik, guru melakukan dengan baik setiap langkah- langkah yang ada di RPP, sesuai dengan data tersebut ada peningkatan hasil No. Aspek yang Diamati Komentar Bobot Kualitatif 1 2 3 4 1 Kehadiran Guru Tepat waktu √ 2 Penampilan guru di depan kelas Aktif di depan siswa √ 3 Cara menyampaikan materi Menguasai dan berurutan √ 4 Cara Pengelolaan Kelas Suasana kelas terjangkau pengamatan √ 5 Suasana guru dalam penyampaian pelajaran Siswa yang paling belakangpun bisa jelas √ 6 Cara guru memberi bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan Semua kelompok diamati dan dibimbing √ 7 Waktu yang dipergunakan Sesuai alokasi waktu √ 8 Situasi kelas yang menyenangkan Tidak membuat anak takut √ 9 Penataan tempat duduk siswa Sebaiknya melingkar √ 10 Buku-buku pelajaran yang menunjang Buku tersedia √ Jumlah 35 Prosentase 87,5 Keterangan Sangat Baik observasi guru pada setiap pertemuannya. Pada siklus pertama hasil yang diperoleh guru mencapai 87,5 dengan sebutan sangat baik.

d. Refleksi

Proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada materi keputusan bersama mampu membuat siswa lebih terkondisikan untuk belajar. Media gambar dapat membuat siswa terlihat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat menyebabkan tidak adanya siswa yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun kekurangan pun masih terlihat pada beberapa aspek, misalnya dalam hal: 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran ; saat pembelajaran dimulai, terlihat siswa masih kurang menunjukkan sikap disiplin hal itu terbukti dengan adanya siswa yang masih asyik ngobrol dengan teman sebangkunya padahal guru sudah memulai pembelajaran. 2 Kekondusifan suasana belajar ; siswa masih terkesan belum menyadari dirinya sebagai siswa yang sedang belajar dalam kelas, walaupun mencoba tertib tapi masih terkesan terpaksa. 3 Keantusiasan siswa dalam mengerjakan tugas ; siswa cukup antusias dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, namun masih ada beberapa siswa yang terlihat malas. 4 Keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan kelas ; siswa masih terlihat takut dan canggung dalam mengerjakan tugas didepan kelas. 5 Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat ; siswa masih ragu-ragu dan terlihat masih ada rasa takut untuk menyampaikan pendapatnya. 6 Keterampilan siswa dalam menulis di papan tulis ; belum semuanya mampu menulis dengan baik dan masih ada siswa yang gemetar berdiri di depan kelas, 7 Keberanian siswa dalam bertanya ; belum terlihat adanya keberanian untuk sendiri tampil bertanya walau sebetulnya ada hal-hal yang ingin ditanyakan. 8 Hubungan kerjasama antar siswa ; sudah terlihat adanya saling mengisi bagi siswa yang mampu dengan siswa yang kurang mampu. 9 Suasana diskusi antar siswa belum terlihat hidup dan berjalan cukup lambat, interaksi antar siswa masih kaku 10 Kekompakan dalam kerja kelompok ; dari jumlah anggota kebanyakan ada yang tidak aktif 11 Kemampuan kelompok dalam menyelesaikan tugas masih mengandalkan teman yang pinter dalam kelompoknya 12 Kemampuan ketua kelompok dalam memimpin kelompoknya ; masih ragu dan terlihat kaku mersa tidak enak terhadap sesama teman. Tabel 4.4 Tindakan Perbaikan Siklus 1 No. Indikator Perbaikan 1. Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran  Diberikan motivasi terhadap siswa dalam cara mengikuti pelajaran..  Menjelaskan pentingnya kesiapan dan konsentrasi terhadap materi pelajaran yang akan diikuti. 2 Kekondusifan suasana belajar  Diberikan gambaran susana yang kondusif dalam suasana belajar 3 Keantusiasan siswa dalam melaksanakan tugas  Memberikan penguatan agar siswa selalu antusias dalam mendemontrasikan kemampuannya dan berinisiatif tuk maju kedepan 4 Keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan kelas  Diberikan motivasi agar membiasakan diri untuk maju kedepan kelas. 