Data Observasi Analisis Data dan Intervensi Hasil Analisis

L. Tindak LanjutPengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah perencanaan tindakan dilakukan, maka untuk pengembangan tindak lanjutnya dilakukan evaluasi secara keseluruhan setelah pelaksanaan semua siklus dilakukan apakah tujuan yang diharapkan dari penelitian ini sudah tercapai atau belum. Jika memang belum memuaskan atau belum tercapai, maka evaluasi ini digunakan untuk melakukan refleksi kembali. Refleksi yang dilakukan penelitian yaitu evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan. Hasil observasi dalam monitoring dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan hasil observasi yang berupa proses dan hasil tindakan. Hasil observasi juga digunakan untuk evaluasi terhadap prosedur, apakah yang terjadi sudah sesuai dengan skenario pembelajaran, apakah tidak terjadi penyimpangan, dan apakah hasilnya sudah memuaskan sesuai dengan yang diharapkan. Jika ternyata hasilnya belum memuaskan dikarenakan sesuatu hal, maka dilakukan rancangan ulangan yang diperbaiki, dimodifikasi dan jika perlu disusun skenario baru. Dengan skenario yang telah diperbaiki dan dilakukan siklus yang berikutnya untuk mencapai hasil yang optimal. 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Hasil Penelitian

1. Silkus I

a. Perencanaan planning Tahap perencanaan pada siklus I dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di sekolah. Dari penelitian pendahuluan didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan pada rendahnya hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia dan kurangnya keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung Lampiran 2, 3 dan 4. Dari permasalahan tersebut, peneliti merancang desain pembelajaran yang dapat meningkatkkan keaktifan, dan efektivitas pembelajaran sehingga akan mampu meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, lembar observasi dan catatan lapangan, alat dan bahan untuk praktikum, instrumen tes soal pilihan ganda untuk pretest dan postes serta membentuk kelompok belajar siswa. Adapun materi ajar yang diberikan pada siklus I ini adalah konsep kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan heterogen, serta tetapan kesetimbangan. Pembelajaran dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, pembelajaran dilaksanakan di laboratorium dan pada pertemuan kedua pembelajaran dilaksanakan di kelas. Indikator pembelajaran dari konsep kesetimbangan kimia yang diterapkan pada siklus pertama ini diantaranya: 1 menjelaskan kesetimbangan dinamis, 2 menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen. 3 menjelaskan tetapan kesetimbangan. Kegiatan eksperimen yang dilakukan adalah mendeskripsikan reaksi reversibel berdasarkan percobaan.