daerah pantat tampak seperti memakai celana longgarbaggy pants, perut cekung, iga gambang, sering disertai penyakit infeksi umumnya
kronis berulang, dan diare. 6. Kwasiorkor
Kurang gizi tingkat berat yang umumnya terjadi pada balita dengan tanda dangejala edema umumnya seluruh tubuh, terutama pada
punggung kaki dorsum pedis , wajah membulat dan sembab, pandangan mata sayu, rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut
jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok, perubahan status mental, apatis, dan rewel, pembesaran hati, otot mengecil hipotrofi,
lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk,kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi
cokelat kehitaman dan terkelupas crazy pavement dermatosis, sering disertai penyakit infeksi, umumnya akut, anemia, dan diare. Persagi
2009
2.1.5. Penilaian Status Gizi
Ada beberapa cara melakukan peniaian status gizi pada masyarakat. Secara garis besasr terbagi menjadi dua yaitu secara langsung
dan tidak langsung.
1. Penilaian Secara Langsung
Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Adapun penilaian
dari masing-masing adalah sebagai berikut:
a. Antropometri Secara umum bermakna ukuran tubuh manusia. Antropometri gizi
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Antropometri disajikan dalam bentuk indeks yang berhubungan dengan variabel lain variabel tersebut adalah sebagai berikut:
i. Umur Umur sangat memegang peranan penting dalam penentuan status
gizi, kesalahan dalam penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan berat badan maupun
tinggi badan yang akurat akan tidak berarti jika tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang paling
sering adalah kecenderungan memilih angka yang mudah seperti 1 tahun, 1,5 tahun, 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak
perlu dihitung dengan cermat. Ketentuannya untuk 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur
adalah dalam bentuk bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan Depkes, 2004
ii. Berat badan Beerat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan
gambaran masa jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan mendadak baik karna penyakit
infeksi maupun penurunan konsumsi makanan. Berat badan ini dinyatakan dalam bentuk indek BBU berat badan menurut
umur atau melakukan penilaian dengan melihat perubahan brat badan pada saat pengukuran dilakukan. Yang dalam
penggunaanya memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan karena hanya menggunakan satu
pengukuran, hanya saja bergantung pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkan kecenderungan perubahan situasi
gizi dari waktu ke waktu Depkes RI, 2004 iii. Tinggi badan
Tinggi badan memberikan gambaran perubahan fungsi pertumbuhan yang dilihat dari kurus kering dan kecil pendek.
Tinggi badan sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang terkait dengan keadaan berat badan lahir rendah
dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk indek TBU tinggi badan menurut umur dan juga
indek BBTB berat badan menurut tunggi badan jarang dilakukan karena perubahan tinggi badan yang lambat dan