6.18. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Perkembangan Motorik
Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan Di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang
Berdasarkan hasil penelitian tidak adak hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan perkembangan motorik kasar anak pada anak
usia 6 sampai 24 bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dengan nilai p = 0,159.
Hal ini selaras dengan hasil penelitian Darmawan dkk 2010 Pendidikan ibu 63 lebih dari SMU, cukup baik untuk mendidik anak walaupun tidak ada
hubungan antara pendidikan ibu dengan gangguan perkembangan anak, p 0,188.
Namun hal ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Havni Van Gobel 2012 terdapat 18 orang 77 berpendidikan SD dan 5 orang 23 ibu
sampel keluarga miskin yang tidak sekolah, sedangkan pada keluarga tidak miskin sebagian besar ibu 80 berpendidikan SMU dan lainnya
berpendidikan perorang tuaan tinggi akademi. Berdasarkan hasil uji stiatistik temyata terdapat perbedaan yang bemlakna p 0.05 antara tingkat pendidikan
orangtua ayah dan ibu sampel di keluarga miskin dan tidak miskin.
6.19. Hubungan Tingkat Pendidikan Ayah Dengan Status Perkembangan
Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan Di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang
Tingkat pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan
kemauan yang dikembangkan. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi
akan memudahkan sesorang atau masyarakat untuk menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari,
khususnya dalam hal kesehatan. Pendidikan formal membentuk nilai bagi seseorang terutama dalam menerima hal baru.
Diharapkan dengan tingkat pendidikan ayah yang sebagian besar berpendidikan tinggi hal ini akan berdampak baik bagi tumbuh kembang anak,
karena secara teoritis semakin tinggi pendidikan ayah maka semakin banyak pula informasi yang didapatkan untuk meningkatkan tumbuh kembang anak.
Berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ayah dengan perkembangan motorik kasar anak pada anak usia 6
sampai 24 bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dengan nilai p = 0,063.
Berdasarkan hasil penelitian ini ternyata tingkat pendidikan ayah tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tumbuh kembang anak, khususnya
perkembangan motorik kasar anak, diduga hal ini karena ayah jarang berperan
aktif secara langsung terhadap tumbuh kembang anak pada usia ini. 6.20.
Hubungan Status Ekonomi Keluarga Dengan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan Di Posyandu Desa Pari
Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang
Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan
ataupun tahunan. Beberapa klasifikasi pendapatan antara lain. Pendapatan pribadi, yaitu; semua jenis pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu
kegiatan apapun yang diterima penduduk suatu Negara. Pendapatan disposibel, yaitu; pendapatan pribadi dikurangi pajak yang harus dibayarkan oleh para
penerima pendapatan, sisa pendapatan yang siap dibelanjakan inilah yang dinamakan pendapatan disposibel. Pendapatan nasional, yaitu; nilai seluruh
barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan oleh suatu Negara dalam satu tahun Sukirno, 2006.
Upah minimum kabupatenkota UMK pada tahun 2014 untuk Kabupaten Pandeglang adalah sebesar Rp.1.418.000, menurut hasil penelitian
ini sebagian besar pendapatan keluarga anak usia 6 sampai 24 bulan di
Posyandu Desa Pari adalah berpenghasilan tinggi.
Berdasarkan hasil pnelitian adanya hubungan yang signifikan antara status ekonomi keluarga dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 6