5 Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat  Meyakinkan siswa untuk berani menyampaikan pendapatnya tanapa harus ragu  Menjelaskan beberapa keuntungan dalam menyampaikan pendapat untuk berlatih mengendalikan emosi dan menguatkan mental 6 Keterampilan siswa dalam menulis di papan tulis  Memberikan bimbingan terhadap siswa tentang cara menulis di papan tulis dengan baik dan benar. 7 Keberanian siswa dalam bertanya  Guru memberikan beberapa contoh penggunaan bahasa yang baik dalam bertanya. 8 Hubungan kerjasama antar siswa  Memberikan penguatan terhadap siswa agar dapat menjalin kerjasama yang baik sesame teman 9 Suasana diskusi antar siswa  Memberikan bimbingan mengenai tatacara berdiskusi dengan kelompok. 10 Kekompakan dalam kerja kelompok  Menjelaskan pentingnya kerjasama antar dan untuk selalu kompak dalam kelompok 11 Kemampuan kelompok dalam menyelesaikan tugas  Diberikan penegasan agar tidak mengandalkan salah satu anggota dalam menyelesaikan tugas kelompok 12 Kemampuan ketua kelompok dalam memimpin kelompoknya  Guru memberikan gambaran tentang sikap tegas seorang pemimpin dalam memimpin dan memberikan suatu keputusan e Keputusan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, diperoleh data bahwa aktivitas siswa dan guru mengenai hasil belajar melalui pretest dan posttest yang telah dilaksanakan pada materi keputusan bersama belum mencapai hasil yang diharapakan, oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus I pada siklus berikutnya. Siklus II a. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan tindakan lapangan pada siklus II diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa Kelas V Siklus II No. Aspek yang Diamati Komentar Bobot Kualitatif 1 2 3 4 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran Semua siap dan lengkap dengan bukunya √ 2 Kekondusifan suasana belajar Kondusif dan kerja sama √ 3 Keantusiasan siswa dalam melaksanakan tugas Sangat antusias √ 4 Keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan kelas Sudah tidak canggung lagi √ 5 Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat Sudah tidak keliatan ragu √ 6 Keterampilan siswa dalam menulis di papan tulis Belum semua trampil menulis di papan tulis √ 7 Keberanian siswa dalam bertanya Materi yang belum jelas pasti ditanyakan √ 8 Hubungan kerjasama antar siswa Baik dalam menyelesaikan soal √ 9 Suasana diskusi antar siswa Berjalan lancar dan suasana kelas hidup √ 10 Kekompakan dalam kerja kelompok Kompak dan saling mengisi √ 11 Kemampuan kelompok dalam menyelesaikan tugas Dapat selesai dan tepat waktu √ 12 Kemampuan ketua kelompok dalam memimpin kelompoknya Mampu mengorganisir dengan baik √ Jumlah 47 Prosentase 97,91 Keterangan Sangat Baik Keterangan Skor Penilaian: 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Baik Berdasarkan data pada tabel di atas, kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran Semua siap dan lengkap dengan bukunya. Dalam kekondusifan suasana belajar, terlihat siswa sudah kondusif dan kerja sama. Keantusiasan siswa dalam melaksanakan tugas sudah sangat antusias. Keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan kelas Sudah tidak canggung lagi. Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat Sudah tidak keliatan ragu Keterampilan siswa dalam menulis di papan tulis, belum semua trampil menulis di papan tulis. Keberanian siswa dalam bertanya, materi yang belum jelas pasti ditanyakan. Hubungan kerjasama antar siswa, baik dalam menyelesaikan soal terlihat adanya saling memberikan masukan mengenai jawaban. Suasana diskusi antar siswa berjalan lancar dan suasana kelas hidup. Kekompakan dalam kerja kelompok terlihat kompak dan saling mengisi. Kemampuan kelompok dalam menyelesaikan tugas dapat selesai dengan tepat waktu. Kemampuan ketua kelompok dalam memimpin kelompoknya sudah mampu mengorganisir dengan baik. Berdasarkan data dari tabel diatas, diketahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran siswa sudah menunjukkan aktivitas yang baik, hal tersebut diperoleh dengan adanya catatan nilai yang sudah menunjukkan presentase mencapai 97,91 . Nilai tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 85 .

