Rekapitulasi Persentase Rata-rata Tahapan Pemecahan Masalah

sebesar 6.78 dengan presentase 67.78. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyusun rencana pada kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.

d. Tahapan memeriksa kembali

Tahapan memeriksa kembali ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil atau jawaban yang diperoleh tepat atau tidak. Hal ini dilakukan siswa dengan melakukan pengujian hasil yang diperoleh, yaitu mengganti nilai variabel yang didapatkan pada model matematika. Berdasarkan Tabel 4.11, rata-rata skor kemampuan siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam menguji kembali tergolong rendah. Banyak siswa pada kedua kelompok yang melewatkan tahapan ini Hal tersebut dapat terjadi karena siswa merasa cukup ketika telah mendapatkan hasil tanpa melakukan pengujian. Mereka belum menyadari pentingnya tahapan ini. Selain itu, mereka khawatir soal yang dikerjakan tidak terselesaikan karena waktunya terbatas. Secara keseluruhan nilai rata-rata siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam tahapan memeriksa kembali dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Rata-rata Tahapan Memeriksa Kembali Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok Kemampuan Menyusun Rencana Skor Ideal ̅ Eksperimen 10 3.78 37.78 Kontrol 1.53 15.28

3. Rekapitulasi Persentase Rata-rata Tahapan Pemecahan Masalah

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari empat komponen yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melakukan penghitungan, dan memeriksa kembali, rekapitulasi skor presentase rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kedua kelompok disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.12 Persentase Rata-rata Tahapan Pemecahan Masalah Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No. Tahapan Pemecahan Masalah Skor Ideal Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol ̅ ̅ 1. 2. 3. 4. Memahami Masalah MM Melakukan Rencana MR Melakukan PenghitunganMP Memeriksa Kembali MK 10 20 10 10 9.08 15.11 7.28 3.78 90.83 75.69 72.78 37.78 8.25 13.97 6.78 1.53 82.50 69.86 67.78 15.28 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa kelas eksperimen sudah mampu untuk memahami masalah yang ada pada soal-soal postes. Siswa yang mampu memahami masalah sebanyak 90.83. Untuk tahap menyusun rencana, dan melakukan penghitungan presentasenya sebesar 75.69 dan 72.78. Persentase yang paling kecil dari keempat tahapan tersebut adalah tahapan memeriksa kembali yaitu 37.78. Pada kelas kontrol persentase tahapan yang paling tinggi sama dengan kelas ekperimen yaitu pada tahap memahami masalah sebanyak 82.50. Untuk tahap menyusun rencana, dan melakukan penghitungan sebanyak 69.86 dan 67.78. Presentase terkecil yaitu pada tahap memeriksa kembali sebanyak 15.28. Tabel 4.12 menunjukkan bahwa adanya perbedaan presentase tahapan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan pendekatan SAVI dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa nilai presentase tahapan pemecahan masalah kelompok eksperimen lebih tinggi daripada presentase kelas kontrol. Secara visual skor presentase tahapan pemecahan masalah matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada diagram berikut: Gambar 4.13 Diagram Presentase Tahapan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan data yang disajikan pada Gambar 4.14, menunjukkan bahwa pada kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kemampuan memahami masalah menempati urutan tertinggi dari kemampuan pemecahan masalah lainnya, diikuti dengan kemampuan meyusun rencana pada urutan kedua, kemampuan melakukan penghitungan pada urutan ketiga, dan urutan terakhir ditempati kemampuan memeriksa kembali.

E. Proses Pembelajaran dengan Pendekatan

SAVI Penerapan pendekatan SAVI dalam kegiatan belajar mengajar pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel memberikan pengalaman belajar baru bagi siswa kelompok eksperimen. Secara garis besar proses pembelajaran dengan SAVI diawali dengan pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok setelah siswa berkumpul dalam kelompoknya, sebagai kegatan pendahuluan peneliti menampilkan suatu masalah kehidupan sehari-hari yang terkait dengan materi melalui paparan powerpoint yang di dalamnya terdapat teks, gambar, dan image yang dianimasikan. Hal ini bertujuan untuk merangsang rasa keigintahuan siswa dan merupakan pemberian stimulus awal belajar visual, auditori, dan intelektual. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 MM MR MP MK Per sen tase Tahapan Memecahkan Masalah Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol