Prinsip Perkembangan Motorik Kasar

4. Reflek primitif akan hilang dan digantikan dengan gerakan yang disadari Reflek primitif ialah gerakan yang tidak disadari, berlangsung secara otomatis dan pada usia tertentu harus sudah hilang karena dapat menghambat gerakan yang disadari. 5. Urutan perkembangan pada anak sama tetapi kecepatannya berbeda Tahap. perkembangan motorik setiap anak sama. Akan tetapi kondisi bawaan dan lingkungan mempengaruhi kecepatan perkembangannya. 2.2.3. Indikator Motorik Kasar Anak Usia 6 sampai 24 bulan Meadow dan Newell 2005 menyebutkan tahap-tahap perkembangan sesuai usia yang meliputi empat bidang perkembangan yaitu postur dan pergerakan, penglihatan dan manipulasi, pendengaran dan kemampuan bicara, serta perilaku sosial. 1. Usia 12 Bulan a. Berjalan mengelilingi perabotan dengan melangkah di sisi-sisi perabotan b. Merangkak dengan keempat tungkai; berjalan dengan tangan dituntun c. Jari telunjuk mendekati objek kecil kemudian mengambilnya dengan genggaman menjepit d. Menjatuhkan mainan dengan sengaja kemudian mengamatinya e. Mengoceh tanpa terputus beberapa kata f. Memahami beberapa perintah sederhana g. Bekerjasama saat berpakaian, misalnya berpegangan pada lengan h. Melambaikan tangan 2. Usia 18 Bulan a. Berjalan sendiri dan mengambil sebuah mainan dari lantai tanpa terjatuh b. Membangun menara dengan tiga kubus c. Menulis tak beraturan d. Menggunakan banyak kata, menyebutkan nama beberapa orang e. Sesekali menggunakan dua kata bersambung f. Minum dari gelas dengan dua tangan g. Menuntut perhatian terus menerus 3. Usia 24 Bulan a. Berlari b. Naik turun tangga dengan dua kaki tiap anak tangga c. Membangun menara dengan enam kubus d. Menyambung beberapa kata menjadi frase sederhana untuk menyatakan sebuah ide e. Menggunakan sendok f. Menyatakan kebutuhan toilet, mengompol di siang hari berkurang 4. Usia 36 bulan a. Naik tangga dengan satu kaki tiap anak tangga b. Berdiri dengan satu kaki selama beberapa saat c. Membangun menara dengan Sembilan kubus d. Meniru gambar e. Berbicara dalam satu kalimat f. Menyebutkan nama lengkapnya g. Makan dengan sendok dan garpu h. Dapat melepas pakaian tanpa bantuan i. Berhenti mengompol malam hari Untuk mengukur sejauh mana motorik kasar anak, maka berdasarkan tahap-tahap perkembangan diatas kemudian dibandingkan dengan kartu ukur tumbuh kembang anak atau Kartu Kembang Anak KKA berikut gambar KKA. Gambar 2.1 Tampilan Depan Gambar 2.2 Tampilan Belakang

2.2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motorik Kasar Anak

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak menurut Hidayat 2005, yaitu faktor herediter dan lingkungan. Faktor herediter meliputi genetik atau bawaan, jenis kelamin, ras atau etnik dan umur. Sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal. Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologinya, tingkat tercapainya potensi biologik seseorang merupakan hasil interaksi beberapa faktor yang saling berkaitan Soetjiningsih, 1995. 1. Faktor Genetik Faktor genetik merupakan modal dasar dalam memcapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Yang termasuk faktor genetik antara lain bergabai faktor bawaan yang normal dan patologi, jenis kelamin suku bangsa dan bangsa. 2. Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapainya atau tidaknya potensi bawaan, sedangkan lingkungan yang kurang akan menghambatnya. Lingkungan ini merupakan bio-psiko-sosial dan perilaku. Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi faktor yang mempengaruhi anak pada waktu masih didalam kandungan dan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir. a. Lingkunagan Prenatal Lingkungan prenatal merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi sampai lahir yang meliputi: i. Gizi pada waktu ibu hamil Gizi ibu yang jelek sbelum kehamilan maupun saat kehamilan sering kali menyebabkan berat bayi lahir rendah BBLR cacat bawaan bahkan kematian. ii. Lingkungan mekanis posisi janin dalam uterus zat kimia atau toksin Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan. iii. Radiasi Radiasipada janin sebelum umur 18 minggu dapat menyebabkan kerusakan otak, mikrosefali, cacat bawaan atau kematian pada janin. iv. Infeksi dalam kandungan Infeksi intrauterine yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH Toxoplasmosis, Rubela, Cytomegalovirus, Herfes Simplex v. Stress Stress yang dialami ibu saat mengandung dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin

Dokumen yang terkait

Pola Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir, Tahun 2010

3 39 79

Efek Suplementasi Zn Dan Fe Pada Status Gizi Anak Stunted Usia 6 – 24 Bulan Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah

0 18 150

Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2007

0 54 108

Hubungan Asupan Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6-18 Bulan Di Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Tahun 2014

0 6 146

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU DESA BENTARSARI, KECAMATAN SALEM, KABUPATEN BREBES.

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Buah Hati Ketelan Banjarsari Surakarta.

0 1 17

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 7 – 24 BULAN DI POSYANDU Pengaruh Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 7 – 24 Bulan Di Posyandu Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2012

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 7 – 24 Bulan Di Posyandu Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2012.

0 2 5

Keywords: Nutritional status, gross motor development. A. PENDAHULUAN - STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA 6 - 12 BULAN DI POSYANDU DUSUN KEDUNGBENDO DESA GEMEKAN KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO

0 0 14

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6 - 24 BULAN DI POSYANDU DESA TIMBULHARJO SEWON BANTUL TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 12