4.7. Pengolahan Data Penelitian
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software statistik. Gambaran status gizi diperoleh dari pengukuran berat badan
dan tinggi badan kemudian dibandingkan dengan standar WHO berdasarkan umur anak.
Adapun untuk tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data primer dari variabel dependen, dan variabel independen adalah sebagai berikut:
1. Mengkode data data coding Yaitu membuat klasifikasi data dan memberi kode pada jawaban dari setiap
pertanyaan dalam kuisioner. Pada penelitian ini, kode data dilakukan dengan memberi kode pada tiap jawaban responden.
2. Menyunting data data editing Kuisioner yang telah diisi dilihat kelengkapan jawabannya, sebelum
dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer. 3. Memasukan data entry data
Setelah data di-edit, daftar pertanyaan dan jawabannya dimasukkan ke dalam software statistik.
4. Membersihkan data data cleaning Data yang telah di entry dicek kembali untuk memastikan bahwa data
tersebut bersih dari kesalahan, baik kesalahan pengkodean maupun kesalahan dalam membaca kode.
4.8. Teknis dan Analisa Data Penelitian
Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis univariat, bivariat dan bivariat.
1. Analisis Data Univariat
Analisis yang dilakukan untuk melihat distribusi, frekuensi dan presentase dari setiap variabel dependen dan independen yang diteliti.
2. Analisis Data Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel dependen yaitu prestasi belajar dan variabel independen. Pada analisa ini
digunakan Pearson Chi Square dan Fisher’s Exact Test.
64
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1. Analisa Univariat
5.1.1. Gambaran Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6
sampai 24 bulan Di Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang
Perkembangan motorik yang baik adalah yang meningkat secara bertahap sesuai dengan usia balita yang diukur dengan KKA Kartu
Kembang Anak, BKKBN, 2013. Perkembangan anak akan dinilai normal jika perkembangan anak sesuai dengan kurva pada KKA, dan
dikatakan terlambat jika perkembangan anak tidak mengikuti kurva pada KKA. Pada penelitian ini penentuan status perkembangan motorik kasar
anak yaitu membandingkan kemampuan anak dengan milestone yang ada pada KKA. Adapun didapatkan hasil penelitian bahwa persentase motorik
kasar terlambat pada anak usia 6 sampai 24 bulan di Psyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang sebesar 18,1, berikut
gambaran persentasenya.