Hubungan Jenis Kelamin Dengan Status Perkembangan Motorik
Tabel 5.4 Gambaran Status Berat Bayi Lahir Rendah berdasarkan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24
bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi tahun 2014
Berat Bayi
Lahir Rendah
Status Perkembangan Motorik Kasar
Total P
Terlambat Normal
n n
n BBLR
4 66.7
2 33.3
6 100.0
0,009 Normal
13 14.8
75 85.2 88
100.0 Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari seluruh balita
terdapat 66.7 anak usia 6 sampai 24 bulan yang memiliki status BBLR dan memiliki status perkembangan motorik kasar terlambat, sedangkan
14.8 anak usia 6 sampai 24 bulan yang tidak memiliki status BBLR dan memiliki status perkembangan motorik kasar terlambat, serta dari analisis
bivariat diperoleh nilai p=0,009, artinya riwayat BBLR berhubungan
secara signifikan perkembangan motorik kasar. 5.2.5.
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan Di Posyandu Desa Pari
Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang
Berikut hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara Pengetahuan ibu dengan status perkembangan motorik kasar anak usia 6
sampai 24 bulan di Posyandu Desa Pari. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.5 Gambaran Pengetahuan Ibu berdasarkan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan di
Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi tahun 2014
Pengetahu an Ibu
Status Perkembangan Motorik Kasar
Total P
Terlambat Normal
n n
N Rendah
9 25.0
27 75.0
4 100.0
0,182 Sedang
8 13,8
50 86,2
32 100.0
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari seluruh balita terdapat 25 anak usia 6 sampai 24 bulan yang memiliki status BBLR
dan memiliki status perkembangan motorik kasar buruk, sedngkan 25 anak usia 6 sampai 24 bulan yang tidak memiliki status BBLR dan
memiliki status perkembangan motorik kasar buruk, serta dari analisis bivariat diperoleh nilai p=0,390, artinya tidak ada hubungan antara
pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar anak.