2. Data Observasi
a. Data Observasi Kegiatan Guru
Data hasil olah kegiatan guru diolah secara kualitatif. Skor rata-rata kegiatan guru akan dibagi menjadi empat kategori skala ordinal yaitu
baik, cukup baik, sedang, dan kurang baik. b.
Data Observasi Kegiatan Siswa Analisis data kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan
format observasi. Observasi kegiatan siswa dilakukan pada setiap pertemuan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Data yang
diperoleh dari observasi merupakan data kualitatif dan dikonversi ke dalam bentuk penskoran kuantitatif berdasarkan jumlah siswa yang
memunculkan tiap indikator. Pada pengolahan data ini digunakan rumus:
13
P =
F n
x 100 Keterangan:
P = Angka presentasi,
F = Frekuensi siswa yang memunculkan indikator,
n = Jumlah responden,
100 = Bilangan tetap rumus presentase. Adapun kriteria pengujian:
14
P = 80 - 100 = Sangat baik P = 70 - 79 = Baik
P = 60 - 69 = Cukup P = 50 - 59 = Kurang
P = 0 - 49 = Gagal
13
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2009, h. 43.
14
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. ke-10, h. 153.
L. Tindak LanjutPengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah perencanaan tindakan dilakukan, maka untuk pengembangan tindak lanjutnya dilakukan evaluasi secara keseluruhan setelah pelaksanaan semua
siklus dilakukan apakah tujuan yang diharapkan dari penelitian ini sudah tercapai atau belum. Jika memang belum memuaskan atau belum tercapai, maka evaluasi
ini digunakan untuk melakukan refleksi kembali. Refleksi yang dilakukan penelitian yaitu evaluasi terhadap apa yang telah
dilakukan. Hasil observasi dalam monitoring dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan hasil observasi yang berupa proses dan hasil tindakan. Hasil
observasi juga digunakan untuk evaluasi terhadap prosedur, apakah yang terjadi sudah sesuai dengan skenario pembelajaran, apakah tidak terjadi penyimpangan,
dan apakah hasilnya sudah memuaskan sesuai dengan yang diharapkan. Jika ternyata hasilnya belum memuaskan dikarenakan sesuatu hal, maka dilakukan
rancangan ulangan yang diperbaiki, dimodifikasi dan jika perlu disusun skenario baru. Dengan skenario yang telah diperbaiki dan dilakukan siklus yang berikutnya
untuk mencapai hasil yang optimal.