Status Gizi Status Gizi
diklasifikasi kurang gizi akut tingkat berat. Bila skor-zBBTB di atas - 2.00 SD diklasifikasikan normal.
3. Kurang Gizi Kronis Keadaan kurang gizi yang diukur berdasarkan indeks tinggi badan
menurutumur TBU dibandingkan dengan standar, biasanya digunakan pada balita.Kurang gizi kronis disebut juga stunting, di
mana terjadi pertumbuhan linier pada anak. Bila skor-z TBU di bawah -2.00 SD diklasifikasi kurang gizi akut,bila skor-z TBU di bawah -
3.00 diklasifikasi kurang gizi akut tingkat berat. Bila skor-z TBU di atas -2.00 SD diklasifikasikan normal.
4. Marasmik-kwasiorkor Kurang gizi tingkat paling berat yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsienergi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yangcukup lama, dengan tanda dan gejala campuran dari
beberapa gejala klinikkwasiorkor dan marasmus, disertai edema yang tidak mencolok
5. Marasmus Kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi
energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama dengan tanda dan gejala tampak sangat kurus, hingga
tulang terbungkus kulit,wajah seperti orang tua, cengeng, rewel, kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada pada
daerah pantat tampak seperti memakai celana longgarbaggy pants, perut cekung, iga gambang, sering disertai penyakit infeksi umumnya
kronis berulang, dan diare. 6. Kwasiorkor
Kurang gizi tingkat berat yang umumnya terjadi pada balita dengan tanda dangejala edema umumnya seluruh tubuh, terutama pada
punggung kaki dorsum pedis , wajah membulat dan sembab, pandangan mata sayu, rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut
jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok, perubahan status mental, apatis, dan rewel, pembesaran hati, otot mengecil hipotrofi,
lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk,kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi
cokelat kehitaman dan terkelupas crazy pavement dermatosis, sering disertai penyakit infeksi, umumnya akut, anemia, dan diare. Persagi
2009