Definisi Kinerja Manajerial Kinerja Manajerial

Kemampuan melakukan tukar menukar informasi dengan orang lain di bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan program, memberitahu bagian lain, dan hubungan dengan manajer lain. d. Evaluasi Kemampuan untuk menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan keuangan, pemeriksaan produk. e. Pengawasan supervisi Kemampuan untuk mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, memberikan tugas pekerjaan dan menangani bawahan. f. Pengaturan staff staffing Kemampuan untuk mempertahankan angkatan kerja dibagian anda, merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan, mempromosikan dan mutasi pegawai. g. Negosiasi Kemampuan dalam melakukan pembelian, penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan wakil penjual, tawar-menawar secara kelompok. h. Perwakilan representatif Kemampuan dalam menghadiri pertemuan-pertemuan dengan organisasi lain, pertemuan perkumpulan bisnis, pidato untuk acara-acara kemasyarakatan, pendekatan kemasyarakatan, mempromosikan tujuan umum organisasi.

2. Klasifikasi Tingkatan Manajer

Draft 2007:19 mengklasifikasikan tingkatan manajer dalam suatu organisasi terdiri dari: a. Manajer atas Top Manager Manajer tingkat atas berada pada puncak hierarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi meliputi penentuan tujuan organisasi, manetapkan strategi, mengawasi dan menginterpretasikan lingkungan eksternal serta mengambil keputusan yang mempengaruhi organisasi secara keseluruhan. b. Manajer menengah Middle Manager Manajer tingkat menengah adalah manajer yang bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan sejalan dengan sasaran dan rencana dari manajer puncak serta menerapkan strategi sub-unit untuk mencapai tujuan oraganisasi. c. Manajer lini pertama First Line Manager Manajer lini pertama merupakan manajer tingkat bawah yaitu manajer yang melatih dan mengawasai kinerja dari karyawan non-manajerial serta bertanggung jawab atas kegiatan operasional organisasi. d. Karyawan non-manajer

3. Hubungan Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial

Schiff dan Lewin 1970 dalam Marani Yohanes dan Supomo Bambang 2003:49 menyatakan bahwa anggaran selain berfungsi sebagai alat perencanaan juga dapat berfungsi sebagai alat kriteria kinerja, yaitu anggaran dipakai sebagai suatu sistem pengendalian untuk mengukur kinerja manajerial. Partisipasi anggaran merupakan pendekatan manajerial yang umumnya dinilai dapat meningkatkan kinerja manajerial Poerwati, 2002:737. Keikutsertaan bawahan dalam memberikan usulan mengenai jumlah anggaran dapat memberikan dampak pada peningkatan kinerja. Hal ini dikarenakan, individu yang terlibat dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan tanggung jawabnya untuk mencapai target anggaran yang telah ditetapkan Anthony dan Govindarajan, 2005:376-377.

G. Pendekatan Kontijensi

Ketidakkonsistenan penelitian mengenai hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial mengharuskan adanya suatu pendekatan lain untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut yaitu dengan menggunakan pendekatan kontijensi. Pendekatan kontijensi bertujuan untuk mengevaluasi berbagai faktor kondisional yang berkemungkinan dapat mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial Govindarajan, 1982a dalam Poerwati, 2002:738.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Perilaku Etis Sebagai Variabel Moderating Teriiadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial

0 2 131

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERATING PADA BPR.

0 5 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpi

0 4 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating (Survey p

0 5 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 18

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA AJB BUMIPUTERA 1912 - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

Skripsi Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Desentralisasi,Budaya Organisasi, dan Motivasi sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial

0 0 13

Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Desentralisasi,Budaya Organisasi, dan Motivasi sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial - Unika Repository

0 0 29