b. Hasil Belajar Pada Siklus II

Sedangkan untuk mengetahui skor Gain yang diperoleh siswa pada siklus kedua dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Data Skor N Gain Pada Siklus Kedua No. Siswa Pretes Posttes Nilai N-Gain Kategori Keterangan 1 A1 30 85 0.78 Tinggi Tercapai 2 B1 25 75 0.66 Sedang Tercapai 3 C1 40 90 0.83 Tinggi Tercapai 4 D1 20 65 0.56 Sedang Tercapai 5 E1 40 90 0.83 Tinggi Tercapai 6 F1 25 80 0.73 Tinggi Tercapai 7 G1 35 85 0.76 Tinggi Tercapai 8 H1 25 65 0.53 Sedang Tercapai 9 I1 30 80 0.71 Tinggi Tercapai 10 J1 25 80 0.73 Tinggi Tercapai 11 K1 30 75 0.64 Sedang Tercapai 12 L1 50 80 0.6 Sedang Tercapai 13 M1 30 65 0.5 Sedang Tercapai 14 N1 25 65 0.53 Sedang Tercapai 15 O1 40 80 0.66 Sedang Tercapai 16 P1 20 70 0.62 Sedang Tercapai 17 Q1 40 80 0.66 Sedang Tercapai 18 R1 30 80 0.71 Tinggi Tercapai 19 S1 40 75 0.58 Sedang Tercapai 20 T1 20 70 0.62 Sedang Tercapai 21 U1 25 75 0.66 Sedang Tercapai 22 V1 33 73 0.59 Sedang Tercapai 23 W1 20 80 0.75 Tinggi Tercapai 24 X1 20 65 0.56 Sedang Tercapai 25 Y1 30 75 0.64 Sedang Tercapai Jumlah 748 1883 15,5 Rata-rata 29,91 75,32 Rata-rata N- Gain 0,63 Sedang Pada siklus kedua setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan media gambar diperoleh kategori N-gain atau peningkatan pemahaman dengan kategori sedang sebesar 64 dan kategori tinggi sebesar 36. Berdasarkan data di atas bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus satu ke siklus dua. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dalam materi keputusan bersama.

c. Lembar Observasi 1

Lembar Obsevasi Guru Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan pembelajaran PKn dengan media gambar pada materi keputusan bersama, pengamatan dilakukan oleh observer yang mencatat seluruh aktivitas guru selama pembelajaran. Hasil observasi dari tindakan siklus II terhadap guru sesuai dengan perencanaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Siklus 1I No. Aspek yang Diamati Komentar Bobot Kualitatif 1 2 3 4 1 Kehadiran Guru Tepat waktu √ 2 Penampilan guru di depan kelas Aktif di depan siswa √ 3 Cara menyampaikan materi Menguasai dan berurutan √ 4 Cara Pengelolaan Kelas Suasana kelas terjangkau pengamatan √ 5 Suasana guru dalam penyampaian pelajaran Siswa yang paling belakangpun bisa jelas √ 6 Cara guru memberi bimbingan kepada kelompok yang Semua kelompok diamati dan dibimbing √ Berdasarkan data yang dihasilkan pada tabel diatas terkait aktivitas guru dalam pembelajaran sudah baik, guru melakukan dengan baik setiap langkah- langkah yang ada di RPP sesuai dengan data yang diperoleh ada peningkatan hasil observasi guru. Pada siklus II hasil yang diperoleh guru mencapai 95 dengan keterangan sangat baik.

