masalah puzzle tidak mesti berujud teka-teki, namun dapat pula dalam bentuk aljabar yang penyelesaiannya diluar perkiraan.
b. Pemecahan Masalah Matematik
Beraneka ragamnya masalah yang dihadapi, terkadang seseorang mengalami kesulitan dalam memecahkannya. Masalah merupakan suatu
pertanyaan yang menantang dimana dalam menyelesaikannya diperlukan waktu yang relatif lebih lama dari proses pemecahan masalah yang rutin atau biasa.
Menurut Polya pemecahan masalah adalah suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang tidak begitu mudah dapat segera
dicapai.
10
Sejalan dengan pendapat Polya, pemecahan masalah menurut Santyasa dalam Utomo adalah upaya individu atau kelompok untuk menemukan jawaban
berdasarkan pemahaman yang telah dimiliki sebelumnya dalam rangka memenuhi tuntutan situasi yang tidak seperti biasanya.
11
Jadi aktivitas pemecahan masalah diawali dari suatu keadaan yang tidak biasa dan berakhir apabila telah diperoleh
solusi yang sesuai dengan kondisi masalah. Pendapat lain dikemukakan oleh Elvina yang mendefinisikan bahwa
memecahkan masalah adalah usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai tujuan yang tidak dengan segera dapat dicapai dan berhubungan erat
dengan proses pemikiran, pembelajaran, memori, transfer, persepsi serta motivasi.
12
Oleh karena itu, pemecahan masalah matematika tidak terlepas dari pengetahuan
seseorang akan
substansi masalah
tersebut, bagaimana
pemahamannya terhadap inti masalah, prosedur yang digunakan untuk
10
Bambang P Darminto, Peningkatan Kreatifitas dan Pemecahan Masalah Bagi Calon Guru Matematika Melalui Pembelajaran Model Trefingger, Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika FMIPA UNY. 2010
11
Dwi P Utomo, Pembelajaran Lingkaran dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Versi Polya pada Kelas VIII di SMP PGRI 01 DAU, ISSN 0854-1981. Jurnal Widya Warta No. 1, Unika
Widya Mandala Madiun. 2012.
12
Amelia Elvina, Hubungan antara Self Regulated Learning Dengan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran Matematika pada Siswa SMUN 53 di JakartaTimur, Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma, 2008, dari
http:www.gunadarma.ac.idlibraryarticles graduatepsychology2008Artikel_10404005.pdf
,
2 April 2013
menyelesaikan masalah, maupun aturan atau rumus yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Selanjutnya Hudojo menyatakan bahwa penyelesaian masalah dapat diartikan sebagai penggunaan matematika baik untuk penggunaan matematika itu
sendiri maupun aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu pengetahuan lain secara kreatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
belum kita ketahui penyelesaiaannya ataupun masalah-masalah yang belum kita kenal.
13
Dengan demikian dalam memecahkan masalah siswa harus berfikir, mencobakan hipotesis dan bila berhasil memecahkan masalah itu ia mempelajari
sesuatu yang baru. Pemecahan masalah merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki
siswa, seiring dengan tuntutan pembelajaran matematika yang berfokus terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep-konsep matematika untuk
memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Memecahkan masalah berbeda dengan menyelesaikan soal latihan. Menyelesaikan soal latihan merupakan
aktivitas rutin dengan keterampilan menggunakan fakta, konsep, dan prinsip untuk mendapatkan jawabannya. Sedangkan dalam memecahkan masalah kadangkala
kita harus berhenti merenung mengingat langkah-langkah berhasil yang pernah dibuat, atau mendapatkan langkah yang baru sama sekali menuju ke pemecahan
masalah. Sebagaimana yang termuat dalam Peraturan Dirjen Dikdasmen No.
506CPP2004, pemecahan masalah merupakan kompetensi strategik yang ditunjukkan siswa dalam memahami, memilih pendekatan dan strategi pemecahan
masalah, dan menyelesaikan model untuk menyelesaikan masalah. Adapun indikator yang menunjukkan pemecahan masalah antara lain adalah:
14
1. Menunjukkan pemahaman masalah.
2. Mengorganisasi data dan memlih informasi yang relevan dalam pemecahan
masalah.
13
Erna Suwangsih, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI PRESS, 2006, h. 127
14
Fadjar Shadiq, Op. Cit, h. 14
3. Menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk.
4. Memilih pendekatan dan metode pendekatan secara tepat.
5. Mengembangkan strategi pemecahan masalah.
6. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah.
7. Menyelesaikan masalah yang tidak rutin.
Masalah pada mata pelajaran matematika dapat disajikan dalam bentuk soal tidak rutin yang untuk sampai pada prosedur yang benar diperlukan
pemikiran mendalam. Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika merupakan keterampilan yang ditunjukkan melalui kemampuan untuk
memperoleh solusi dari masalah yang dihadapinya. Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa pemecahan masalah matematika
adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan masalah matematika dengan melibatkan segala keterampilan dan pengetahuan yang
menggabungkan konsep-konsep dan aturan-aturan yang diperoleh sebelumnya.
c. Langkah-langkah Pemecahan Masalah Matematik