Langkah-langkah pembelajaran Contoh Pengaplikasian Pendekatan

Intelektual I Aspek intelektual dalam belajar akan terlatih jika kita mengajak pembelajaran tersebut dalam aktivitas seperti: 1. Memecahkan masalah 2. Menganalisis pengalaman 3. Mengerjakan perencanaan strategis 4. Memilih gagasan kreatif 5. Mencari dan menyaring informasi 6. Merumuskan pertanyaan 7. Menciptakan model mental 8. Menerapkan gagasan baru pada pekerjaan 9. Menciptakan makna pribadi 10. Meramalkan implikasi suatu gagasan Pembelajaran matematika dengan pendekatan SAVI akan optimal jika keempat unsur SAVI ada dalam satu peristiwa pembelajaran matematika. Siswa akan belajar sedikit matematika dengan hanya menyaksikan presentasi V, tetapi mereka dapat belajar lebih banyak jika mereka dapat melakukan sesuatu S, membicarakan atau mendiskusikan apa yang mereka pelajari A, serta memikirkan dan mengambil kesimpulan atau informasi yang mereka peroleh untuk diterapkan dalam menyelesaikan soal-soal I. siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka memecahkan masalah Intelektual jika mereka secara simultan menggerakan sesuatu Somatis untuk menghasilkan gambaran Visual sambil membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan Auditori.

b. Langkah-langkah pembelajaran

SAVI Langkah-langkah pembelajaran SAVI adalah sebagai berikut: 1 Pengelompokkan Siswa Dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan SAVI langkah awal adalah dengan pembentukan kelompok, banyak cara untuk pembentukan kelompok misalnya menyebutkan salah satu angka yang disediakan guru, kemudian siswa memilih angka paling disenangi oleh siswa, hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam kerja kelompok, dan siswa akan menyenangi bekerja dalam kelompok yang telah dipilihnya. 2 Pembelajaran menekankan pada penggunaan berbagai media Media pembelajaran merupakan alat bantu guru dalam memberikan materi agar lebih mudah dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat mendukung terhadap penggunaan strategi belajar mengajar sekaligus membantu tercapainya tujuan pembelajaran. 3 Siswa memecahkan masalah secara berkelompok Setelah siswa mendapatkan masalah soal, maka akan lebih mudah apabila pemecahan maslahsoal dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan kelompok. Di dalam kelompok tersebut masalah akan dipecahkannya 4 Siswa mempersentasikan hasil kerja kelompok diskusi Pada langkah terakhir pendekatan SAVI ini, siswa akan mempersentasikan hasil kerja kelompoknya, pada tahap ini adanya tanya jawab, saran-saran dan sebagainya.

