Tabel 5.8 Gambaran Status Ekonomi Keluarga berdasarkan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan di
Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi tahun 2014
Status Ekonomi
Keluarga Status Perkembangan Motorik
Kasar Total
P Terlambat
Normal n
n n
Rendah 13
38.2 21
61.8 34
100.0 0.000
Tinggi 4
6.7 56
93.3 60
100.0 Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan dari seluruh balita terdapat 38.2
anak usia 6 sampai 24 bulan yang memiliki status ekonomi keluarga rendah dan memiliki status perkembangan motorik kasar buruk, sedngkan
6.7 anak usia 6 sampai 24 bulan yang memiliki status ekonomi keluarga tinggi dan memiliki status perkembangan motorik kasar buruk, serta dari
analisis bivariat diperoleh nilai p=0,000, artinya adanya hubungan yang signifikan antara status ekonomi keluarga dengan perkembangan motorik
kasar.
5.2.9. Hubungan Jumlah anak dalam Keluarga Dengan Status
Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan Di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten
Pandeglang
Berikut hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara jummlah anak dalam keluarga dengan status perkembangan motorik kasar
anak usia 6 sampai 24 bulan di Posyandu Desa Pari. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.9 Gambaran Jumlah Anak Dalam Keluarga berdasarkan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24
bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi tahun 2014
Jumlah Anak
Dalam Keluarga
Status Perkembangan Motorik Kasar
Total P
Ya Tidak
n n
n Cukup
8 21.1
30 78.9
38 100.0
0,591 Banyak
9 16.1
47 83.9
56 100.0
Berdasarkan tabel 5.9 menunjukkan bahwa dari seluruh balita terdapat 21.1 anak usia 6 sampai 24 bulan yang memiliki jumlah saudara sedikit
dan memiliki status perkembangan motorik kasar terlambat, sedngkan 16,1 anak usia 6 sampai 24 bulan yang memiliki jumlah saudara bayak
dan memiliki status perkembangan motorik kasar terlambat, serta dari analisis bivariat diperoleh nilai p=0,591 artinya tidak ada hubungan antara
jumlah anak dalam keluarga dan perkembangan motorik kasar anak. 5.2.10.
Hubungan Stimulus Dengan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan Di Posyandu Desa Pari
Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang
Berikut hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara stimulasi dengan status perkembangan motorik kasar anak usia 6 sampai
24 bulan di Posyandu Desa Pari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 5.10 Gambaran Stimulus berdasarkan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan di Posyandu Desa
Pari Kecamatan Mandalawangi tahun 2014
Stimulus Status Perkembangan Motorik
Kasar Total
P Terlambat
Normal n
n n
Kurang 8
37.5 15
62.5 24
100.0 0.011
Cukup 9
11.4 62
88.6 70
100.0
Total 17
18.1 77
81.9 94
100.0
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari seluruh balita terdapat
11,4 anak usia 6 sampai 24 bulan yang memiliki stimulus yang kurang dari pengasuh dan memiliki status perkembangan motorik kasar
terlambat, sedangkan 37,5 anak usia 6 sampai 24 bulan yang memiliki stimulus yang baik dari pengaasuh dan memiliki status perkembangan
motorik kasar terlambat, serta dari analisis bivariat diperoleh nilai p=0,011 artinya adanya hubungan yang signifikan antara stimulasi pada
anak dan perkembangan motorik kasar anak.