d. Refleksi

Proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada materi keputusan bersama mampu membuat siswa lebih terkondisikan untuk belajar. Media gambar dapat membuat siswa terlihat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat menyebabkan tidak adanya siswa yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan adanya media gambar dan perbaikan dalam pola mengajar guru dapat membuat siswa menjadi senang dalam belajar. Tuntutan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan PAIKEM yang digemborkan untuk dilakasanakan didalam kegiatan pembelajaran pun sudah terpenuhi. Hal ini terlihat dengan adanya rasa senang membutuhkan 7 Waktu yang dipergunakan Sesuai alokasi waktu √ 8 Situasi kelas yang menyenangkan Tidak membuat anak takut √ 9 Penataan tempat duduk siswa Sebaiknya melingkar √ 10 Buku-buku pelajaran yang menunjang Buku tersedia √ Jumlah 38 Prosentase 95 Keterangan Sangat Baik siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa sesuai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa yang dilakukan dalam setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan hasil sangat baik. Siswa yang semula mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran sebelum menggunakan media gambar, terlihat menjadi senang dan mudah dalam menguasai materi pelajaran, hal itu disebabkan karena adanya rasa senang dalam diri siswa saat mengikuti pelajaran. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari ketercapaiannya kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapakan oleh sekolah yang menjadi tempat penelitian yaitu sebesar 60, dengan tingkat penguasaan mencapai 85 . e Keputusan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II, diperoleh data bahwa aktivitas siswa dan guru mengenai hasil belajar melalui pretest dan posttest yang telah dilaksanakan pada materi keputusan bersama telah mencapai hasil yang diharapakan sesuai KKM yaitu sebesar 60, dengan tingkat penguasaan mencapai 85, sehingga tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa telah berhasil.

B. Analisis Data

Berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan, data yang terkumpul dianalisis dan dibahas sebagai upaya untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn, baik hasil belajar pada aspek kognitif , afektif, dan psikomotorik.

