77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  dilaksanakan  mengenai  pembelajaran matematika  dengan  menggunakan  pendekatan  SAVI  terhadap  kemampuan
pemecahan  masalah  matematik  siswa  di  SMPN  138  Jakarta,  diperoleh  beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan  pemecahan  masalah  matematik  siswa  yang  pembelajarannya
diterapkan  pedekatan  SAVI  memiliki  nilai  rata-rata  69,36.  Skor  tertinggi  yang dicapai pada kategori tahapan kemampuan pemecahan masalah adalah tahapan
memahami  masalah,  yaitu  sebesar  90,83.  Hal  tersebut  terjadi  karena  siswa sudah  cukup  terbiasa  dalam  mengumpulkan  informasi  dan  merumuskan
masalah dari soal yang diberikan. Sedangkan skor terendah yang dicapai pada kategori  tahapan  kemampuan  pemecahan  masalah  adalah  tahapan  memeriksa
kembali, yaitu sebesar 37,78. Hal ini terjadi karena siswa sudah merasa cukup ketika  telah  mendapatkan  hasil  dari  soal  yang  diberikan,  mereka  tidak
memeriksa kembali kebenaran hasil yang telah diperoleh. 2.
Kemampuan  pemecahan  masalah  matematik  siswa  yang  pembelajarannya secara konvensional memiliki nilai rata-rata 61,08. Skor tertinggi yang dicapai
pada  kategori  tahapan  kemampuan  pemecahan  masalah  adalah  tahapan memahami  masalah,  yaitu  sebesar  82,50.  Siswa  sudah  cukup  terbiasa  dalam
menentukan  masalah  dan  mengumpulkan  informasi  dari  soal  yang  diberikan, namun  ada  beberapa  siswa  yang  kurang  lengkap  dalam  memahami  masalah
dan  kurang  tepat  dalam  merumuskan  masalah.  Sedangkan  skor  terendah  pada kategori  tahapan  kemampuan  pemecahan  masalah  dicapai  pada  tahapan
memeriksa  kembali,  yaitu  sebesar  15,28.  Selain  karena  siswa  belum  terbiasa dalam  tahapan  ini,  rendahnya  skor  kemampuan  pemecahan  masalah  pada
tahapan  memeriksa  kembali  juga  disebabkan  karena  siswa  merasa  khawatir soal yang dikerjakan tidak terselesaikan dengan waktu yang terbatas.
3. Berdasarkan  analisis  menggunakan  uji-t,  maka  diperoleh  hasil  t-hitung  2,88
dan  t-tabel pada signifikansi 5 sebesar 1,67, maka nilai dan
ditolak  yang  artinya  kemampuan  pemecahan  masalah  matematik  siswa yang  diajar  dengan  menggunakan  pendekatan  SAVI  lebih  tinggi  dibandingkan
dengan  kemampuan  pemecahan  masalah  matematik  siswa  yang  diajar  dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian pendekatan SAVI
telah  memberikan  pengaruh  terhadap  kemampuan  pemecahan  masalah matematika.
B. SARAN