c. Contoh Pengaplikasian Pendekatan

SAVI dalam Pembelajaran Matematika Pembelajaran dengan pendekatan SAVI dapat dirancang sedemikian rupa, misalnya dengan menggabungkan keempat unsur SAVI yang terdiri dari somatis, auditori, visual dan intelektual dalam satu peristiwa pembelajaran. Berikut adalah penerapan dari tiap unsur SAVI dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan balok: 1. Somatis Untuk merangsang hubungan pikiran dan tubuh dalam pembelajaran matematika, maka perlu diciptakan suasana belajar yang dapat membuat siswa bangkit dan berdiri dari tempat duduk dan aktif secara fisik. Contoh 1: Guru meminta siswa untuk menggambar bentuk balok di papan tulis yang sudah diketahui panjang, lebar dan tingginya yaitu 40 cm, 25 cm, dan 30 cm. Contoh 2: Guru meminta siswa untuk menggambar jaring-jaring balok di papan tulis sebagai langkah awal menemukan rumus luas permukaan balok. Kegiatan somatis juga dapat dilakukan dengan meminta siswa sesering mungkin untuk bangkit dari bangku dan maju ke depan kelas, misalnya untuk mengerjakan soal-soal latihan. Dapat juga secara bergantian siswa dimintai pendapat atau ditanyai mengenai materi pelajaran dan siswa menjawabnya dengan berdiri. 2. Auditori Merancang pembelajaran matematika guna menarik saluran auditori, guru dapat melakukan tindakan seperti mengajak siswa membicarakan materi apa yang sedang dipelajari misalkan meminta siswa menyebutkan benda-benda yang berbentuk seperti balok dan menugaskan siswa untuk mengungkapkan pendapat atas informasi yang telah didengarkan dari penjelasan guru Dalam hal ini siswa diberi pertanyaan oleh guru tentang materi yang telah diajarkan. Contoh: Guru : “Apakah yang dimaksud dengan balok?” Siswa : “Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang, di mana setiap sisi persegi panjang berimpit dengan tepat satu sisi persegi panjang yang lain dan persegi panjang yang sehadap adalah kongruen ”. Guru : “Sisi balok terdiri dari?” Siswa : ”Balok terdiri dari 6 buah sisi yang berbentuk persegipanjang yang membentuk balok posisinya adalah sisi alas, sisi depan, sisi atas, sisi belakang, sisi kiri, dan sisi kanan. 3. Visual Merancang pembelajaran matematika guna menarik kemampuan visual, guru dapat melakukan tindakan seperti meminta siswa menjelaskan kembali materi balok yang telah diajarkan dengan menggunakan alat peraga, dengan maksud agar siswa yang lain dapat memperhatikan dan melihat alat peraga yang dipakai, sehingga mereka lebih memahami sisi-sisi pada balok. Atau guru memperlihatkan gambar-gambar dan benda-benda kongkrit yang berhubungan dengan balok dan menugaskan siswa mengamati gambar tersebut serta menuliskan bagian dari bangun ruang tersebut bersama teman kelompok. Contoh: Guru meminta siswa untuk menggambarkan balok di kertas karton atau membuat sebuah balok dari kertas karton kemudian menunjukkan pada siswa yang lain dan menjelaskannya. Gambar-gambar yang berhubungan dengan balok 4. Intelektual Hal yang dapat dilakukan guru dalam proses belajar intelektual adalah dengan meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan dari materi balok yang telah dijelaskan. Misalnya diberikan soal: Contoh :  Dodo akan memberi kado ulang tahun buat Desi. Agar nampak menarik, kotak kado itu akan dibungkus dengan kertas kado. Agar kertas kado yang dibutuhkan cukup, Dodo perlu mengetahui berapa sentimeter persegi luas sisi kotak kado itu. Berapakah luas sisi kotak kado itu, bila panjangnya 25 cm, lebar 20 cm dan tingginya 15 cm? Penyelesaian: Diketahui: p = 25 cm, l = 20 cm, dan t = 15 cm Luas sisi kotak kado L = 2 p x l + 2p x t +2l x t L = 225 cm x 20 cm + 225 cm x 15 cm + 220 cm x 15 cm L = 2500 cm 2 + 2375 cm 2 + 2300 cm 2 L = 1000 cm 2 + 750 cm 2 + 600 cm 2 L = 2350 cm 2 Jadi luas sisi kotak kado 2350 cm 2 . Penerapan langkah-langkah pendekatan SAVI dalam pembelajaran tidak harus selalu berurutan dari aktivitas somatis, auditori, visual, intelektual, namun dapat dimulai dari aktivitas mana saja bisa dari auditori, visual, somatis, intelektual atau lain sebagainya. Hal yang perlu dicatat dalam menerapkan pendekatan SAVI yaitu aktivitas somatis, auditori, visual, dan intelektual harus ada pada satu peristiwa pembelajaran. Adapun langkah-langkah pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan SAVI yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang masing-masing beranggotakan 4-5 orang siswa Somatis. 2. Guru menyampaikan masalah dengan media pembelajaran Visual, siswa diberi kesempatan untuk membangun pengetahuan dan berargumentasi terkait dengan masalah yang ditampilkan. Auditori dan Intelektual 3. Diskusi kelompok, siswa bekerja sama dalam kelompoknya untuk membangun pengetahuan terhadap konsep yang ada pada LKS. Ketika berdiskusi siswa secara simultan menggerakkan tubuhnya Somatis, mereka mendiskusikan apa yang sedang mereka kerjakan dan pelajari Auditori. 4. Siswa melakukan percobaan atau memanipulasi alat peraga utuk menyelesaikan masalah yang diberikan Somatis dan Visual. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, siswa akan diarahkan pada tahapan-tahapan menyelesaikan masalah, yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana atau melakukan perhitungan, dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Auditori, dan Intelektual.

4. Pendekatan Pembelajaran Konvensional