Definisi Komitmen Organisasi Komitmen Organisasi
sesorang untuk bekerja lebih baik atau malah sebaliknya menyebabkan seseorang meninggalkan pekerjaannya, akibat suatu tuntutan komitmen
lainnya. Komitmen yang tepat akan memberikan motivasi yang tinggi dan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja suatu pekerjaan
Trisnaningsih, 2007:22. Komitmen organisasi adalah ikatan keterkaitan individu dengan
organisasi sehingga individu tersebut “merasa memiliki” organisasinya Mathieu dan Zajac 1990 dalam Wongso 2007;10. Suwandi dan
Indriantoro 1990 dalam Wongso 2007:9 menyatakan bahwa komitmen organisasi mengacu pada respon emosional oleh aspek khusus dari
pekerjaan. Alllen
dan Meyer
1990 dalam
Nurhayati 2005:10
mengemukakan terdiri dari tiga komponen, yaitu affective commitment AC, continuance commitment
CC dan normative commitment NC. Affective commitment
yaitu komponen afektif yang didefinisikan sebagai tingkat seberapa jauh seseorang secara emosional terikat, mengenal dan terlibat
dalam sebuah organisasi. Continuance commitment yaitu komponen berkelanjutan yang didasari oleh penilaian terhadap biaya yang terkait jika ia
meninggalkan organisasi. Normative commitment yaitu komponen normatif yang merujuk kepada tingkat seberapa jauh seseorang secara psikologis
merasakan adanya kewajiban uuntuk tetap tinggal dalam suatu organisasi tertentu. Dari uraian tersebut diketahui bahwa komitmen merupakan
keterkaitan seseorang terhadap organisasinya, yang disebabkan oleh alasan
yang berbeda-beda yaitu ingin tetap bekerja di perusahaan itu affective commitment,
karena dia harus tetap tinggal di sana continuance commitment
dan karena ia seharusnya tetap bekerja disana normative commitment.
Komitmen organisasi menunjukkan hubungan keyakinan dan dukungan terhadap nilai dan sasaran goal yang ingin dicapai organisasi
Mowday et al., 1979 dalam Latuheru, 2005:118. Selain itu Mowday, Steers dan Porter 1979 dalam Sumarno 2005:588 berpendapat bahwa komitmen
organisasi, pada umumnya dapat diartikan sebagai suatu keterkaitan afektif karyawan dengan sebuah organisasi dan merupakan suatu keinginan dari
karyawan untuk berusaha atas nama organisasi tersebut. Steers 1985 dalam Yanti 2003:16 mendifinisikan komitmen
organisasi sebagai rasa identifikasi kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi, keterlibatan kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi
kepentingan organisasi dan loyalitas keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan yang dinyatakan oleh seseorang pegawai
terhadap organisasinya. Sementara Robbins 1998:178 menyatakan bahwa komitmen organisasi sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan
memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berminat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu.