Penilaian Secara Langsung Penilaian Status Gizi
biasanya hanya dilakukan setahun sekali. Keadaan indeks ini pada umumnya memberikan keadaan lingkungan yang tidak
baik, kemiskinan dan dari akibat tidak sehat yang menahun Depkes RI, 2004
Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk menentukan status kesehatan manusia, khususnya
yang berhubungan dengan status gizi. Penggunaan indeks BBU, TBU dan BBTB merupakan indikator status gizi untuk melihat
adanya gangguan fungsi pertumbuhan dan komposisi tubuh M. Khumaidi, 1994.
Penggunaan berat badan dan tinggi badan akan lebih jelas dan peka dalam menunjukan keadaan gizi kurang bila diandingkan
BBU. demikian dalam BBTB menurut WHO bila prevalensi kuruswasting -2 SD diatas 10 menunjukan suatu daerah
tersebut mempunyai masalah gizi yang sangat serius dan berhubungan langsung dengan angka kesakitan.
Tabel 2.1 Penilaian Staus Gizi Berdasarkan Indeks BBU, TBU dan BBTB Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
No Indeks yang
Dipakai Batas
Pengelompokan Sebutan Status
Gizi 1
BBU -3 SD
Gizi buruk -3 SD sd -2 SD
Gizi Kurang -2 SD sd +2 SD
Gizi Baik +2 SD
Gizi Lebih 2
TBU -3 SD
Sangat Pendek -3 SD sd -2 SD
Pendek -2 SD sd +2 SD
Normal +2 SD
Tinggi 3
BBTB -3 SD
Sangat Kurus -3 SD sd -2 SD
Kurus -2 SD sd +2 SD
Normal +2 SD
Gemuk Sumber; Depkes RI, 2004
Data baaku WHO-NCHS indeks BBU, TBU dan BBTB disajikan dalam 2 versi yakni presentil dan skor samping baku
standar deviation score = z. Menurut Waterlo, dkk, gizi anak dinegara-negara
yang populasinya
relatif baik
sebaiknya menggunakan presentil, sedangkan dinegara untuk anak-anak yang
populasinya relatif kurang lebih baik menggunakan skor samping baku sebagai persen terhadap median baku rujukan Supriasa, 2001
Tabel 2.2 Interpretasi Statu gizi berdasarkan tiga indeks antropometri BBU, TBU dan BBTB standar baku antropometri
WHO-NCHS No
Interpretasi BBU
TBU BBTB
1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi
Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++
Rendah Normal Rendah Sekarang kurang + 2
Normal Normal Normal Normal Normal Tinggi
Rendah Sekarang kurang Normal Rendah Tinggi
Sekarang lebih, dulu kurang
3 Tinggi
Tinggi Normal Tinggi normal
Tinggi Rendah Tinggi
Obese Tinggi
Normal Tinggi Sekarang lebih, belum
obese Keterangan untuk ketiga indeks BBU, TBU dan BBTB
Rendah : -2 SD standar baku antropometri WHO-NCHS Normal : -2 sd +2 SD standar baku antropometri WHO-
NCHS Tinggi : +2 SD standar baku antropometri WHO-NCHS
Sumber; Depkes RI, 2004 b. Klinis
Metode ini, didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal tersebut dapat
dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa
oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
c. Biokimia Adalah suatu pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris
yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: urine, tinja, darah, beberapa
jaringan tubuh lain seperti hati dan otot. d. Biofisik
Penentuan gizi secara biofisik adalah suatu metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi, khususnya jaringan, dan
melihat perubahan struktur jaringan. Supariasa, dkk, 2001