Bahwa motivasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial akan tinggi apabila motivasi kerja yang dimiliki manajer tinggi dan pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial akan rendah apabila motivasi yang dimiliki manajer rendah Riyadi, 2000:138.
D. Perilaku Etis
1. Definisi Perilaku Etis
Menurut Griffin dan Ebert 1998 dalam Marani Yohanes dan Supomo Bambang 2001 sikap dan perilaku etis merupakan sikap dan
perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang
membahayakan. Faktor yang penting dalam menilai perilaku etis adalah adanya kesadaran para individu bahwa mereka adalah agen moral. Perilaku
etis juga sering disebut sebagai komponen dari kepemimpinan, yang mana pengembangan etika adalah hal penting bagi kesuksesan individu sebagai
pemimpin suatu organisasi. Sedangkan James W. Brackner 1992 dalam Hansen dan Mowen
2004:20 berpendapat bahwa tingkah laku kita mungkin benar atau salah; layak atau tidak layak; dan keputusan yang kita buat dapat adil atau berat
sebelah. Meskipun orang sering berbeda pandangan terhadap arti sitilah etis, tetapi tampaknya terdapat suatu prinsip umum yang mendasari semua sistem
etika. Prinsip ini diekspresikan oleh keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab untuk kebaikan anggota lainnya.
Keinginan untuk berkorban demi kebaikan kelompoknya merupakan inti dari tindakan yang etis.
Pemikiran mengenai pengorbanan kepentingan seseorang untuk kebaikan orang lain menghasilkan beberapa nilai inti, yaitu nilai-nilai
menjelaskan arti dari benar dan salah secara lebih konkret. Menurut Michael Josephson dalam Hansen dan Mowen 2004:20 terdapat sepuluh nilai inti
yang dapat menghasilkan prinsip-prinsip yang melukiskan benar dan salah dalam istilah umum yaitu:
a. Kejujuran
b. Integritas
c. Pemenuhan janji
d. Kesetiaan
e. Keadilan
f. Kepedulian terhadap sesama
g. Penghargaan kepada orang lain
h. Bertanggung jawab
i. Pencapaian kesempurnaan
j. Akuntabilitas
Meskipun tampak berlawanan, namun pengorbanan kepentingan seseorang untuk kepentingan bersama tidak hanya benar dan memberi suatu
nilai bagi individu tetapi juga untuk bisnis. Perusahaan dengan kode etik