pelajaran, memperjelas, dan menarik perhatian siswa sehingga dapat mendorong proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar. Media
pembelajaran atau alat peraga sebaiknya mudah cara penggunaannya, tidak berbahaya, mudah dicari, murah harganya, dan lebih utama lagi siswa dapat
membuatnya sendiri. Dengan demikian alat peraga pendidikan merupakan alat pembelajaran yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena
dengan menggunakan alat peraga, pembelajaran akan lebih menarik dan hasil yang diperoleh akan lebih baik karena tidak terjadi
”verbalisme” pada diri siswa. Barang-barang yang tidak bermanfaat di lingkungan sekitar sebenarnya
dapat dimanfaatkan untuk membuat alat peraga, tergantung dari kejelian guru dalam memanfaatkannya. Alat peraga yang berfungsi untuk menerangkan konsep
pembelajaran itu dapat berupa benda nyata dan dapat pula berupa gambar atau tiruan model. Alat peraga yang berupa benda-benda riil itu memiliki kelebihan
dan kelemahan. Kelebihan benda-benda nyata itu dapat dipindah-pindahkan atau dimanipulasikan sedangkan kelemahannya tidak dapat disajikan dalam bentuk
tulisan atau buku. Karenanya untuk bentuk tulisan, kita buat gambarnya atau tiruan modelnya. Tetapi media gambar juga memiliki kelemahan karena tidak
dapat dimanipulasikan, berbeda dengan benda-benda nyata aslinya . Media gambar merupakan bagian dari media visual, seperti yang
dikemukakan oleh Azhar Arsyad dalam buku Media Pembelajaran sebagai berikut :
”Bentuk visual bisa berupa a gambar representasi seperti gambar lukisan, foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda; b
diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi dan struktur materi; c peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang
antara unsur-unsur dalam materi; d grafik seperti tabel, grafik dan chart bagan yang menyajikan gambarankecendrungan data atau antar
hubungan seperangkat gambar atau angka- angka”
5
Dari pendapat tersebut di atas, dapat kita tarik satu kesimpulan bahwa
media gambar dapat menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda. Untuk itu apabila kita hendak menggunakan media gambar, maka gunakanlah warna
yang bervariasi karena siswa biasanya tertarik akan warna warni. Dan agar penggunaan alat peraga dapat mencapai sasaran, guru dituntut untuk dapat
mengatasi hal –hal yang dapat menghambat dalam penggunaannya.
Mengingat pentingnya peranan media gambar dalam proses belajar mengajar, maka penulis mencoba mengadakan penelitian dengan judul :
PERANAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PKn Di
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Asem Parungpanjang Bogor.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah-masalah yang terkait dengan pembelajaran PKn dapat diidentifikasi
sebagai berikut : 1. Adanya anggapan siswa tentang sulitnya mata pelajaran PKn
2. Adanya anggapan siswa tentang mata pelajaran PKn kurang menarik dan membosankan.
3. Kurangnya minat siswa dalam belajar PKn.
5
Azhar Arsyad , Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta, 2010 h. 91-92
4. Kurang dimanfaatkannya penggunaan media pembelajaran PKn secara optimal, sehinga respon siswa terhadap pembelajaran PKn menjadi rendah.
5. Kurangnya ketersediaan sumber belajar PKn. 6. Kurangnya kompetensi guru dalam pembelajaran PKn.
7. Rendahnya hasil prestasi belajar PKn.
C. Pembatasan Masalah
Dengan pertimbangan aspek-aspek metodologis, keterbatasan kemampuan, pengetahuan, waktu dan biaya, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi pada
masalah pemanfaatan media gambar dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran PKn di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Asem
Parungpanjang Bogor.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah tersebut diatas, maka penulis dalam penelitian ini merumuskan masalah
sebagai berikut : ”Bagaimana peranan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V pada mata pelajaran PKn di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Asem
Parungpanjang Bogor ?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui peranan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V pada mata pelajaran PKn di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Asem
Parungpanjang Bogor.
F. Manfat Penelitian
. Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
a. Memberikan penguatan terhadap teori-teori maupun hasil penelitian yang terdahulu
b. Menambah khasanah perbendaharaan hasil penelitian di bidang pendidikan
2. Manfaat Praktis a. Memberikan kontribusi positif bagi guru untuk menambah wawasan
dan pengetahuan tentang cara menyajikan materi pembelajaran. b. Memberikan masukan bagi guru dalam pemanfaatan media
pembelajaran PKn. c. Memberikan acuan bagi kepala sekolah untuk dapat digunakan sebagai
model peningkatan hasil belajar
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretis 1. Pengertian Media Pengajaran
Pada hakekatnya proses belajar mengajar merupakan interaksi atau adanya hubungan timbal balik antara guru dengan siswa dalam situasi penididikan.
Kebanyakan pendapat bahwa keberhasilan pendidikan tergantung kepada guru dan murid yang berperan sebagai pelaku utama dalam proses belajar mengajar.
Namun pada kenyataannya tidaklah selalu demikian, ternyata masih ada faktor lain yang turut mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar, salah satu
diantaranya adalah media pengajaran yang berfungsi sebagai alat bantu yang dipergunakan guru dalam mengajar. Dengan media pengajaran maka siswa akan
lebih banyak berbuat ketimbang teori, sehingga siswa dapat langsung melakukan apa yang diterangkan guru. Pepatah Ci
na mengatakan, “saya mendengar maka saya lupa, saya melihat maka saya tau, saya berbuat maka saya mengerti”.
6
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru dituntut kemampuannya untuk dapat memilih, membuat dan menggunakan media
pengajaran. Hal ini mengingat bahwa proses belajar mengajar dengan menggunakan media pengajaran akan dapat mempermudah pemahaman bagi
siswa dan tentunya akan dapat menciptakan iklim belajar yang lebih efektif dan
6
http:id-id.facebook.comnotesD98AD8A4D8B1D8AE- D8A7D984D985D8ACD8AAD985D8B9-
D8A7D984D985D8B3D984D98577-kutipan-bagus-yang-akan- membantu-hidupmu145900662104658
9
menarik, sehinga sangat memungkinkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik.
Ada beberapa pandangan atau pengertian tentang media pengajaran yang dikemukakan oleh para ahli untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan sehingga
akhirnya dapat dirumuskan atau ditetapkan suatu pandangan tentang media pengajaran yang lebih objektif dan efektif.
HM. Musfiqon berpendapat : ”media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai alat bantu berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai
perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien”.
7
Seiring dengan pendapat diatas, Sudirman N.dkk, mengemukakan, bahwa: ”Media pengajaran merupakan bagian dari sumber pengajaran yang didalamnya
terdapat pengajaran yang disampaikan”
8
. Dimaksudkan dengan media pembelajaran
, Gerlach dan Ely mengatakan
bahwa : “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap”
9
Sedangkan menurut kriteria, dalam memilih dan menggunakan media pengajaran hendaknya :
1. Dikaji banding antar pilihan dari segi nilai dan hasilnya
7
HM.Musfiqon , Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran , Prestasi Pustakaraya,2012 h.28
8
Sudirman N.dkk,, Ilmu Pendidikan Remaja Rosda Karya Bandung,1991 h. 205
9
Azhar Arsyad, 2010. Media Pembelajaran Rajawali Pers, Jakarta hal. 3