Hubungan Status Gizi Dengan Status Perkembangan Motorik Kasar

Tabel 5.2 Gambaran Umur berdasarkan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi tahun 2014 Umur Status Perkembangan Motorik Kasar Total P Terlambat Normal n n n 0,422 6-12 9 20,9 34 79,1 43 100 13-18 3 10,3 26 89,7 29 100 19-24 5 22,7 17 77,3 22 100 Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari seluruh balita kelompok 19-24 yang memiliki status perkembangan motorik terlambat paling banyak yaitu sebesar 22,7, serta dari analisis bivariat diperoleh nilai p=0,422, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dan staus perkembangan motorik kasar.

5.2.3. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Status Perkembangan Motorik

Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan Di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Berikut hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dengan status perkembangan motorik kasar anak usia 6 sampai 24 bulan di Posyandu Desa Pari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.3 Gambaran Jenis Kelamin berdasarkan Status Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi tahun 2014 Jenis Kelamin Status Perkembangan Motorik Kasar Total p Ya Tidak n n n 1,000 Laki-laki 9 18,8 39 81,2 48 100 Perempuan 8 17,4 38 82,6 46 100 Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari seluruh balita terdapat 18,8 anak usia 6 sampai 24 bulan yang berjenis kelamin laki- laki dan memiliki status perkembangan motorik kasar buruk, sedngkan 17,4 anak usia 6 sampai 24 bulan yang berjenis kelain perempuan dan memiliki status perkembangan motorik kasar buruk, serta dari analisis bivariat diperoleh nilai p=1,000, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan status perkembangan motorik kasar anak.

5.2.4. Hubungan Status Berat Bayi Lahir Rendah Dengan Status

Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6 sampai 24 bulan Di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Berikut hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara riwayat BBLR dengan status perkembangan motorik kasar anak usia 6 sampai 24 bulan di Posyandu Desa Pari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Dokumen yang terkait

Pola Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir, Tahun 2010

3 39 79

Efek Suplementasi Zn Dan Fe Pada Status Gizi Anak Stunted Usia 6 – 24 Bulan Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah

0 18 150

Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2007

0 54 108

Hubungan Asupan Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6-18 Bulan Di Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Tahun 2014

0 6 146

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU DESA BENTARSARI, KECAMATAN SALEM, KABUPATEN BREBES.

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Buah Hati Ketelan Banjarsari Surakarta.

0 1 17

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 7 – 24 BULAN DI POSYANDU Pengaruh Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 7 – 24 Bulan Di Posyandu Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2012

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 7 – 24 Bulan Di Posyandu Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2012.

0 2 5

Keywords: Nutritional status, gross motor development. A. PENDAHULUAN - STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA 6 - 12 BULAN DI POSYANDU DUSUN KEDUNGBENDO DESA GEMEKAN KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO

0 0 14

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6 - 24 BULAN DI POSYANDU DESA TIMBULHARJO SEWON BANTUL TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 12