anggaran dengan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
B. Gaya Kepemimpinan
1. Definisi Gaya Kepemimpinan Leadership Style
Gaya kepemimpinan Leadership Style merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lainbawahannya sedemikian rupa sehingga
orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi
Luthans, 2002:575. Teori model kontingensi keefektifan kepemimpinan dari Fiedler dan
Yukl 1967 dalam Sumarno 2005:589 dikembangkan menjadi leader match concept
konsep kecocokan pemimpin oleh Fiedler dan Chemers 1984. Teori leadership match ditentukan oleh dua faktor, yaitu:
a. Gaya kepemimpinan, menurut Fiedler Chemers adalah derajat hubungan antara seseorang dan teman sekerjanya, dengan siapa ia paling
tidak ingin bekerja atau least preferred coworker LPC yang diukur dengan instrumen tes yang disebut least preferred coworker scale
LPCS atau skala teman sekerja paling kurang disukai b. Situasi kepemimpinan, ada tiga komponen yang menentukan kontrol
dan pengaruh dalam suatu situasi, yaitu 1 hubungan pemimpin dan pengikut leadermember relations, 2 struktur tugas task structure,
dan 3 kekuasaan posisional leader’s position power.
C. Motivasi
1. Definisi Motivasi
Mitchell, 1982 dalam Riyadi 2000:141. Motivasi didefinisikan sebagai derajat sampai dimana seseorang individu ingin dan berusaha untuk
melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan dengan baik Teori cognitive dissonance yang dikemukakan oleh Festinger 1957
dalam Riyadi 2000:138 menyatakan bahwa karyawan yang memiliki motivasi yang lebih baik tinggi akan memperbaiki kesalahan atau merasa
khawatir, jika kinerja mereka dibawah tingkat pengharapannya rendah. Untuk mengurangi kesalahan dan rasa khawatiran tersebut, mereka secara
sukarela mencoba memperbaiki kinerja mereka. Istilah motivasi kerja menurut Gibson 1997 dalam Mariana 2003
adalah konsep yang menjelaskan kekuatan yang berpengaruh pada atau di dalam diri seseorang yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.
Beberapa teori mengenai motivasi kerja yang dijelaskan dalam buku perilaku organisasi karya Robbins 1998:191 diantaranya adalah teori
kebutuhan, teori penetapan tujuan, teori penguatan, teori keadilan dan teori harapan. Berikut ini adalah penjelasan dari teori-teori yang berkenaan dengan
motivasi, yaitu: a. Teori Kebutuhan
Teori kebutuhan yang paling terkenal dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam Robbins 1998:167. Ia menghipotesiskan bahwa