Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi dan perilaku etis terhadap partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja yang dilakukan manajerial. 2. Memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Untuk memperkuat penelitian sebelumnya berkenaan dengan adanya hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. 4. Untuk memperjelas beberapa faktor kontigensi yang mempengaruhi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. 5. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan kepustakaan, sumbangan pemikiran, dan dijadikan bahan pembelajaran serta penelitian selanjutnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Komitmen Organisasi

1. Definisi Komitmen Organisasi

Mowday, Porter dan Steers 1982 dalam Aji dan Sabeni 2003:974 mendefinisikan komitmen organisasi sebagai berikut: “Komitmen organisasi merupakan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota suatu organisasi, kemauan untuk berusaha dengan semangat yang tinggi kerja keras demi organisasi, dan kepercayaan, penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi”. Wiener 1982 dalam Coryanata 2004 memberikan definisi komitmen organisasi, yaitu: “Komitmen organisasi sebagai dorongan dari dalam diri individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan dengan kepentingannya sendiri”. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu konstruk psikologis mengenai keinginan atau dorongan yang kuat dari dalam diri individu terhadap organisasinya mencakup tiga hal yaitu kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi, keterlibatan dengan berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi dan loyalitas terhadap organisasi. Komitmen merupakan suatu konsistensi dari wujud keterkaitan seseorang terhadap suatu hal seperti karir, lingkungan pergaulan sosial dan sebagainya. Adanya suatu komitmen dapat menjadi suatu dorongan bagi sesorang untuk bekerja lebih baik atau malah sebaliknya menyebabkan seseorang meninggalkan pekerjaannya, akibat suatu tuntutan komitmen lainnya. Komitmen yang tepat akan memberikan motivasi yang tinggi dan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja suatu pekerjaan Trisnaningsih, 2007:22. Komitmen organisasi adalah ikatan keterkaitan individu dengan organisasi sehingga individu tersebut “merasa memiliki” organisasinya Mathieu dan Zajac 1990 dalam Wongso 2007;10. Suwandi dan Indriantoro 1990 dalam Wongso 2007:9 menyatakan bahwa komitmen organisasi mengacu pada respon emosional oleh aspek khusus dari pekerjaan. Alllen dan Meyer 1990 dalam Nurhayati 2005:10 mengemukakan terdiri dari tiga komponen, yaitu affective commitment AC, continuance commitment CC dan normative commitment NC. Affective commitment yaitu komponen afektif yang didefinisikan sebagai tingkat seberapa jauh seseorang secara emosional terikat, mengenal dan terlibat dalam sebuah organisasi. Continuance commitment yaitu komponen berkelanjutan yang didasari oleh penilaian terhadap biaya yang terkait jika ia meninggalkan organisasi. Normative commitment yaitu komponen normatif yang merujuk kepada tingkat seberapa jauh seseorang secara psikologis merasakan adanya kewajiban uuntuk tetap tinggal dalam suatu organisasi tertentu. Dari uraian tersebut diketahui bahwa komitmen merupakan keterkaitan seseorang terhadap organisasinya, yang disebabkan oleh alasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Perilaku Etis Sebagai Variabel Moderating Teriiadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial

0 2 131

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERATING PADA BPR.

0 5 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpi

0 4 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating (Survey p

0 5 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 18

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA AJB BUMIPUTERA 1912 - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

Skripsi Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Desentralisasi,Budaya Organisasi, dan Motivasi sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial

0 0 13

Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Desentralisasi,Budaya Organisasi, dan Motivasi sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial - Unika Repository

0 0 29