1. Analisis data hasil belajar PKn

Dalam menganalisis data pada aspek kognitif atau penguasaan konsep dengan menggunakan Gain Skor. Gain adalah selisih antara nilai posttes dan pretes, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru. 22 Peningkatan pemahaman konsep diperoleh dari N-gain. 23 Skor postes . Skor pretes g = x 100 Skor ideal . Skor pretes Dengan kategori : 24 g tinggi: nilai g 0.70 g sedang: 0.70 g 0.3 g rendah: nilai g 0.3 22 Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan PKn, Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah , h.70 23 2 David E. Meltzer, .The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible hidden variable in Diagnostic Pretest Scores., Department of Physics and Astronomy State University Ames, Am, J, Phys, 70 12, December 2002, p. 1260. 24 Richard R.Hake, .Analyzing ChangeGain Scores., http:Lists.Asu.EduEgi- BinWa?A2=Ind9903L =Aera_DP=R6855, American Educational Research Association.s Division, Measurement And Research Methodology, 1999, p. 1. Tabel 4.8 Data Skor N- Gain Pada Siklus Pertama No. Siswa Pretes Posttes Nilai N-Gain Kategori Keterangan 1 A1 30 70 0.57 Sedang Tercapai 2 B1 20 70 0.62 Sedang Tercapai 3 C1 25 75 0.66 Sedang Tercapai 4 D1 20 50 0.37 Sedang Belum 5 E1 35 85 0.76 Tinggi Tercapai 6 F1 35 70 0.54 Sedang Tercapai 7 G1 30 85 0.78 Tinggi Tercapai 8 H1 25 50 0.33 Sedang Belum 9 I1 40 75 0.58 Sedang Tercapai 10 J1 35 80 0.69 Sedang Tercapai 11 K1 20 65 0.56 Sedang Tercapai 12 L1 25 75 0.66 Sedang Tercapai 13 M1 30 65 0.5 Sedang Tercapai 14 N1 15 55 0.47 Sedang Belum 15 O1 20 75 0.68 Sedang Tercapai 16 P1 30 75 0.64 Sedang Tercapai 17 Q1 30 85 0.78 Tinggi Tercapai 18 R1 30 80 0.71 Tinggi Tercapai 19 S11 20 70 0.62 Sedang Tercapai 20 T1 30 55 0.35 Sedang Belum 21 U1 35 75 0.61 Sedang Tercapai 22 V1 20 67 0.58 Sedang Tercapai 23 W1 20 55 0.43 Sedang Belum 24 X1 25 65 0.53 Sedang Tercapai 25 Y1 25 55 0.4 Sedang Belum Jumlah 670 1727 16,49 Rata-rata 26,87 69,08 Rata-rata N- Gain 0,57 Sedang Berdasarkan data pada tabel di atas setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siklus pertama diperoleh kategori N- gain atau peningkatan pemahaman dengan kategori sedang sebanyak 84 dan kategori tinggi sebesar 16. Sedangkan untuk mengetahui skor gain yang diperoleh siswa pada siklus kedua dapat dilihat pada tabel 4.9 Tabel 4.9 Data Skor N Gain Pada Siklus Kedua No. Siswa Pretes Posttes Nilai N-Gain Kategori Keterangan 1 A 30 85 0.78 Tinggi Tercapai 2 B 25 75 0.66 Sedang Tercapai 3 C 40 90 0.83 Tinggi Tercapai 4 D 20 65 0.56 Sedang Tercapai 5 E 40 90 0.83 Tinggi Tercapai 6 F 25 80 0.73 Tinggi Tercapai 7 G 35 85 0.76 Tinggi Tercapai 8 H 25 65 0.53 Sedang Tercapai 9 I 30 80 0.71 Tinggi Tercapai 10 J 25 80 0.73 Tinggi Tercapai 11 K 30 75 0.64 Sedang Tercapai 12 L 50 80 0.6 Sedang Tercapai 13 M 30 65 0.5 Sedang Tercapai 14 N 25 65 0.53 Sedang Tercapai 15 O 40 80 0.66 Sedang Tercapai 16 P 20 70 0.62 Sedang Tercapai 17 Q 40 80 0.66 Sedang Tercapai 18 R 30 80 0.71 Tinggi Tercapai 19 S 40 75 0.58 Sedang Tercapai 20 T 20 70 0.62 Sedang Tercapai 21 U 25 75 0.66 Sedang Tercapai 22 V 33 73 0.59 Sedang Tercapai 23 W 20 80 0.75 Tinggi Tercapai 24 X 20 65 0.56 Sedang Tercapai 25 Y 30 75 0.64 Sedang Tercapai Jumlah 748 1883 15,5 Rata-rata 29,91 75,32 Rata-rata N- Gain 0,63 Sedang Pada siklus kedua setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan media gambar diperoleh kategori N-gain atau peningkatan pemahaman dengan kategori sedang sebesar 64 dan kategori tinggi sebesar 36. Berdasarkan data di atas bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus satu ke siklus dua. dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 0.06 dari rata-rata 0,57 menjadi 0,63.

2. Analisis Data Nilai Hasil PKn

Dokumen yang terkait

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Analisis Hasil Belajar IPA (SAINS) Pada Siswa Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah

0 3 97

Peningkatan hasil belajar wudhu siswa kelas VI MI Nurul Falah melalui penerapan metode demonstrasi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014

0 8 98

Penggunaan media pembelajaran flipchart dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di MA Nurul Falah Pagedangan

0 17 165

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

0 5 117

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KASUS UNTUK MATA KULIAH PEMBELAJARAN TEMATIK DI PROGRAM DUAL MODE SISTEM FAKULTAS TARBIYAH IAIN SUMATERA UTARA.

0 1 15

Kapasitas Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

0 4 252

Persepsi Guru Kelas Terhadap Pelaksanaan Kurikulum 2013 (Studi Kasus Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017) Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Isla

0 1 153

JURUSAN TARBIYAH, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI), “ANALISIS KESESUAIAN MUATAN LOKAL HADITS DENGAN MATA PELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MAZRO’ATUL ULUM SUWADUK WEDAR

0 0 7

JURUSAN TARBIYAH, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI), “ANALISIS KESESUAIAN MUATAN LOKAL HADITS DENGAN MATA PELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MAZRO’ATUL ULUM SUWADUK WEDAR

0 0 46