Validitas Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthiness Studi

Validasi merupakan syarat yang kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien point korelasi biserial antara skor butir soal dengan skor total tes. Rumus korelasi point biserial adalah: 6 r bis i = � � − � � � � � � Keterangan : r bisi : koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor I dengan skor total. X i : rata-rata skor total responden menjawab benar butir soal nomor i. X t : rata-rata skor total semua responden. S t : standar deviasi skor total semua responden. p i : proporsi jawaban benar untuk butir nomor i. q i : proporsi jawaban salah untuk butir nomor i. Berdasarkan uji validitas untuk soal tes kemampuan pemahaman siswa diperoleh bahwa pada siklus I jumlah soal yang valid terdapat 15 soal dari 30 soal pilihan ganda. Sedangkan untuk siklus II soal yang valid terdapat 18 soal dari 30 soal pilihan ganda. Lampiran 12 dan 19

2. Reliabilitas

Reliabilitas bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajengan atau konsistensi, dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat 6 Ahmad Sofyan, dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006, Cet. I, h.109-110. dipercaya dan konsisten. 7 Uji reliabilitas yang digunakan dalam menguji instrumen dengan menggunakan rumus Kude Richardo atau KR-20, yaitu: 8 r ii = k k −1 x S t 2 − p i q i S t 2 Di mana: k = jumlah item dalam instrumen p i = proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar pada item i q i = 1 - p i S t 2 = varians total Adapun kriteria pengujiannya: r ii : 0,91-1,00 = Sangat tinggi r ii : 0,71-0,90 = Tinggi r ii : 0,41-0,70 = Cukup r ii : 0,21-0,40 = Rendah r ii : 0,21 = Sangat rendah Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk soal tes kemampuan pemahaman siswa diperoleh hasil uji reliabilitas soal untu siklus I sebesar 0,86 dengan kategori tinggi. Sedangkan untuk siklus II hasil uji reliabilitas soal sebesar 0,91 dengan kategori sangat tinggi. Lampiran 13 dan 20 3. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran menunjukkan sulit atau tidaknya suatu butir soal. Indeks kesukaran rentangnya 0,0-1,0. Semakin besar indeks menunjukkan semakin mudah butir soal. Untuk menghitung tingkat kesukaran menggunakan rumus: 9 P = B N Keterangan: P : Proporsi Indeks Kesukaran B : Jumlah siswa yang menjawab benar N : Jumlah peserta tes 7 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi …, h.105. 8 Sugiyono, Statistikan untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet. ke-14, h. 359-360. 9 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi …, h. 103-104.