Tujuan Penelitian Tindakan Kegunaan Hasil Penelitian

8

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Pendekatan Pembelajaran Inkuiri

a. Pendekatan Inkuiri

Inkuiri yang dalam bahasa inggris “inquiry”, berarti pertanyaan atau proses bertanya dan mencari tahu jawaban pertanyaan ilmiah yang diajukannya, pemeriksaan dan penyelidikan. 1 Pendekatan inkuiri merupakan salah satu pendekatan yang berorientasi bahwa belajar adalah suatu pengembangan intelektual. Inkuiri mulai diperkenalkan oleh para ahli filsafat kuno seperti Socrates, Aristoteles, dan Plato. Pada awalnya mereka memperkenalkan berpikir dengan Pendekatan Pemecahan Masalah yang dasarnya adalah proses inkuiri. Setelah itu pada abad ke-20, John Dewey memiliki andil yang besar dalam pengembangan belajar melalui proses inkuiri yang sangat ditekankan pada pembelajaran. Kemudian ide proses inkuiri ini dipopulerkan kembali dalam suatu komperensi para ilmuwan yang kemudian dipublikasikan dalam sebuah buku “The Process of Education” oleh Jerome S. Burner. 2 Jadi, belajar dengan cara mengembangkan proses inkuiri bukanlah suatu teknik belajar yang baru. Melainkan sudah diperkenalkan sejak dahulu. Oleh karena itu, banyak para ahli yang mendefinisikan tentang inkuiri. Carin dan Sund, mengemukakan bahwa “inquiry is the process of investigating a problem ”, yaitu inkuiri merupakan suatu proses 1 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implikasinya, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, Cet. I, h.135. 2 Mulyati Arifin, dkk., Strategi Belajar Mengajar Kimia, Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, 2000, h. 71. menemukan masalah. 3 Pengajaran dengan pendekatan inkuiri menurut Alan Colburn, dalam “An Inquiry Primer” bahwa inkuiri sebagai penciptaan atau pengolahan kelas dimana siswa dilibatkan dalam dasar- dasar pemecahan masalah melalui diskusi, berpusat pada siswa, dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh siswa. 4 Joseph Abruscato dan Donald A. Derosa menyatakan bahwa “inquiry is the careful and systematic method of asking questions and seeking explanations ”, yaitu inkuiri merupakan sebuah metode yang teliti dan sistematis dari pertanyaan yang muncul dan mencari jawaban dari pertanyaan itu. 5 Menurut Gulo dalam Trianto, menyatakan bahwa strategi inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang secara maksimal melibatkan seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis dan analisis, sehingga peserta didik dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya diri. 6 Menurut Kourilsky dalam Hamalik, pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada peserta didik, kelompok- kelompok peserta didik yang menjalankan inkuiri tersebut dibawa ke dalam suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas. 7 Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses yang ditempuh siswa untuk mencari dan menyelidiki sendiri terhadap suatu masalah, serta siswa dapat menentukan konsep yang terbentuk dari hasil penyelidikannya. Jadi, dalam inkuiri ini siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan masalah. 3 E. Mulyasa, Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, Cet. I, h. 108. 4 Alan Colburn, An Inquiry Primer, 2000, tersedia: http:www.nsta.orgmainnewspdf88003.42.pdf , 27 September 2010, h. 42. 5 Joseph Abruscato, dan Donald A. Derosa, Teaching Children Science, United States of America: Allyn and Bacon, 2010, edisi ke-7, h. 43. 6 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik..., h. 135. 7 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2001, Cet. I, h.220.